Cibubur, TABAYUNA.com - Salah satu kegiatan dalam Pergamanas II tahun 2019 adalah seminar bahaya narkoba di Aula Kempi Kompleks Buperta Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).
"Fakta di Indonesia, prevalensi tingkat menyalahkangunakan narkoba ada 40 juta jiwa, ada satu orang meninggal dunia gara-gara narkoba," beber Galuh tim Direktorat Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam seminar bahaya narkoba tersebut.
Bahaya narkoba, kata dia, sangat banyak. "Secara umum ada depresi, halusinasi, dan stimulan," ujar dia di hadapan ratusan peserta putra.
Ia menjelaskan bahwa narkoba bentuknya sangat banyak. Narkoba atau narkotika pada intinya adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran, Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu, Codein atau Kodein. Methadone (MTD).
"Model penyimpanannya ada di saku, selancar, cokelat, di mebel, dan bahkan ada di Alquran," beber dia.
Agar aman, kata dia, jika melihat atau tahu, segera telepon BNN. "Modus terbaru adalah lewat brownis, cokelat, dan ada tembakau gorila," beber dia.
Untuk menghindarinya, kata dia, jangan coba-coba, jangan meniru teman, jangan sok keren, jangan cari tantangan, jangan ada pola pikir solidaritas kelompok. "Adik-adik harus membuang bujukan untuk mencoba narkoba. Karena kalau sudah mencicipi, adik-adik akan ketagihan," tegas dia.
Usai penyampaian materi, kegiatan dilanjut dengan tanya jawab dengan semua peserta. (Tb22/Ibda).
"Fakta di Indonesia, prevalensi tingkat menyalahkangunakan narkoba ada 40 juta jiwa, ada satu orang meninggal dunia gara-gara narkoba," beber Galuh tim Direktorat Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam seminar bahaya narkoba tersebut.
Bahaya narkoba, kata dia, sangat banyak. "Secara umum ada depresi, halusinasi, dan stimulan," ujar dia di hadapan ratusan peserta putra.
Ia menjelaskan bahwa narkoba bentuknya sangat banyak. Narkoba atau narkotika pada intinya adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran, Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu, Codein atau Kodein. Methadone (MTD).
"Model penyimpanannya ada di saku, selancar, cokelat, di mebel, dan bahkan ada di Alquran," beber dia.
Agar aman, kata dia, jika melihat atau tahu, segera telepon BNN. "Modus terbaru adalah lewat brownis, cokelat, dan ada tembakau gorila," beber dia.
Untuk menghindarinya, kata dia, jangan coba-coba, jangan meniru teman, jangan sok keren, jangan cari tantangan, jangan ada pola pikir solidaritas kelompok. "Adik-adik harus membuang bujukan untuk mencoba narkoba. Karena kalau sudah mencicipi, adik-adik akan ketagihan," tegas dia.
Usai penyampaian materi, kegiatan dilanjut dengan tanya jawab dengan semua peserta. (Tb22/Ibda).
Tambahkan Komentar