Pati, TABAYUNA.com - Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati resmi dimulai, Kamis (7/3/2019) di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pakis, Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Konfercab PCNU Pati Dr. Jamal Makmur Asmani mengatakan bahwa momentum Satu Abad NU tahun 2026 dijadikan pelecut melahirkan prestasi di berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, dan politik.
Dijelaskan dia, bahwa kemandirian ekonomi NU dan warga NU menjadi syarat Kebangkitan NU pada bidang yang lain. "Kemandirian ekonomi NU membutuhkan sumber daya manusia berkualitas, manajemen akuntabel, dan jaringan yang luas," katanya.
Untuk itu, menurut dia, Lembaga Ekonomi NU, baik Lazisnu (Lembaga Amil zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama), maupun yang lain harus segera bergerak supaya tidak kalah cepat dengan lembaga lain yang sudah terlebih dahulu lari cepat.
Dibutuhkan pula, sinergi dengan pemerintah dan swasta menjadi kebutuhan mendesak supaya program ekonomi NU berjalan dinamis. "Kerukunan dan kekompakan menjadi syarat kebangkitan ekonomi, tidak saling tuduh dan menjegal," tegas dia.
Peran ulama, katanya, tidak hanya pada bidang ibadah saja sekarang, tapi merambah bidang ekonomi, sehingga ulama bisa bekerjasama dengan semua elemen bangsa untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara dalam aspek ekonomi.
Dalam pembukaan itu, hadir peserta Konfercab PCNU Pati dari berbagai utusan, para ulama, dan tamu undangan dari berbagai kalangan. (Tb32/Ibda).
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Konfercab PCNU Pati Dr. Jamal Makmur Asmani mengatakan bahwa momentum Satu Abad NU tahun 2026 dijadikan pelecut melahirkan prestasi di berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, dan politik.
Dijelaskan dia, bahwa kemandirian ekonomi NU dan warga NU menjadi syarat Kebangkitan NU pada bidang yang lain. "Kemandirian ekonomi NU membutuhkan sumber daya manusia berkualitas, manajemen akuntabel, dan jaringan yang luas," katanya.
Untuk itu, menurut dia, Lembaga Ekonomi NU, baik Lazisnu (Lembaga Amil zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama), maupun yang lain harus segera bergerak supaya tidak kalah cepat dengan lembaga lain yang sudah terlebih dahulu lari cepat.
Dibutuhkan pula, sinergi dengan pemerintah dan swasta menjadi kebutuhan mendesak supaya program ekonomi NU berjalan dinamis. "Kerukunan dan kekompakan menjadi syarat kebangkitan ekonomi, tidak saling tuduh dan menjegal," tegas dia.
Peran ulama, katanya, tidak hanya pada bidang ibadah saja sekarang, tapi merambah bidang ekonomi, sehingga ulama bisa bekerjasama dengan semua elemen bangsa untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara dalam aspek ekonomi.
Dalam pembukaan itu, hadir peserta Konfercab PCNU Pati dari berbagai utusan, para ulama, dan tamu undangan dari berbagai kalangan. (Tb32/Ibda).
Tambahkan Komentar