Oleh Laila Nur
Latifah
Mahasiswi Prodi PGMI STAINU Temanggung
Kerupuk tayamum adalah nama kerupuk yang digoreng
dengan pasir. Unik memang nama dari salah satu kerupuk ini, apakah karena tidak
adanya air kemudian tayamum?, inilah penjelasannya. Pasir sebagai pengganti
minyak, pasir yang digunakan tidak sembarang pasir tapi pasir pantai yang sudah
dicuci bersih kemudian dijemur sampai kering. Setelah kering debu dan kotoran
disortir dengan tampah. Pasir yang sudah bersih baru siap dipakai untuk
menggoreng kerupuk yang berbahan dasar tepung tapioka dan berwarna-warni.
Setelah diulas asal usulnya, banyak yang mengklaim bahwa kerupuk pasir berasal
dari Cirebon. Kerupuk ini mulai dirintis dari belasan tahun lalu. Berawal dari
untuk menekan harga jual, dengan coba-coba menggoreng kerupuk dengan pasir.
Hasil eksperimen ini banyak peminatnya. Kerupuk yang sering dipelesetkan
menjadi “kerupuk miskin” atau “kerupuk melarat” karena tidak menggunakan minyak
dalam menggoreng disebut lebih sehat, dengan klaim bebeas kolesterol dan tidak
mudah apak karena tidak mengandung minyak.
Berkaitan dengan pelesetan “kerupuk miskin” atau “
kerupuk melarat” terdapat beberapa alasan karena menyangkut golongan sosial.
Golongan masyarakat miskin atau melarat, karena simbol orang miskin terlihat
dari cara menggorengnya, bukan pakai minyak melainkan pakai pasir. Saat itu
kerupuk tayamum ini dianggap sebagai cemilan yang terbuang.
Penciptaan kerupuk tayamum ini berawal dari depresi
ekonomi yang melanda dunia pada 1920-an. Belanda yang masih menjajah Indonesia
juga ikut terkena imbasnya. Akibat dari depresi ekonomi, masyarakat kesulitan
mendapatkan minyak goreng untuk menggoreng kerupuk. Kindisi itu yang mendorong
masyarakat menjadi lebih kreatif. Masyarakat pun menggoreng kerupuk menggoreng
menggunakan pasir sebagai pengganti minyak dan hasilnya malah lebih enak.
Namum tidak sedikit pula kontroversi tentang kerupuk tayamum
ini. Terutama mengenai pewarna yang membuat tampilan dengan warna yang ngejreng
atau mencolok. Selain itu kandungan logam berat dari pasir yang dikhawatirkan
akan menempel pada kerupuk, juga diperdebatkan. Namun kontroversi ini tidak
menurunkan pamor kerupuk tayamum ini. Kerupuk ini biasanya dipadukan dengan
sambal, oncom, dan sebagai teman makan.
Cara membuat kerupuk tayamum:
Alat dan bahan:
Tepung tapioka
Garam
Bawang
Air
Pisau
Timabangan
Tampah
Pasir
Penggorengan
Cara membuat:
Tepung tapioka, garam dan bawang yang sudah dihaluskan
dan aduk sampai bahan-bahan tersebut tercampur rata.
Letakkan pada sebuah cetakan, sebagian tepung yang
telah tercampur bumbu kemudian ‘dicor’ dengan air mendidih.
Pengocoran dilakukan setinggi 1 meter diatas tepung,
air yang dibutuhkan 3 ember.
Tepung yang sudah dicor dengan air mendidih akan
berubah menjadi gumpalan seperti kanji yang mengental, kemudian kanji yang
mengental dicampur dengan tepung yang tidak dicor.
Setelah tercampur buat gelondongan, setelah terasa
keras gelondongan diiris tipis, besar kecilnya tergantung selera.
Setelah di iris letakkan di atas tampah, tutup irisan
tersebut sampai matang, jangan terlalu lama.
Pindahkan irisan kerupuk ke tempat lain denagn
hati-hati, kemudian jemur irisan kerupuk sampai kering.
Setelah kering kita goreng menggunakan pasir dalam
keadaan panas.
Pertanyaan:
Apa itu kerupuk tayamum?
= Kerupuk tayamum adalah kerupuk yang digoreng
menggunakan pasir bukan menggunakan minyak.
Apa yang membuat kerupuk tayamum muncul atau dibuat?
= Kerupuk tayamum dibuat karena apa peristiwa depresi
ekonomi di seluruh dunia pada tahun 1920-an saat Indonesia masih dijajah
Belanda, masyarakat sulit untuk mendapatkan minyak goreng, sehingga muncul ide
kreatif dari masyarakat menggoreng kerupuk dengan menggunakan pasir.
Bagaimana kerupuk tayamum ini teteap eksis di jaman
modern ini?
= Kerupuk ini tetap eksis tidak karena prosesnya saja
namun cita rasanya yang beda dengan kerupuk lain. Dan namanya tetap akan
seperti itu tidak akan berubah karena jika nama berubah pasti bahan, cara
pembuatan aka nada yang berbeda dan untuk menjaga resep turun temurun dari
nenek moyang.
Untuk apa kerupuk tayamum?
= Kerupuk tayamum pastinya dibuat untuk dimakan, dan
biasanya dipadukan dengan sambal, oncom dan untuk lauk makan.
Apa cara untuk menjaga keunikan kerupuk tayamum?
= Cara menjaga keunikan kerupuk tayamum dengan melestarikan
proses pembuatan menggunakan cara tradisional dalam proses pembuatannya, dan
memberikan variasi kerupuk tayamum yang tadinya hanya begitu saja kita beri
varian rasa. Dan jangan mengubah nama agar tetap lestari, biarkan sesuai apa
yang nenek moyang namai, dan keunikan tetap terasa walaupun jajanan jadul yang
di jual di jaman modern, agar mebuat penikmatnya merasakan nostalgia masa lalu.
Sumber:
Tambahkan Komentar