Temanggung, TABAYUNA.com - Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Temanggung pada hari Ahad, 19 Mei 2019 bertempat di gedung PCNU Temanggung, adakan rapat koordinasi.
LAZISNU dan LTMNU Temanggung dijadikan pilot project / percontohan di PWNU, terutama se-Karesidenan Kedu. Dimulai dengan buka puasa dan tarawih bersama seluruh kader yang hadir.
Hadir dalam tapat tersebut, Ketua PCNU, K.H. Muhammad Furqon beserta jajaran, Ketua Majelis Kader Penggerak NU, K.H. Maftuh Anyudi beserta jajaran, Direktur LAZISNU Kabupaten Temanggung, K. M. Saifurrohman beserta jajaran, K.H. Thowaf, M.Ag selaku Ketua LTMNU beserta jajaran, H. Sujari, M.Ag selaku Ketua LAZISNU Kabupaten Temanggung beserta jajaran, dan juga seluruh anggota LAZISNU dan LTMNU se Kabupaten Temanggung.
Dalam sambutannya, Gus Furqon, Ketua PCNU, menyampaikan bahwa rapat ini sangat penting, karena akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi. "Melalui LTMNU, masjid harus diberdayakan dan dijaga dari organisasi-organisasi yg ingin merusak ideologi pancasila" ujar beliau.
Beliau juga menyampaikan hal tentang pemilu 2019, karena dirasa sangat riskan terhadap kondisi bangsa, bahwa sebagai warga NU, harus percaya dengan KPU dan tidak dibolehkan mengikuti ajakan people power pada 22 Mei 2019.
Setelah sambutan Ketua PCNU, dilanjutkan oleh Ketua LAZISNU Temanggung, H. Sujari, M.Ag.
Beliau menyampaikan pencapaian-pencapaian LAZISNU Temanggung. "Alhamdulillah perolehan koin NU semakin meningkat dan semakin merata, hal ini patut kita syukuri, dan kita tingkatkan" sambut beliau.
Ketua LTMNU Kab. Temanggung, K.H. Thowaf, M.Ag. menyampaikan capaian LTMNU di Kabupaten Temanggung. "Kita harus lebih tingkatkan koordinasi dan harus lebih lengkap terutama secara administratif" ujarnya.
Setelah itu dilanjutkan paparan dari Direktur LAZISNU Kabupaten Temanggung, K. M. Saifurrohman. Beliau menyampaikan tentang potensi Kab. Temanggung dilihat dalam menunjang perekonomian. Banyak data disampaikan dalam paparannya. "Ke depan, Temanggung sebenarnya punya potensi luar biasa, terutama melalui kotak infak (koin) NU. Jika dimaksimalkan, akan sangat menunjang perekonomian. Kita harus punya data tepat, dan harus terus menerus berkoordinasi, itulah kuncinya" ujar beliau.
Acara tersebut dihadiri ratusan kader NU. Dan ditutup dengan doa. (TB44/fad89)
LAZISNU dan LTMNU Temanggung dijadikan pilot project / percontohan di PWNU, terutama se-Karesidenan Kedu. Dimulai dengan buka puasa dan tarawih bersama seluruh kader yang hadir.
Hadir dalam tapat tersebut, Ketua PCNU, K.H. Muhammad Furqon beserta jajaran, Ketua Majelis Kader Penggerak NU, K.H. Maftuh Anyudi beserta jajaran, Direktur LAZISNU Kabupaten Temanggung, K. M. Saifurrohman beserta jajaran, K.H. Thowaf, M.Ag selaku Ketua LTMNU beserta jajaran, H. Sujari, M.Ag selaku Ketua LAZISNU Kabupaten Temanggung beserta jajaran, dan juga seluruh anggota LAZISNU dan LTMNU se Kabupaten Temanggung.
Dalam sambutannya, Gus Furqon, Ketua PCNU, menyampaikan bahwa rapat ini sangat penting, karena akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi. "Melalui LTMNU, masjid harus diberdayakan dan dijaga dari organisasi-organisasi yg ingin merusak ideologi pancasila" ujar beliau.
Beliau juga menyampaikan hal tentang pemilu 2019, karena dirasa sangat riskan terhadap kondisi bangsa, bahwa sebagai warga NU, harus percaya dengan KPU dan tidak dibolehkan mengikuti ajakan people power pada 22 Mei 2019.
Setelah sambutan Ketua PCNU, dilanjutkan oleh Ketua LAZISNU Temanggung, H. Sujari, M.Ag.
Beliau menyampaikan pencapaian-pencapaian LAZISNU Temanggung. "Alhamdulillah perolehan koin NU semakin meningkat dan semakin merata, hal ini patut kita syukuri, dan kita tingkatkan" sambut beliau.
Ketua LTMNU Kab. Temanggung, K.H. Thowaf, M.Ag. menyampaikan capaian LTMNU di Kabupaten Temanggung. "Kita harus lebih tingkatkan koordinasi dan harus lebih lengkap terutama secara administratif" ujarnya.
Setelah itu dilanjutkan paparan dari Direktur LAZISNU Kabupaten Temanggung, K. M. Saifurrohman. Beliau menyampaikan tentang potensi Kab. Temanggung dilihat dalam menunjang perekonomian. Banyak data disampaikan dalam paparannya. "Ke depan, Temanggung sebenarnya punya potensi luar biasa, terutama melalui kotak infak (koin) NU. Jika dimaksimalkan, akan sangat menunjang perekonomian. Kita harus punya data tepat, dan harus terus menerus berkoordinasi, itulah kuncinya" ujar beliau.
Acara tersebut dihadiri ratusan kader NU. Dan ditutup dengan doa. (TB44/fad89)
Tambahkan Komentar