Tuban, TABAYUNA.com - Pengurus KAMABA MADURA (Keluarga Mahasiswa
Blora Madura) melaksanakan kegiatan yang bertemakan "Mulih Ngabekti
Desa" yaitu Bakti sosial sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat. Kegiatan
bakti sosial ini baru pertama kali dilaksanakan di Blora oleh mahasiswa Blora
yang menempuh pendidikan di Madura yang terlaksana baru-baru ini.
Acara ini merupakan penutupan dari rentetan acara Diesnatalis Kamaba
Madura yang pertama. Acara yang dilaksanakan di rumah bapak Waji kepala dusun
Ningalan, Ngraho, Kedung Tuban, Blora ini menitikberatkan pada bakti sosial.
Bentuk bakti sosial ini meliputi cek kesehatan dan pengobatan gratis yang
bekerja sama dengan pihak Yayasan Yatim Mandiri dari Surabaya cabang
Bojonegoro.
Cek kesehatan dan pengobatan gratis ini diikuti oleh warga Ningalan,
Ngraho Kedung Tuban, Blora. Warga sangat antusias dan senang dengan diadakannya
acara ini. Karena mereka cek kesehatan serta pengobatan secara gratis, selain
itu warga pulang tidak dengan tangan hampa karena warga juga mendapatkan
sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir, dan mie instan yang merupakan
sembako dari pihak Blora Update serta donatur lainnya.
Sasaran yang dituju yaitu
anak yatim dan juga kaum dhuafa sekitar dengan tujuan dapat membantu
meringankan beban sesama. "Semoga saja dengan bantuan kita yang sedikit
ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan" ujar
ketua umum kamaba madura Eko Cahyono. Kepala dusun Ningalan Bapak Waji sendiri
dalam pidatonya menyampaikan bahwa beliau terharu dengan apa yang dilakukan mahasiswa
kamaba madura dan mengucapkan terimakasih karena telah memilih Ningalan untuk
dijadikan tempat sasaran, warga sekitar senang dengan kegiatan positif yang
dilakukan mahasiswa kamaba madura ini, hal tersebut dapat dilihat dari antusias
warga yang sudah datang sebelum acara dimulai.
Malam harinya kamaba madura bekerja sama dengan organisasi pemuda
sekitar yang lebih dikenal dengan IPNI (Ikatan Pemuda Ningalan) mengadakan
kegiatan diskusi bertemakan "Pemuda dan Cinta Tanah Air" serta nobar
film Soekarno untuk menambah rasa cinta tanah air pada pemuda. Selain dari
mahasiswa dan pemuda ningalan kegiatan ini juga dihadiri kepala dusun, serta
pembina IPNI yang juga merupakan tokoh masyarakat Ningalan.
Diskusi dibuka dari
cerita ketua umum IPNI Sucipto tentang latar belakang IPNI terbentuk "IPNI
merupakan perwujudan dari semangat pemuda Ningalan dalam membangun desa.
Kegiatan di IPNI ada banyak sekali diantaranya barongan, sepak bola, 17
Agustusan, dan lain sebagainya, dengan tujuan mempererat persaudaraan antar
pemuda dan pastinya membangun desa serta melestarikan budaya." Sucipto
juga menyinggung kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan siangnya, beliau
menyatakan bahwa dengan adanya bakti sosial yang dilakukan dapat menambah
semangatnya dalam membangun tanah kelahiran. Pembina IPNI, Bapak Romli juga
menambahkan dengan mengatakan bahwa pemuda adalah tiang bangsa, harus membawa
Negara ini lebih baik lagi.
Harapan dari kegiatan ini disampaikan oleh ketua
umum kamaba madura saat menyampaikan sambutan "Harapannya dengan diadakan
acara ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kita sebagai pemuda
dapat terus semangat membangun desa. Selain itu juga kita mahasiswa ingin lebih
dekat dengan masyarakat karena pada akhirnya kita akan kembali ke masyarakat".
Acara dilanjutakan diskusi kemuadian ditutup dengan nobar film Soekarno.
Paginya rabu, 30 Januari 2019 kegiatan dilanjut bakti lingkungan bersih-bersih
sekitar tempat bakti sosial mahasiswa kamaba madura ditemani pemuda IPNI.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 dilanjut dengan menjelajah alam sekitar
Ningalan yaitu berkunjung ke goa pawon ditemani anak bapak kepala dusun dan
IPNI berkeliling di goa pawon yang memang dimanfaatkan untuk bahan pembuatan
pawon (tungku masak tradisional). Eko menceritakan indahnya goa pawon, dengan
sungai kecil di depannya serta pohon-pohon banyak disekeliling menambah sejuk
dan asri. (TB44/Hms).
Tambahkan Komentar