Bandung, TABAYUNA.com – Saat menghadiri
agenda Rakornas Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) yang diselenggarakan di Hotel Prama Grand Preanger dan Savoy Hamann Bandung
tanggal 15 -17 Februari 2019 telah dihadiri
pimpinan Perguruan NU Tinggi dan Civitas Akademika NU seluruh Indonesia.
Di akhir acara, dalam kegiatan
tersebut dihadiri oleh Ketua Lembaga
Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Prof Dr H Mohamad Nasir yang juga Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menargetkan
tiga perguruan tinggu NU bisa mendapat akreditas A pada lima tahun mendatang.
LPTNU harus mengejar ketertinggalannya dengan perguruan tinggi lainnya.
Dalam
sambutannya, Menristekdikti menghimbau
kepada seluruh jajaran PTNU, termasuk STAINU Temanggung untuk meningkatkan beberapa hal. Mulai dari SDM
/Dosen dengan melalui beasiswa LPDP dan Kemenag. “Kemudian meningkatkan manajerial kelembagaan internal dan eksternal. Mengejar AIPT yang dari C ke
B, dari B ke A. Menjalin
kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri,” ujar dia.
Pihaknya menegaskan pula, PTKIS di bawah
kordinasi LPTNU memiliki peluang yang
sama untuk menjadi Perguruan Tinggi yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi
di luar negeri.
Nasir mengaku, ciri khas PTNU adalah
basis pesantren. Dengan basis itu, menurut dia, akan jadi tulang punggung yang
sangat kuat. Dengan ketergantungan yang rendah, bisa menciptakan inovasi, maka
PTNU bisa melahirkan sumber daya manusia yang tangguh dan mandiri. "Mari
kita lari cepat. Mari sama-sama memajukan pendidikan tinggi di bawah NU. Tanpa
kerja keras tidak mungkin mencapai hal itu," kata Nasir.
Dalam
kesempatan itu, salah satu peserta dari STAINU Temanggung, Sumarjoko, mengapresiasi
kegiatan tersebut. “Perguruan Tinggi yang sehat dan berkualitas itu terpenuhinya
SDM yang kompeten, menejerial yang tepat dan melaksanakan Tri Darma Perguruan
Tinggi,” kata Sumarjoko yang juga Kaprodi Hukum Keluarga Islam Jurusan Syariah
STAINU Temanggung. (TB33/Sumarjoko).
Tambahkan Komentar