TABAYUNA.com
- Panitia Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah
(MA) Tahun Pelajaran 2018/2019 melakukan
klarifikasi dengan adanya beberapa soal “nyeleneh”.
Penanggung Jawab Penulisan
Soal UAMBN-BK, Kemenag RI Dr. H. Ahmad Hidayatullah mengatakan bahwa, dengan memperhatikan
pernyataan soal pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional - Berbasis
Komputer (UAMBN-BK) Mata Pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) tingkat MTs tanggal 22 Maret 2019 sebagai berikut:
Semangat perjuangan membela Islam dan
bangsa Indonesia tertancap dalam sanubari KH. Ahmad Dahlan. Pejuang Ulama besar ini berhasil menorehkan
“tinta emas” dengan menyerukan Resolusi Jihad dan berhasil mendirikan
organisasi keagamaan yang banyak bergerak di bidang pendidikan dan dakwah
Islam. Organisasi yang memiliki massa besar di Indonesia ini dikenal dengan
sebutan….
A. Muhammadiyah
B. Jama’ah Tabligh
C. Nahdhatul Ulama
D. Laskar Jihad
Kami menyatakan pada pernyataan soal
tersebut terjadi kesalahan penulisan nama tokoh yang seharusnya adalah KH.
Hasyim Asy’ari, dan penulisan penyataan
soal lengkap yang seharusnya adalah:
Semangat perjuangan membela Islam dan
bangsa Indonesia tertancap dalam sanubari KH. Hasyim Asy’ari. Pejuang Ulama
besar ini berhasil menorehkan “ tinta emas” dengan menyerukan Resolusi Jihad
dan berhasil mendirikan organisasi keagamaan yang banyak bergerak di bidang
pendidikan dan dakwah Islam. Organisasi yang memiliki massa besar di Indonesia
ini dikenal dengan sebutan….
A. Muhammadiyah
B. Jama’ah Tabligh
C. Nahdhatul Ulama
D. Laskar Jihad
Terkait kesalahan ini kami
menyatakan:
1. Bahwa penulisan soal tersebut terjadi
kesalahan nama tokoh yang disebabkan oleh human error.
2. Memohon maaf atas kesalahan penulisan
tokoh pada pernyataan soal tersebut kepada seluruh masyarakat Indonesia dan
kami menyesal atas kejadian ini.
3. Jabaran kisi-kisi soal yang menjadi
dasar penyusunan soal pada dasarnya sudah menunjukkan uraian sebagaimana uraian
pernyataan soal yang sesungguhnya mencantumkan K.H. Hasyim Asy’ari sebagai tokoh
yang dimaksud dalam soal.(bukti terlampir)
4. Pada aplikasi yang sudah terlanjur
memuat pernyataan soal yang salah tersebut, maka dalam sistem penilaian atas
jawaban siswa dinyatakan dianulir, kosong, atau tidak diperhitungkan. 5.
Selanjutnya pada butir soal tersebut tidak akan dipakai lagi dalam bank soal.
“Demikian
pernyataan kami. Sekali lagi kami mohon maaf atas kekhilafan pada segenap
masyarakat Indonesia,” beber dia.
(Tb33).
Tambahkan Komentar