Kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Petualangan Anak Siaga Hansaplast |
Sentul, TABAYUNA.com - Hansaplast, ahli dalam produk Pertolongan Pertama bersama Palang Merah Indonesia (PMI) pada hari ini memulai “Petualangan Anak Siaga Hansaplast”, sebuah program train-the-trainers seputar Pertolongan Pertama untuk 250 siswa Sekolah Dasar yang dilangsungkan selama 2 hari. “Petualangan Anak Siaga Hansaplast” adalah bagian dari program Anak Siaga Hansaplast yang sudah dijalankan sejak tahun 2015 dan yang hingga kini sudah melatih lebih dari 150.000 anak Sekolah Dasar seputar Pertolongan Pertama.
“Sebagai ahli dalam produk Pertolongan Pertama, Hansaplast memiliki komitmen jangka panjang untuk memberikan edukasi seputar Pertolongan Pertama kepada masyarakat luas, termasuk anak-anak. Hansaplast telah mengadakan roadshow bersama dokter spesialis luka ke berbagai kota di Indonesia untuk mengedukasi masyarakat luas seputar Pertolongan Pertama. Khusus untuk anak-anak, kami memiliki program Anak Siaga Hansaplast yang kami jalankan bersama Palang Merah Indonesia (PMI). Melalui program Anak Siaga Hansaplast, kami dan PMI memberikan pelatihan seputar Pertolongan Pertama dengan cara yang seru dan menyenangkan, yang mudah dimengerti oleh anak-anak usia Sekolah Dasar,” jelas Setiawan Saputra, Marketing Manager Hansaplast.
Pada tahun 2018, program Anak Siaga Hansaplast dijalankan di 30 Sekolah Dasar di Jakarta yang mengedukasi para siswa secara teori dan praktik. Berdasarkan edukasi di 30 sekolah tersebut, Hansaplast dan PMI membuat seri buku Anak Siaga Hansaplast yang terdiri dari 3 buku, ditujukan khusus untuk anak-anak. Tahun ini, konsep yang diusung program Anak Siaga Hansaplast adalah Petualangan Anak Siaga Hansaplast, di mana para siswa mendapatkan edukasi seputar Pertolongan Pertama serta pelatihan secara peer-to-peer oleh tim PMI.
“Jika tahun lalu kami mendatangi sekolah-sekolah untuk memberi edukasi dan pelatihan kepada para siswa, tahun ini kami mengumpulkan mereka untuk diberikan edukasi dan pelatihan yang lebih intensif. Dalam program ‘Petualangan Anak Siaga Hansaplast’, tim PMI melatih para siswa mengenai Pertolongan Pertama, luka serta tanggap bencana. Kami juga menyiapkan permainan seru yang menguji pengetahuan mereka mengenai Pertolongan Pertama dengan cara yang menyenangkan. Para siswa juga diberikan pelatihan khusus peer-to-peer training seputar Pertolongan Pertama. Dengan pelatihan ini, kami berharap para siswa akan kembali ke sekolah mereka masing-masing dengan kemampuan untuk melatih dan mengedukasi sesame teman sekolah mereka seputar Pertolongan Pertama,” ujar Muhammad Muas, Pengurus PMI Pusat, Ketua Bidang PMR dan Relawan. Palang Merah Indonesia.
Program Petualangan Anak Siaga Hansaplast dilangsungkan selama 2 hari dari tanggal 5-6 April di Taman Wisata Budaya Sentul. Selama program ini, 250 siswa Sekolah Dasar diberikan edukasi mengenai topik-topik berdasarkan buku seri Anak Siaga Hansaplast; 1) “Pertolongan Pertama”; 2) “Apa itu Luka?”; dan 3) “Siaga Bencana”.
Pengetahuan para siswa seputar materi Pertolongan Pertama yang mereka pelajari juga akan diuji dengan menggunakan permainan ular tangga yang seru untuk anak-anak. Selain edukasi dan permainan, tim pelatih dari PMI juga memberikan sesi khusus peer to peer training kepada para siswa untuk melatih mereka menjadi pelatih di bidang Pertolongan Pertama. Setelah menerima pelatihan, para siswa diharapkan dapat kembali ke sekolah masing-masing dan menjadi pelatih Pertolongan Pertama bagi sesame teman sekolah mereka.
“Sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan edukasi Pertolongan Pertama kepada masyarakat termasuk anak-anak, kami menggelar program ‘Petualangan Anak Siaga Hansaplast’ dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak anak-anak. Melalui 250 anak yang dibekali untuk memberikan edukasi dan pelatihan Pertolongan Pertama kepada sesame rekan siswa di sekolah masing-masing, banyak sekali anak-anak yang akan bisa dilatih seputar Pertolongan Pertama oleh sesame teman mereka. Kami selalu menyemangati anak-anak untuk menjadi Pahlawan Pertolongan Pertama bukan saja dengan membantu orang lain, namun juga dengan berbagi pengetahuan mengenai Pertolongan Pertama dengan orang lain,” tutup Setiawan Saputra. (Tb44/Hms).
Tambahkan Komentar