Oleh Nur Khotimah
Mahasiswi program studi pendidikan guru madrasah
ibtida’iyah Sekolah Tinggi Agama
Islam Nahdlatul ‘Ulama Temanggung
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi atau simbol
yang di gunakan manusia untuk berinteraksi dengan yang lainnya,manusia dengan
hidup kesehariannya mungkin tidak akan lepas dari bahasa karena bahasa di
gunakkan setiap hari ,bahasa yang digunakan oleh manusia adalah bahasa ibu
,sebagai manusia berpendidikan kita harus menjaga bahasa ibu agar tidak
terkontaminasi oleh bahasa yang buruk karena bahasa ibu sudah ditanamkan sejak
kecil.
Dalam berinteraksi ,diperlukan aturan-aturan yang
mengatur penutur dan lawan tutur gar nantinya terjalin komunikasi yang baik
antar keduannya.hal itu bertujuan agar manusia bisa menggunakan bahasa yang
santun dan tidak melakukan kesalah dalam berbahasa ,sebuah tuturan dikatakan
santun atau tidak tergantung dengan ukuran kesantunan masyarakat penutur bahasa
yang digunakan.(hlm185)
Tuturan dalam bahasa Indonesia secara umum sudah
dianggap santun jika penutur menggunakan kata-kata yang santun dan tuturannya
tidak mengandung ejekan secara langsung dalam berkomunikasi dengan orang lain
,kesantunan bahasa merupakan aspek yang sangat penting untuk membentuk karakter
dan sikap seseorang.(hlm 85)
Struktur bahasa yang santun adalah stuktur bahasa yang
disusun oleh penutur atau penulis agar tidak menyinggung perasaan pendengar
atau bahasa . bahasa yang benar adalah bahasa yang dipakai sesuai dengan kaidah
yang berlaku .( hlm185
Berbahasaberbahasa dan berperilaku santun merupakan kebutuhan setiap
orang,bukan sekedar kewajiban .seseorang berbahasa dan berperilaku santun
sebenarnya lebih dimangsudkan sebagai wujud ektualisasi diri.(hlm 189)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesantunan dalam
berbahasa
Faktor Penentu Kessantunan
Dalam berbahasa lisan ,kesantunan juga juga dipengaruhi
oleh faktor bahasa nonverbal seperti gerak gerik anggota tubuh,faktor penentu
kesantunan dapat diidentifikasikan dari bahasa verbal tulis,seperti pemilihan
dalam menggunakan kata.(hlm 193)
Faktor Yang Dapat Menggagalkan Komunikasi
Mitratutur tidak memiliki informasi lama sebagai dasar
memahami informasi,mitratutur tidak tertarik dengan informasi yang disampaikan
penutur,mitratutur tidak berkenan dalam menyampaikan informasi,apa yang
diinginkan tidak ada atau tidak dimiliki oleh mitratutur,miratutur tidak
memahami yang dimangsud dengan penutut,mitratutur melanggar pertanyaan dalam
menyawab.
Faktor Kebahasaan Sebagai Penunda Kesantunan
Faktor yang menentukan santun tidak nya pemakaian bahasa ditentukan oleh
dua hal yaitu; faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan.faktor kebahasaan
verbal yang dapat menentukan kesantunan dalam menentukan kesantunan ;pemakai
diksi,pemakaian gaya bahasa .faktor non kebahasaan sebagai penentu kesantunan
ketika prang berkomunikasi ,faktor yang menentuakan ;topic pembicaraan,konteks
situasi komunikasi.(hlm 194- 195)
Kekurangan dan kritik
Bahasa yang digunakan dalam tulisan pada sub bab ini adalah bahasa nya
terlalu berbelit-belit sehingga susah dipahami oleh si pembaca,peletakan
kata-kata dalam kalimatnya kurang pas sehingga pembaca merasa bingung sehingga
si pembaca kurang tertarik dan kurangnya keingintahuan mengenai jurnal
tersebut.
Kelebihan
Isinya sangat menarik cocok digunakan dalam memecahkan
masalah dikehidupan sehari-hari karena di dalam buku ini terdapat solusi dari
pemecahan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari ,penampilan bukanya
juga sangat menarik membuat pembaca termotivasi untuk membacanya.
Biodata buku:
Judul : Problematika Anak MI/SD
dan Solusinya
Nama Penulis : Tim PGMI STAINU
Temanggung
Nama Editor
: Hamidulloh Ibda, M.Pd
ISBN: 978-602-50566-5-9
Penerbit: Forum Muda Cendekia (Formaci),
Semarang
Tahun Terbit : 2019
Cetakan:
1 (Pertama)
Tebal: 21X24 cm, xviii+396 Halaman
Tambahkan Komentar