Ternate, TABAYUNA.com – Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group memberikan keterangan terbaru bahwa penerbangan yang melayani rute Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (TTE) ke Bandar Udara Leo Wattimena, Morotai, Maluku Utara (OTI) nomor IW-1172 dan Morotai ke Ternate bernomor IW-1171 mengalami pembatalan (cancel flight).
Keputusan tersebut dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan (safety first). Penutupan bandar udara untuk penerbangan sipil adalah dampak erupsi dan aktivitas Gunung Dukono (Dukono Volcanic Ash), di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara bagian Utara, Maluku Utara. Sebagai informasi, material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan.
Menurut pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C3210/19, operasional Bandar Udara Leo Wattimena ditutup mulai 15 April 2019 pukul 09.50 WIT hingga 11.00 WIT pada 16 April 2019.
Wings Air sudah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan akan memperbarui sesuai perkembangan terkini.
Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, Wings Air memberikan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak, antara lain penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule) dan melakukan pengembalian dana (refund) sesuai aturan yang berlaku.
Wings Air selalu mengedepankan aspek safety sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi lebih awal (sedini mungkin).
Wings Air bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan pengatur lalu lintas udara setempat. Operasional Wings Air akan menyesuaikan keputusan otoritas bandar udara dan airport dinyatakan aman (safe for flight).
Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. (Tb44/Danang).
Keputusan tersebut dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan (safety first). Penutupan bandar udara untuk penerbangan sipil adalah dampak erupsi dan aktivitas Gunung Dukono (Dukono Volcanic Ash), di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara bagian Utara, Maluku Utara. Sebagai informasi, material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan.
Menurut pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C3210/19, operasional Bandar Udara Leo Wattimena ditutup mulai 15 April 2019 pukul 09.50 WIT hingga 11.00 WIT pada 16 April 2019.
Wings Air sudah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan akan memperbarui sesuai perkembangan terkini.
Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, Wings Air memberikan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak, antara lain penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule) dan melakukan pengembalian dana (refund) sesuai aturan yang berlaku.
Wings Air selalu mengedepankan aspek safety sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi lebih awal (sedini mungkin).
Wings Air bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan pengatur lalu lintas udara setempat. Operasional Wings Air akan menyesuaikan keputusan otoritas bandar udara dan airport dinyatakan aman (safe for flight).
Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. (Tb44/Danang).
Tambahkan Komentar