Temanggung, TABAYUNA.com - Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung KH. Muhammad Furqon Masyhuri menegaskan bahwa guru-guru di naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) harus tampil laiknya kiai di pesantren. Hal itu diungkapkan saat pengurus LP Ma'arif PWNU Jateng sowan ke kediaman beliau, Sabtu malam (22/6/2019).
"Saya punya masukan, harusnya ada muatan takdib dab ta'lim di sekolah dan madrasah Ma'arif agar anak-anak itu beradab dan alim. Selain tarbiyah, takdib dan ta'lim perlu diajarkan untuk mendukung program pemerintah dalam menguatkan karakter bangsa. Makanya, guru Ma'arif harus tampil seperti kiai," katanya.
Pihaknya juga menegaskan, di sekolah dan madrasah Ma'arif perlu dihadirkan muatan pelajaran Kitab Ta'lim Al-Muta'allim karya Syaikh Az-Zarnuji. "Mungkin berbeda dengan penerapan di pesantren. Kitab Ta'lim, diajarkan bukan teksnya, namun substansinya saja yang penting berorientasi pada pembangunan karakter anak," tegasnya.
Jika selama ini sudah ada pembiasaan membaca Asmaul Husna sebelum pembelajaran, lanjut Gus Furqon, maka nanti bisa diambil salah satu petikan bait kitab Ta'lim yang mengutamakan adab untuk dibaca sebelum pelajaran dimulai. "Dalam kitab ini, banyak bait menjelaskan bagaimana etika murid pada guru, kemuliaan guru, bagaimana sikap murid pada guru dan lainnya," beber dia.
Hal inilah menurut Gus Furqon menjadi nilai tawar bagi sekolah dan madrasah Ma'arif dari yang lainnya. "Di Temanggung sendiri, banyak SD dan SMP negeri sudah tutup dan merger lantaran kekurangan siswa karena pada lari ke MI dan MTs Ma'arif. Bahkan madrasah yang saya kelola, misalnya, muridnya membludak dan kekurangan ruangan. Ini merupakan bukti bahwa sekolah di Ma'arif sudah bagus karena memang mengutamakan aspek takdib, taklim, selain tarbiyah," bebernya.
Hadir Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan, Sekretaris LP Ma'arif PWNU Jateng Mahmudi Abduh, Bendahara LP Ma'arif PWNU Jateng Ahmad Muzammil, Wakil Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng Fakhrudin Karmani. Hadir juga Ketua Panitia Porsema Zaedun, Wakil Ketua Panitia Porsema Hamidulloh Ibda, Sekretaris Panitia Porsema Abdulloh Muchib dan lainnya.
Usai berdiskusi, pengurus LP Ma'arif PWNU Jateng melakukan ziarah kubur di kuburan Ki Ageng Makukahan Kedu dan KH. Subchi Parakan. Kegiatan itu dilakukan untuk mengawali rangkaian Porsema XI di Temanggung yang akan digelar 24-27 Juni 2019. (Tb98/Hi).
"Saya punya masukan, harusnya ada muatan takdib dab ta'lim di sekolah dan madrasah Ma'arif agar anak-anak itu beradab dan alim. Selain tarbiyah, takdib dan ta'lim perlu diajarkan untuk mendukung program pemerintah dalam menguatkan karakter bangsa. Makanya, guru Ma'arif harus tampil seperti kiai," katanya.
Pihaknya juga menegaskan, di sekolah dan madrasah Ma'arif perlu dihadirkan muatan pelajaran Kitab Ta'lim Al-Muta'allim karya Syaikh Az-Zarnuji. "Mungkin berbeda dengan penerapan di pesantren. Kitab Ta'lim, diajarkan bukan teksnya, namun substansinya saja yang penting berorientasi pada pembangunan karakter anak," tegasnya.
Jika selama ini sudah ada pembiasaan membaca Asmaul Husna sebelum pembelajaran, lanjut Gus Furqon, maka nanti bisa diambil salah satu petikan bait kitab Ta'lim yang mengutamakan adab untuk dibaca sebelum pelajaran dimulai. "Dalam kitab ini, banyak bait menjelaskan bagaimana etika murid pada guru, kemuliaan guru, bagaimana sikap murid pada guru dan lainnya," beber dia.
Hal inilah menurut Gus Furqon menjadi nilai tawar bagi sekolah dan madrasah Ma'arif dari yang lainnya. "Di Temanggung sendiri, banyak SD dan SMP negeri sudah tutup dan merger lantaran kekurangan siswa karena pada lari ke MI dan MTs Ma'arif. Bahkan madrasah yang saya kelola, misalnya, muridnya membludak dan kekurangan ruangan. Ini merupakan bukti bahwa sekolah di Ma'arif sudah bagus karena memang mengutamakan aspek takdib, taklim, selain tarbiyah," bebernya.
Hadir Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan, Sekretaris LP Ma'arif PWNU Jateng Mahmudi Abduh, Bendahara LP Ma'arif PWNU Jateng Ahmad Muzammil, Wakil Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng Fakhrudin Karmani. Hadir juga Ketua Panitia Porsema Zaedun, Wakil Ketua Panitia Porsema Hamidulloh Ibda, Sekretaris Panitia Porsema Abdulloh Muchib dan lainnya.
Usai berdiskusi, pengurus LP Ma'arif PWNU Jateng melakukan ziarah kubur di kuburan Ki Ageng Makukahan Kedu dan KH. Subchi Parakan. Kegiatan itu dilakukan untuk mengawali rangkaian Porsema XI di Temanggung yang akan digelar 24-27 Juni 2019. (Tb98/Hi).
Tambahkan Komentar