Ilustrasi Jawa Pos |
Oleh
Widyaningrum
Mahasiswi
Prodi PAI STAINU Temanggung
Hadirin
Yang diRahmati Allah
Pada
kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato dalam rangka
menyambut bulan suci Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi, supaya kita
semua dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh semangat.
Marhaban
Ya Ramadhan
Semua
umat Muslim di dunia ini sangat menanti-nantikan bulan yang penuh dengan Rahmat
ini. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim yang mampu
melaksanakannya. Sebagai mana yang tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 183 yang
berbunyi:
يَأَيها
الذينءامنوا كتب عليكم الصيامكما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Artinya:
“Hai
orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa!”
Bulan
suci Ramadhan terbilang bulan yang istimewa bagi umat Islam, karena di dalamnya
terdapat banyak keberkahan dan penuh dengan ampunan.
Dalam
sebuah Hadits Riwayat Bukhori dikatakan bahwa pintu surga dibuka
selebar-lebarnya, pintu neraka tertutup, dan setan dibelenggu saat Ramadhan.
Artinya, peluang untuk beribadah dan menggapai pahala terbuka lebar bagi
siapapun. Kesempatan yang sangat baik ini tidak ditemukan dibulan lainnya. Maka
dari itu marilah tingkatkan ibadah kita selagi masih diberi kesempatan. Banyak
sekali hikmah melaksanakan puasa Ramadhan ini, dengan berpuasa Insaallah
menjadikan diri kita sehat.
Orang
yang berpuasa seharusnya adalah orang yang berkeyakinan kuat bahwa puasanya
dapat membuat Allah Ridho, atau minimal yakin ada pahala dalam puasanya. Kalau
tidak, alangkah ruginya berpuasa hanya untuk menahan lapar dan dahaga saja.
Pada
bulan Ramadhan ini juga terdapat suatu malam yang lebih baik daripada malam
seribu bulan, yaitu malam Nuzulul Qur’an
atau kita sering menyebut Malam Lailatul
Qodar di mana merupakan malam diturunkannya Al-qur’an. Semoga kita semua
dapat mendapatkan malam Lailatul Qodar
tersebut.
Marilah
kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum Fastabiqul Khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga
ibadah kita semakin istiqomah dan senantiasa meningkat bukan hanya sewaktu
Bulan Ramadhan saja namun di bulan yang akan datang.
Hadirin
yang berbahagia
Demikianlah
pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
pengucapan, dan terimakasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufiq
wal hidayah
Wassalamualikum
Wr. Wb.
Tambahkan Komentar