Di kalangan Umat Islam, kebersamaan itu biasa disebut dengan ukhuwah. Sedangkan dalam idiom umum, kebersamaan itu biasa disebut sebagai gotong royong. "Gerakan ini harus terus disebar luaskan agar menjadi praktik hidup dan bukan retorika semata," katanya.
Dia menyebut bahwa negara ini tengah menghadapi berbagai persoalan yang harus diselesaikan bersama oleh semua komponen bangsa. Salah satunya adalah bencana alam yang beberapa kali menimpa di berbagai daerah. "Pesan utamanya adalah agar semua bergerak untuk peduli dan berbagi meringankan penderitaan saudara-saudara kita," kata Haedar.
Sikap tolong menolong itu juga bisa diaktualisasikan dalam bentuk dialog dalam mencaro solusi atas sebuah permasalahan. "Ini yang dinamakan dengan ta'awun pemikiran," katanya. Haedar menyebut bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan salah satu pejabat yang sering mengundang para tokoh dan ilmuwan untuk berdialog dan berdiskusi.
Dalam acara milad tersebut, Muhammadiyah juga memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla. Dia dipandang sebagai salah satu tokoh yang banyak berkiprah di dunia perdamaian serta kemanusiaan. Penghargaan diterima langsung oleh Jusuf Kalla yang hadir dalam acara milad itu. (Tb44/Tempo/AHMAD RAFIQ).
Tambahkan Komentar