Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, Pagar Nusa Klaten Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Klaten, TABAYUNA.com - Ratusan pesilat PSNU Pagar Nusa Klaten adakan tes UKT III (Ujian Kenaikan Tingkat) ke tiga di makam tokoh Nasionalis, kegitan ini tepatmya di laksanakan berada di pondok pesantren Al-Muttaqin Pancasila Sakti,Troso, Karanganom,Klaten, Sabtu-Minggu (10-11/11/2018).

Kegiatan ini adalah serangkain tes akhir sebelum resmi menjadi warga anggota sah  Pagar Nusa, acara ini dilaksanakan dua hari berturut-turut di mulai pada sabtu (10/11) pukul 19.00 dengan apel pembukaan serta pengarahan dari pengasuh pondok pesantren ini,yaitu KH Saifudin Zuhri atau gus Zuhri beliau mengatakan “pendekar Pagar Nusa itu mempunyai dua keuntungan yang pertama kita berjuang di Organisasi  peninggalan para ulama yang mendatangkan keberkahan yang kedua kita bisa berolahlaga dan sehat”.

Kegiatan ini berisi seragkaian tes, mulai dari tes fisik mental serta penyampaian jurus-jurus inti Pagarnusa. Dan di tutup dengan ziaroh bersama di makam KH.Muslim Rifa’i imampuro serta siraman kembang oleh Gus Zuhri, pada saat prosesi itu  Gus Zuhri Juga mengatakan “ Seorang pesilat Pagar Nusa harus bisa menjadi pribadi yang duduk sama rendah dan berdiri sama Tinggi, artinya dapat menghargai orang lain”.

Sudah lazim diketahui bahwa di pondok pesantren Al-Muttaqin Pancasila Sakti terdapat makam salah satu tokoh ulama yang berjiwa nasioanalis tinggi, yaitu KH.Moeslim Rifa’i Imampuro atau biasa di panggil mbah liem, dari belaiulah tercetus seboyan “NKRI HARGA MATI” yang terkenal sampai saat ini.

Salah satu penyelenggara kegiatan kang Salim menyatakan “acara ini di lakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian Pesilat Pagar Nusa kepada kondisi bangsa pesilat Pagarnusa di harakan cakap dan tanggap mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi akhir-akhir ini, kegiatan ini di adakan di makam mbah Liem guna merefleksi perjuangan mbah Liem dalam membela NKRI, agar meneruskan perjuangan beliau.dan pada akhirnya Pesilat Pagar Nusa bisa menjadi contoh Ahlakul Karimah dalam kehidupan beragama dan bernegara di republik tercinta ini". (tb44/Dimyati/ Kts).