Temanggung, TABAYUNA.com – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung sabtu siang selesai menggelar Konferensi. Suksesi tersebut digelar di Gedung MWC NU Jumo Lantai 2 tepatnya di Dusun Bayongan Desa Jumo. Reorganisasi yang mengangkat tema “Ansor Hadir Ditengah Masyarakat Sebagai Garda Terdepan Dalam Menegakkan Aswaja Dan NKRI“ ini diikuti 13 ranting se-Kecamatan Jumo, Sabtu (22/2/2019),
Konferensi ini dibuka langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Kabupaten Temanggung sahabat Sukron Wahid yang ditemani oleh Kasatkorcab Banser Temanggung H Luthfi Arifin . Tak ketinggalan pula giat rutinan ini dihadiri penuh oleh stakehokder MWC NU Jumo.
Sahabat Sukron Wahid, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi merupakan ajang evaluasi, konsolidasi dan penguatan organisasi.
"Tiga hal penting ini yang perlu untuk menjadi konsentrasi GP Ansor secara berkelanjutan apalagi bulan-bulan ini sudah memasuki bulan politik", ungkap peraih magister agama UNSIQ tahun ini.
Konferensi ini memuat tiga agenda penting organisasi, diantaranya : Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban, menetapkan program kerja, pemilihan pengurus baik Ketua atau-pun pengurus harian.
“Konferensi Anak Cabang merupakan forum tertinggi ditingkat Pimpinan Anak Cabang atau Kecamatan untuk menilai pertanggungjawaban, menetapkan program kerja, memilih pengurus dan menetapkan keputusan-keputusan lainnya”, tukas AH Nasution Maskur Ketua Umum domisioner.
Setelah sidang pleno pemilihan ketua PAC, maka sidang memutuskan sahabat Yusuf S.PdI, M.M sebagai pemegang tonggak baru Ansor Jumo. Sidang yang dipimpin oleh Adib Maskuri ini senantiasa berjalan berjalan lancar, kondusif dan sangat dinamis tentunya setelah melewati berbagai proses serangkaian mekanisme organisasi yang berjubel. Kader dari Sukomarto ini merupakan kader yang telah melewati proses kaderisasi yang cukup matang, pasalnya Kang Yusuf berangkat dari Pengurus IPNU dan terlibat aktif di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.
Persatuan dan kesatuan kader merupakan salah satu aspek penting demi majunya organisasi, termasuk tertib administrasi didalamnya.
“Saya turut mengajak mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan seluruh warga Nahdliyin, tak hanya bersatu namun lebih dari itu tanamkan dalam-dalam fikroh Nahdliyah di relung hari terdalam kita semua,” papar Kepala Madrasah Mi Ma’arif Sukomarto ini.(tb44/kang_darr).
Konferensi ini dibuka langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Kabupaten Temanggung sahabat Sukron Wahid yang ditemani oleh Kasatkorcab Banser Temanggung H Luthfi Arifin . Tak ketinggalan pula giat rutinan ini dihadiri penuh oleh stakehokder MWC NU Jumo.
Sahabat Sukron Wahid, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi merupakan ajang evaluasi, konsolidasi dan penguatan organisasi.
"Tiga hal penting ini yang perlu untuk menjadi konsentrasi GP Ansor secara berkelanjutan apalagi bulan-bulan ini sudah memasuki bulan politik", ungkap peraih magister agama UNSIQ tahun ini.
Konferensi ini memuat tiga agenda penting organisasi, diantaranya : Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban, menetapkan program kerja, pemilihan pengurus baik Ketua atau-pun pengurus harian.
“Konferensi Anak Cabang merupakan forum tertinggi ditingkat Pimpinan Anak Cabang atau Kecamatan untuk menilai pertanggungjawaban, menetapkan program kerja, memilih pengurus dan menetapkan keputusan-keputusan lainnya”, tukas AH Nasution Maskur Ketua Umum domisioner.
Setelah sidang pleno pemilihan ketua PAC, maka sidang memutuskan sahabat Yusuf S.PdI, M.M sebagai pemegang tonggak baru Ansor Jumo. Sidang yang dipimpin oleh Adib Maskuri ini senantiasa berjalan berjalan lancar, kondusif dan sangat dinamis tentunya setelah melewati berbagai proses serangkaian mekanisme organisasi yang berjubel. Kader dari Sukomarto ini merupakan kader yang telah melewati proses kaderisasi yang cukup matang, pasalnya Kang Yusuf berangkat dari Pengurus IPNU dan terlibat aktif di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.
Persatuan dan kesatuan kader merupakan salah satu aspek penting demi majunya organisasi, termasuk tertib administrasi didalamnya.
“Saya turut mengajak mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan seluruh warga Nahdliyin, tak hanya bersatu namun lebih dari itu tanamkan dalam-dalam fikroh Nahdliyah di relung hari terdalam kita semua,” papar Kepala Madrasah Mi Ma’arif Sukomarto ini.(tb44/kang_darr).
Tambahkan Komentar