Semarang, TABAYUNA.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin menyambut silaturahim jajaran Pengurus LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah di rumah dinasnya pada Jumat (22/3/2019). Yang hadir di rumdin Wagub Jateng yaitu Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan, Wakil Ketua Fakhrudin Karmani, Bedahara Ahmad Muzammil dan PJ implementasi Program Pendidikan Inklusi Unichef, serta Kesbangpol Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua LP Ma'arif NU, menegaskan Ma'arif meminta kepada Gubernur Jateng agar pendidikan inklusi bisa menjadi program yang diperhatikan oleh pemerintah Pemrov Jateng, terutama di madrasah dan sekolah Ma'arif. "Selama hampir 2 tahun ini LP Ma'arif NU Jateng MoU dengan Unichef dalam program pendidikan inklusi berjalan di empat kabupaten dan 12 Madrasah MI dan MTs, yaitu Kabupaten Semarang, Brebes, Kebumen dan Banyumas. Dan tahun ini kita berharap isu dan gerakan penyadaran akan pentingnya pendidikan inklusi ini pemerintah juga ikut terlibat," kata Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan.
Wagub, Gus Yasin, dalam kesempatan tersebut menyambut dengan baik dengan apa yang selama ini sudah dilakukan LPM NU dan Unichef. "Saat ini Pemrov Jateng baru dalam tahap kajian tentang rumusan konsep pendidikan inklusi, agar ketika dijalankan program ini benar-benar maksimal. Kita sudah melakukan beberapa kali pelatihan pendidikan inklusi, dan ke depan kita bisa libatkan LP Ma'arif NU Jateng dalam program pelatihan ini. Apa yang sudah menjadi pengalaman LPM NU Jateng selama ini nanti bisa dikolaborasikan dengan program Pemrov Jateng," katanya.
Pihaknya menambahkan, bahwa sudah saatnya kita memperhatikan dan menjalankan pendidikan inklusi, karena ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat penyandang divabel. "Dan selama ini Pemrov Jateng akan mencoba bekerjasama dengan Mbak Najwa Putri Prof. Qurais Syihab, yang telah memiliki konsep pendidikan inklusi dan menerapkanknya di beberapa daerah di jateng, seperti Sarang Rembang," papar dia.
Yusro, sebagai PJ implementasi program pendidikan inklusi Unichef, juga menyampaikan, bahwa Unichef memang mendorong kita berkoabirasi dengan pemerintah di dalam menkalankan pendidikan inklusi, sehingga program ini bisa berjalan secara massif. "Karena itu, kami berharap kepada pemerintah pemrov bisa membantu program ini," papar dia.
Pada prinsipnya, dalam pertemuan ini ada kesepemahaman, bahwa Pemrov Jateng dan LP Ma'arif NU Jateng akan bekerjasama dan berkolaborasi dalam menjalankan pendidikan inklusi di Jateng.(tb44/Ibda).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua LP Ma'arif NU, menegaskan Ma'arif meminta kepada Gubernur Jateng agar pendidikan inklusi bisa menjadi program yang diperhatikan oleh pemerintah Pemrov Jateng, terutama di madrasah dan sekolah Ma'arif. "Selama hampir 2 tahun ini LP Ma'arif NU Jateng MoU dengan Unichef dalam program pendidikan inklusi berjalan di empat kabupaten dan 12 Madrasah MI dan MTs, yaitu Kabupaten Semarang, Brebes, Kebumen dan Banyumas. Dan tahun ini kita berharap isu dan gerakan penyadaran akan pentingnya pendidikan inklusi ini pemerintah juga ikut terlibat," kata Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan.
Wagub, Gus Yasin, dalam kesempatan tersebut menyambut dengan baik dengan apa yang selama ini sudah dilakukan LPM NU dan Unichef. "Saat ini Pemrov Jateng baru dalam tahap kajian tentang rumusan konsep pendidikan inklusi, agar ketika dijalankan program ini benar-benar maksimal. Kita sudah melakukan beberapa kali pelatihan pendidikan inklusi, dan ke depan kita bisa libatkan LP Ma'arif NU Jateng dalam program pelatihan ini. Apa yang sudah menjadi pengalaman LPM NU Jateng selama ini nanti bisa dikolaborasikan dengan program Pemrov Jateng," katanya.
Pihaknya menambahkan, bahwa sudah saatnya kita memperhatikan dan menjalankan pendidikan inklusi, karena ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat penyandang divabel. "Dan selama ini Pemrov Jateng akan mencoba bekerjasama dengan Mbak Najwa Putri Prof. Qurais Syihab, yang telah memiliki konsep pendidikan inklusi dan menerapkanknya di beberapa daerah di jateng, seperti Sarang Rembang," papar dia.
Yusro, sebagai PJ implementasi program pendidikan inklusi Unichef, juga menyampaikan, bahwa Unichef memang mendorong kita berkoabirasi dengan pemerintah di dalam menkalankan pendidikan inklusi, sehingga program ini bisa berjalan secara massif. "Karena itu, kami berharap kepada pemerintah pemrov bisa membantu program ini," papar dia.
Pada prinsipnya, dalam pertemuan ini ada kesepemahaman, bahwa Pemrov Jateng dan LP Ma'arif NU Jateng akan bekerjasama dan berkolaborasi dalam menjalankan pendidikan inklusi di Jateng.(tb44/Ibda).
Tambahkan Komentar