Grobogan, TABAYUNA.com - Kamagayo carnival merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Grobogan yang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian agenda mulai, sosialisasi kampus, Bakti Sosial dan ditutup dengan Panggung Budaya dan sudah diselenggarakan setiap tahun di Grobogan mulai tahun 2014 sampai tahun 2019 ini.
Kamagayo carnival kali ini diselenggarakan di Desa Wisata Banjarejo dengan tema "Bangkitkan Semangat Muda Berkarya untuk Grobogan Berbudaya" acara tersebut menampilkan tari Gambyong Pareanom yg dibawakan oleh 1000 pelajar dari Kabupaten Grobogan. Selain 1000 penari Gambyong Pareanom juga ditampilkan beberapa kesenian daearah lainnya seperti, Tari Batik Grobogan, tari Angguk, Keroncong, di meriahkan juga kreasi kreatif Batik Carnival (GCC) dan Drumblek Laskar Pandawa. Dipamerkan juga di stand-stand, produk-produk kreatif dan kuliner khas dari Kabupaten Grobogan sebagai langkah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Menurut Mukhlis (20) selaku ketua Panitia penyelenggara, Kamagayo Carnival merupakan sebuah Pengabdian terhadap masyarakat Grobogan, dan bertujuan untuk melestarikan kebudayaan asal daerah yang sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat khususnya generasi Milenial.
Acara yg dihadiri lebih dari dua ribu penonton ini melibatkan banyak pihak mulai dari panitia yang berasal dari mahasiswa Grobogan, Dinas-dinas, kelompok sadar wisata Desa Banjarejo, pihak-pihak sponsor, pemuda Desa Banjarejo dan para pelajar di Grobogan.
Menurut Ahmad Taufik (38), selaku Kepala Desa Banjarejo, Kamagayo Carnival yang biasanya dilaksanakan ditengah kota Purwodadi kali ini di laksanakan di desa wisata Banjarejo, di harapkan selain bisa mengangkat keberadaan dan memperkenalkan desa wisata yang ada di kabupaten Grobogan juga bertujuan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa. (Tb33/hms).
Kamagayo carnival kali ini diselenggarakan di Desa Wisata Banjarejo dengan tema "Bangkitkan Semangat Muda Berkarya untuk Grobogan Berbudaya" acara tersebut menampilkan tari Gambyong Pareanom yg dibawakan oleh 1000 pelajar dari Kabupaten Grobogan. Selain 1000 penari Gambyong Pareanom juga ditampilkan beberapa kesenian daearah lainnya seperti, Tari Batik Grobogan, tari Angguk, Keroncong, di meriahkan juga kreasi kreatif Batik Carnival (GCC) dan Drumblek Laskar Pandawa. Dipamerkan juga di stand-stand, produk-produk kreatif dan kuliner khas dari Kabupaten Grobogan sebagai langkah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Menurut Mukhlis (20) selaku ketua Panitia penyelenggara, Kamagayo Carnival merupakan sebuah Pengabdian terhadap masyarakat Grobogan, dan bertujuan untuk melestarikan kebudayaan asal daerah yang sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat khususnya generasi Milenial.
Acara yg dihadiri lebih dari dua ribu penonton ini melibatkan banyak pihak mulai dari panitia yang berasal dari mahasiswa Grobogan, Dinas-dinas, kelompok sadar wisata Desa Banjarejo, pihak-pihak sponsor, pemuda Desa Banjarejo dan para pelajar di Grobogan.
Menurut Ahmad Taufik (38), selaku Kepala Desa Banjarejo, Kamagayo Carnival yang biasanya dilaksanakan ditengah kota Purwodadi kali ini di laksanakan di desa wisata Banjarejo, di harapkan selain bisa mengangkat keberadaan dan memperkenalkan desa wisata yang ada di kabupaten Grobogan juga bertujuan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa. (Tb33/hms).
Tambahkan Komentar