Malang, TABAYUNA.com - Kegiatan Pembukaan Majelis sudah
menjadi kegiatan rutin PKPT IPNU IPPNU Universitas Negeri Malang untuk mengawali
awal perkuliahan setelah libur panjang. Kegiatan dengan tema Merajut ukhuwah, Kuatkan kaakter Aqidah Aswaja an Nahdliyah di era
Milenial ini
dilaksanakan di Masjid Darul Muttaqin, Sukun, Kota Malang (26/01/2019).
Kegiatan pembukaan majelis ini dilakukan selama sehari. Diawali dengan khotmil Quran oleh anggota maupun pengurus PKPT IPNU IPPNU
Universitas Negeri Malang. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa. Setelah sholat dhuhur berjamaah
kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan maulid diba yang dipimpin oleh grub banjari Syubbanul Wathon.
Kegiatan
ini dilakukan sebagai awal dari semua kegiatan yang akan dilaksanakan PKPT IPNU
IPPNU Universitas Negeri Malang seperti tahsinul Quran, Sholawat Banjari maupun Habsyi, mengaji Kitab Talimul Mutaalim, dan masih banyak lagi. Dalam kegiatan pembukaan majelis
ini kita berdoa bersama-sama
untuk membuka majelis dengan khotmil Quran
dan Pembacaan Maulid Diba
supaya mendapatkan barokah dari kegiatan tersebut, kata Rekan Faisal dalam sambutannya.
Kegiatan
ini juga dibarengi dengan Hari Lahir PKPT yang ke-3 yaitu tanggal 27 Januari. PKPT IPNU IPPNU Universitas Negeri
Malang baru berumur 3 tahun, masih sangat muda, semoga kedepannya semakin jaya,
pengurusnya semakin istiqomah dalam merawat, menjaga serta mengurusi organisasi
ini, berproseslah maka kalian akan memperoleh hasil, lanjut Rekan Faisal dalam
sambutannya. Rekan Faisal juga berpesan kepada seluruh pengurus PKPT IPNU IPPNU
Universitas Negeri Malang supaya totalitas dalam mengurusi organisasi ini.
PKPT IPNU IPPNU Universitas Negeri Malang masih seumur balita, semoga kedepannya semua
anggota maupun pengurusnya semakin semangat dalam nguri-nguri budaya NU, ujar salah satu anggota PKPT.
Kegiatan pembukaan majelis ini juga dihadiri oleh Ustadz
Zainal Arifin Al-Nganjuki, M.Ag (direktur Waqiah Indonesia) sebagai pengisi Mauidhoh Hasanah. Beliau
menyampaikan beberapa pesan dalam tausiyahnya yaitu Supaya hidup menjadi lebih barokah maka: (1) Ngulango arek
cilik atau mengajar anak kecil. Di dalam surga ada surge yang namanya
Daarul Faroh, dan tidak ada orang yang memasukinya keuali orang yang suka
dengan anak kecil; (2) Jaga tradisi Nahdlatul Ulama, seperti tahilan,
sholawatan dan sebagainya. Beliau juga memberikan ijazah kepada
jamaah yang hadir di dalam majelis tersebut. (tb44/ElizaFitry)
Tambahkan Komentar