Malang, TABAYUNA.com - Pimpinan Komisariat Perguruan
Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar pengajian umum
di Desa Wadung, Pakisaji, Kabupaten Malang.
“Acara ini digelar untuk memperingati Harlah PKPT IPNU IPPNU
UM yang ke-3 tahun dan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan acara ini diharapakan para Anggota PKPT IPNU IPPNU
UM bisa dekat dan belajar dengan Masyarakat karena kita nanti akan kembali juga di Masyarakat setelah lulus dari kampus.
Kami memohon doa kepada masyarakat agar Rekan Rekanita PKPT IPNU IPPNU UM
semakin istiqomah dalam mengamalkan amaliyah nahdliyin serta semakin jaya
kedepannya karena PKPT IPNU IPPNU merupakan
salah satu tameng untuk menangkal gerakan radikalisme di kampus "Ujar Aab selaku ketua panitia."
Acara ini mengundang Rois Syuriah PC NU Kota Malang K.H.
Chamzawi, M.HI selaku penceramah. Kegiatan dibuka dengan pembacaan sholawat
nabi oleh tim banjari Syubanul Wathon. Kemudian acara dilanjutkan dengan
pengumuman pemenang lomba tingkat TPQ se-Desa Wadung yang telah digelar di pagi
hari. Adapun lomba yang digelar yaitu lomba pildacil, lomba cerdas cermat, dan
lomba mewarnai kategori TK dan SD yang diikuti oleh santri TPQ se-Desa Wadung,
Pakisaji, Kabupaten Malang. Setelah pengumuman pemenang lomba, kegiatan
dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah pemenang lomba pildacil. Acara kemudian
berlanjut dengan penyambutan-penyambutan. Penyambutan yang pertama dilakukan
oleh ketua umum PKPT IPNU IPPNU UM Ahmad Faisal Muzaki. Penyambutan yang kedua
dilakukan oleh Gus Asif selaku pembina.
Puncak acara ini adalah mauidhoh khasanah yang dilakukan
oleh K.H Chamzawi, M.HI. Ada beberapa butir pesan yang Beliau sampaikan di
dalam ceramahnya. “Beliau Berharap PKPT IPNU IPPNU menjadi tameng mahasiswa
NU untuk terus berada pada jalur
ahlussunah wal jamaah an nahdliyyah, sehingga ketika pulang ke kampung halaman
mereka aktif membangun masyarakat dan masih tetap mau menjalankan amalan
tradisi Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyyah, bukan malah mengkafir-kafirkan masyarakatnya. Dibentuknya
PKPT IPNU IPPNU ini merupakan untuk mengisi kekosongan Banom NU di Tingkat
Mahasiswa "Ujar Beliau mengawali
Mauidhoh. “NU menghargai tradisi dengan mengubah tradisi yang kurang baik
menjadi lebih baik lagi dengan sentuhan islami, bukan malah menghilangkan
begitu saja, karena tradisi-tradisi yang luhur merupakan mutiara bangsa kita.”
Tambah K.H Chamzawi.
K.H Chamzawi juga berpesan agar selalu menjaga keimanan
kita. Karena dengan dasar keimanan yang kuat maka seseorang akan bisa
mengendalikan dirinya di manapun berada.
“Seorang yang kuat imannya maka ia tak akan mudah goyah, pencuri yang
terbiasa melakukan kejahatan, maka bisa dipastikan ada yang tidak beres dengan
keimannnya. Oleh karena itu kuatkanlah keimanan kita dengan senantiasa menjaga
sholat” tutur Beliau. Tak lupa pula Beliau mewanti-wanti agar selalu patuh
terhadap orang tua dan senantiasa berbakti. Karena ridho Allah adalah ridho
orang tua kita.(tb44/Alfi Cahya Firdauzi).
Tambahkan Komentar