Temanggung, TABAYUNA.com - Lomba Penulisan Jurnal JPAI UIN Malang yang dikemas dengan model sayembara menjadi ajang tingkat nasional yang digelar mulai Januari sampai Februari 2019. Penetapan pengumuman pemenang dilakukan Maret 2019, meskipun pengumuman kepada peserta disampaikan April 2019 setelah jurnal para pemenang diterima dan diterbitkan dalam Jurnal JPAI yang terakreditasi Nasional SINTA 2 ini.
Saat ini jurnal pemenang sudah bisa diakses pada laman jurnal JPAI UIN Malang.
Husna mengaku, "proses revisi berlangsung 1 bulan lebih karena memang jurnal nasional terakreditasi cukup ketat dalam seleksi artikel jurnalnya, apalagi SINTA 2", paparnya di tengah aktifitas menjadi sekprodi PIAUD pada Selasa, 30 April 2019.
Husna mengangkat internalisasi karakter salah satu pondok pesantren yatim piatu di Yogyakarta. "Penelitian riset lapangan memang diutamakan dalam kebanyakan jurnal saat ini, karena pasti analisisnya tajam tidak berisi melulu hanya teori tanpa analisis. Makanya saya ambil riset lapangan ini. Saya tidak menyangka sih kalau bakal jadi juara 1", imbuhnya.
Sebelumnya Husna juga menjadi juara 3 penulisan Jurnal Internasional Abjadia bersama rekannya dari Prodi PGMI. Saat ini STAINU Temanggung memang fokus memperbanyak prestasi dosen dan mahasiswa, setelah jumlah mahasiswa semakin melejit sampai 3 kali lipat per tahun. Prestasi ini menjadi bukti keseriusan STAINU Temanggung menjaga amanah masyarakat yang menitipkan putra putri terbaiknya di kampus terbaik se Temanggung ini. (tb44)
Saat ini jurnal pemenang sudah bisa diakses pada laman jurnal JPAI UIN Malang.
Husna mengaku, "proses revisi berlangsung 1 bulan lebih karena memang jurnal nasional terakreditasi cukup ketat dalam seleksi artikel jurnalnya, apalagi SINTA 2", paparnya di tengah aktifitas menjadi sekprodi PIAUD pada Selasa, 30 April 2019.
Husna mengangkat internalisasi karakter salah satu pondok pesantren yatim piatu di Yogyakarta. "Penelitian riset lapangan memang diutamakan dalam kebanyakan jurnal saat ini, karena pasti analisisnya tajam tidak berisi melulu hanya teori tanpa analisis. Makanya saya ambil riset lapangan ini. Saya tidak menyangka sih kalau bakal jadi juara 1", imbuhnya.
Sebelumnya Husna juga menjadi juara 3 penulisan Jurnal Internasional Abjadia bersama rekannya dari Prodi PGMI. Saat ini STAINU Temanggung memang fokus memperbanyak prestasi dosen dan mahasiswa, setelah jumlah mahasiswa semakin melejit sampai 3 kali lipat per tahun. Prestasi ini menjadi bukti keseriusan STAINU Temanggung menjaga amanah masyarakat yang menitipkan putra putri terbaiknya di kampus terbaik se Temanggung ini. (tb44)
Tambahkan Komentar