Jumo, TABAYUNA.com - Mengikuti kesusksesan Ruqyah Masal (Ruqmas) di Pendopo Pengayoman beberapa waktu lalu, pada Selasa (5/2/2019) bertempat di Balaidesa Sukomarto Kecamatan Jumo, digelar kegiatan ruqmas dengan sasaran peserta ruqyah (marqi) se Kecamatan Jumo, Temanggung, Jawa Tengah.
Paniti, mencatat Marqi yang hadir sebanyak 1.260 orang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh JRA Jumo bekerjasama dengan MWC NU Jumo, Lazisnu PAC Jumo, Santri Makukuhan, Ansor Banser Jumo, dan pemerintah desa Sukomarto.
Hadir pada ruqmas ini, Pembina JRA sekaligus ketua LDNU cabang Temanggung KH. agus thoifur, Wakil Ketua PCNU KH. Anyudi, Pengurus JRA Cabang Temanggung, jajaran Pengurus MWC NU Jumo, Kapolsek Jumo dan Kepala Desa Sukomarto beserta jajaran perangkat Desa.
Menurut penyelenggara, ruqmas ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada umumnya dan warga nahdhiyin khususnya dengan metode ruqyah Aswaja annahdhiyah. Juga guna memberikan pemahaman kepada warga masyarakat bahwasanya ruqyah tidak selalu identik dengan kesurupan.
Selanjutnya pihak penyelenggara memberikan keterangan bahwa ruqmas ini yang terbesar yang dilaksanakan di tingkat MWC. Bahkan dengan peserta terbanyak kedua setelah pelaksanaan ruqmas di pendopo. "Banyak Dari marqi yang hadir adalah mereka yang pernah mengikuti ruqyah dipendopo dan merasakan ada hal perubahan yang positif dari sakit yang pernah dirasakannya. Mereka berharap adanya kesembuhan total dari penyakit yang dirasakannya," pungkasnya. (tb44/Hms)
Paniti, mencatat Marqi yang hadir sebanyak 1.260 orang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh JRA Jumo bekerjasama dengan MWC NU Jumo, Lazisnu PAC Jumo, Santri Makukuhan, Ansor Banser Jumo, dan pemerintah desa Sukomarto.
Hadir pada ruqmas ini, Pembina JRA sekaligus ketua LDNU cabang Temanggung KH. agus thoifur, Wakil Ketua PCNU KH. Anyudi, Pengurus JRA Cabang Temanggung, jajaran Pengurus MWC NU Jumo, Kapolsek Jumo dan Kepala Desa Sukomarto beserta jajaran perangkat Desa.
Menurut penyelenggara, ruqmas ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada umumnya dan warga nahdhiyin khususnya dengan metode ruqyah Aswaja annahdhiyah. Juga guna memberikan pemahaman kepada warga masyarakat bahwasanya ruqyah tidak selalu identik dengan kesurupan.
Selanjutnya pihak penyelenggara memberikan keterangan bahwa ruqmas ini yang terbesar yang dilaksanakan di tingkat MWC. Bahkan dengan peserta terbanyak kedua setelah pelaksanaan ruqmas di pendopo. "Banyak Dari marqi yang hadir adalah mereka yang pernah mengikuti ruqyah dipendopo dan merasakan ada hal perubahan yang positif dari sakit yang pernah dirasakannya. Mereka berharap adanya kesembuhan total dari penyakit yang dirasakannya," pungkasnya. (tb44/Hms)
Tambahkan Komentar