Dusun Bolong letakaknya di deket desa, tepatnya yaitu di sebelah utara Desa Ngaditerto. Dusun Bolong ini memiliki cerita tentang asal usul dan tradisi yang memepunyai keunikan, dari hasil wawancara dengan Bapak Muhtarom beliau adalah warga di dusun bolong itu sendiri, tentang asal usul Dusun Bolong Desa Ngaditerto. Dengan ini nama dusun bolong itu berasal dari kata “Watu Bolong”karena dahulu di Dusun Bolong itu ada sebuah batu yang besar dan berlubang di tenggahnya, batu tersebut sampai sekarang masih ada dan dusun ini mempunyai berbagai kesenian tradisional yang sederhana namun penuh makna, contohnya seperti rebana dan kubro siswa.
Asal usul Dusun Bolong ini berasal dari seorang Bu lurah yang bernama Bu Suparmi, beliau adalah Bu lurah di Desa Ngaditerto. beliau dahulunya tinggal di Dusun Bolong yang sekarang sudah menjadi Dusun Ngaditerto, nama Dusun Bolong itu mengikuti jejak Ibu Lurahnya.
Tradisi dan budaya di Dusun Bolong ini masih dilestarikan sampai saat ini, seperti rebana dan kobro siswa,walaupun tidak seperti dahulu. Akan tetapi sampai saat ini masih dilaksanakan. dan ada juga tradisi nyadran sendiri yang masih kental dilaksanakan sampai saat ini dengan penuh penghormatan, walaupun tradisi nyadran itu pasti ada di berbagai daerah khususnya di daerah jawa. akan tetapi ada yang menganggap bahwa tradisi nyadran itu tidak boleh dan tidak ada dari nenek moyang dahulu. namun di daerah Dusun Bolong ini tradisi ini sudah sangat kental dan sangat di percaya dari dahulu kala dan dilestarikan.
Sedangkan Nyadran yaitu tradisi Jawa yang berakulturasi dengan Islam yang dilestarikan oleh masyarakat Dusun Bolong dengan diadakannya suatu kegiatan yang di mana semua warga masyarakat yang terjun untuk berpartisipasi, pelaksanaan tradisi ini meliputi bersih kubur, tahlil bersama, selamatan yang dilakukan dengan kepung makan bersama dan dilanjutkan pengajian umum. Keunikan tradisi nyadran di Bolong adalah masih terjaganya keberlangsungan tradisi masyarakat yang majemuk keyakinan dan tingkat sosial-ekonominya.
Cerita Mistis di Dusun Bolong
Mendapat cerita dari warga, dari zaman dahulu desa ini memang terkenal desa yang mistis atau dikatakan sangat angker. sebelum adanya pondok pesantren yang sampai sekarang masih berdiri kokoh, karena dulu itu ada seorang bu lurah yang buhuh diri di dusun itu, bu lurah bunuh diri dikarenakan masalah-masalah pribadinya sendiri. dan samapi saat ini tempat tersebut masih angker dan jarang dilewati oleh masyarakat karena seperti masih ada bayang-bayang seorang bu lurah itu.akan tetapi sekarang lebih jauh ramai dibandingkan pada zaman dahulu karena sudah adanya pondok pesantren yang juga dilengkapi pendidikan formalnya.
Dari cerita di atas ada yang menganggap bahwa cerita mistis itu benar benar ada. Tetapi juga ada sebagian orang yang tidak percaya bahwa cerita mistis tersebut tidak ada dan mereka menganggap cerita mistis itu hanyalah khayalan. Namun tidak hanya satu atau dua orang yang pernah dihantui di sini. Seiring berjalannya waktu, setelah dusun ini ada pondok pesantren maka berkurang adanya cerita mistis. Karena semakin ke depan tempat tersebut yang tadinya angker dan sepi sekarang dengan adanya pondok pesantren tempat itu ramai sehingga dusun ini lama lama menjadi dusun yang banyak santri. Karena semakin lama semakin berkembang.
Dari pertama hanya pondok yang diasuh oleh Simbah Kiai Baito dengan santri yang hanya beberapa santri . Dan kini sudah ada berapa ratus santri yang dipimpin oleh KH.Kholil Asyari dan beberapa putra, putrinya dan menantunya. Selain adanya pondok pesantren, juga mendirikan sekolah berbasis pesantren yaitu islamic colleg tingkat MI, SMP, MA yang sudah didirikan beberapa tahun lalu.
Kembali tentang Dusun Bolong ini, karena perkembangannya yang sangat cepat dengan berbagai inovasi-inovasi yang baru maka dusun ini semakin makmur dan berkembang dengan baik dan “derek” simbah kiai H.Kholil Asyari yang di mana menjadi suri teladan bagi dusun-dusun yang ada di daerah tersebu.
Resensi terhadap buku ini
Kelebihan
Dalam buku ini sudah banyak menyebutkan banyak sekali sejarah yang mendukung terhadap hudul buku yang diberikan yaitu asal usul desa Bolong secara teperinci melalui beberapa sudut pandang para warga masyarakat.
Kekurangan
Penggunaan kata yang kuramg tepat dan terlalu sulit dikalangan para pembaca umum.Bahkan penggunaan bahasa jawa yang terlalu berlebihan akan sulit dimengerti oleh oeang yang tidak bisa berbahasa jawa.
Biodata Buku:
Nama Penulis :Tim PAI I B Stainu
Nama Editor :Hamidulloh Ibda
ISBN: 9786025355271
Penerbit:CV Pilar Nusantara
Tahun Terbit:2019
Cet tebal : Cet. 1 dan 21x14 cm
Harga;55.000
Asal usul Dusun Bolong ini berasal dari seorang Bu lurah yang bernama Bu Suparmi, beliau adalah Bu lurah di Desa Ngaditerto. beliau dahulunya tinggal di Dusun Bolong yang sekarang sudah menjadi Dusun Ngaditerto, nama Dusun Bolong itu mengikuti jejak Ibu Lurahnya.
Tradisi dan budaya di Dusun Bolong ini masih dilestarikan sampai saat ini, seperti rebana dan kobro siswa,walaupun tidak seperti dahulu. Akan tetapi sampai saat ini masih dilaksanakan. dan ada juga tradisi nyadran sendiri yang masih kental dilaksanakan sampai saat ini dengan penuh penghormatan, walaupun tradisi nyadran itu pasti ada di berbagai daerah khususnya di daerah jawa. akan tetapi ada yang menganggap bahwa tradisi nyadran itu tidak boleh dan tidak ada dari nenek moyang dahulu. namun di daerah Dusun Bolong ini tradisi ini sudah sangat kental dan sangat di percaya dari dahulu kala dan dilestarikan.
Sedangkan Nyadran yaitu tradisi Jawa yang berakulturasi dengan Islam yang dilestarikan oleh masyarakat Dusun Bolong dengan diadakannya suatu kegiatan yang di mana semua warga masyarakat yang terjun untuk berpartisipasi, pelaksanaan tradisi ini meliputi bersih kubur, tahlil bersama, selamatan yang dilakukan dengan kepung makan bersama dan dilanjutkan pengajian umum. Keunikan tradisi nyadran di Bolong adalah masih terjaganya keberlangsungan tradisi masyarakat yang majemuk keyakinan dan tingkat sosial-ekonominya.
Cerita Mistis di Dusun Bolong
Mendapat cerita dari warga, dari zaman dahulu desa ini memang terkenal desa yang mistis atau dikatakan sangat angker. sebelum adanya pondok pesantren yang sampai sekarang masih berdiri kokoh, karena dulu itu ada seorang bu lurah yang buhuh diri di dusun itu, bu lurah bunuh diri dikarenakan masalah-masalah pribadinya sendiri. dan samapi saat ini tempat tersebut masih angker dan jarang dilewati oleh masyarakat karena seperti masih ada bayang-bayang seorang bu lurah itu.akan tetapi sekarang lebih jauh ramai dibandingkan pada zaman dahulu karena sudah adanya pondok pesantren yang juga dilengkapi pendidikan formalnya.
Dari cerita di atas ada yang menganggap bahwa cerita mistis itu benar benar ada. Tetapi juga ada sebagian orang yang tidak percaya bahwa cerita mistis tersebut tidak ada dan mereka menganggap cerita mistis itu hanyalah khayalan. Namun tidak hanya satu atau dua orang yang pernah dihantui di sini. Seiring berjalannya waktu, setelah dusun ini ada pondok pesantren maka berkurang adanya cerita mistis. Karena semakin ke depan tempat tersebut yang tadinya angker dan sepi sekarang dengan adanya pondok pesantren tempat itu ramai sehingga dusun ini lama lama menjadi dusun yang banyak santri. Karena semakin lama semakin berkembang.
Dari pertama hanya pondok yang diasuh oleh Simbah Kiai Baito dengan santri yang hanya beberapa santri . Dan kini sudah ada berapa ratus santri yang dipimpin oleh KH.Kholil Asyari dan beberapa putra, putrinya dan menantunya. Selain adanya pondok pesantren, juga mendirikan sekolah berbasis pesantren yaitu islamic colleg tingkat MI, SMP, MA yang sudah didirikan beberapa tahun lalu.
Kembali tentang Dusun Bolong ini, karena perkembangannya yang sangat cepat dengan berbagai inovasi-inovasi yang baru maka dusun ini semakin makmur dan berkembang dengan baik dan “derek” simbah kiai H.Kholil Asyari yang di mana menjadi suri teladan bagi dusun-dusun yang ada di daerah tersebu.
Resensi terhadap buku ini
Kelebihan
Dalam buku ini sudah banyak menyebutkan banyak sekali sejarah yang mendukung terhadap hudul buku yang diberikan yaitu asal usul desa Bolong secara teperinci melalui beberapa sudut pandang para warga masyarakat.
Kekurangan
Penggunaan kata yang kuramg tepat dan terlalu sulit dikalangan para pembaca umum.Bahkan penggunaan bahasa jawa yang terlalu berlebihan akan sulit dimengerti oleh oeang yang tidak bisa berbahasa jawa.
Biodata Buku:
Nama Penulis :Tim PAI I B Stainu
Nama Editor :Hamidulloh Ibda
ISBN: 9786025355271
Penerbit:CV Pilar Nusantara
Tahun Terbit:2019
Cet tebal : Cet. 1 dan 21x14 cm
Harga;55.000
Tambahkan Komentar