Temanggung, TABAYUNA.com - Sejak dimulai Senin 24 Juni 2019 kemarin, Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) XI LP Ma'arif PWNU Jateng ternyata membawa berkah bagi puluhan pedagang oleh-oleh di lokasi lomba. Pantauan di lapangan, beragam pedagang mulai dari makanan, minuman, pedagang perabot rumah tangga, pakaian, sampai penjual jamu.
Hal itu diakui Yadi, salah satu pedagang dari Kota Semarang. Ia mengaku, menjual kaos di tiap even tingkat provinsi juga kabupaten. "Alhamdulillah laris. Sejak kemarin di Pendopo Temanggung di sisi jalan sudah mangkal di situ, terus hari ini pindah di sini," kata dia, Rabu 26 Juni 2019 di kompleks MAN Temanggung.
Ia mengakui, untuk di alun-alun Temanggung masih laris seperti Porsema di Jepara pada 2017 lalu. "Ya, saya sejak 2017 sudah ikut jualan di Porsema di Jepara dulu," kata dia.
Ditanya soal keuntungan, ia menjawab lebih untung karena modal sendiri. "Ya karena saya punya sablon sendiri, ini juga pakai mobil sendiri, jadi untungnya alhamdulillah lumayan. Jika tidak laku sampai habis, kita jual lagi di alun-alun atau pusat keramaian saat card free day," tukas dia sambil melayani pembeli.
Sementara itu, salah satu pembeli Khoirun Niam mengaku harga kaos di lokasi lomba cukup terjangkau. "Ya lumayan untuk oleh-oleh anak dan istri," tuturnya sambil memilih baju.
Terpisah, Bendahara Panitia Porsema XI LP Ma'arif PWNU Jateng mengatakan bahwa penjual sangat banyak. "Di setiap penginapan ada 16 titik itu juga banyak penjual. Alhamdulillah juga di setiap lokasi lomba seni dan olahraga juga sama," kata dia. (Tb77/Ibda).
Hal itu diakui Yadi, salah satu pedagang dari Kota Semarang. Ia mengaku, menjual kaos di tiap even tingkat provinsi juga kabupaten. "Alhamdulillah laris. Sejak kemarin di Pendopo Temanggung di sisi jalan sudah mangkal di situ, terus hari ini pindah di sini," kata dia, Rabu 26 Juni 2019 di kompleks MAN Temanggung.
Ia mengakui, untuk di alun-alun Temanggung masih laris seperti Porsema di Jepara pada 2017 lalu. "Ya, saya sejak 2017 sudah ikut jualan di Porsema di Jepara dulu," kata dia.
Ditanya soal keuntungan, ia menjawab lebih untung karena modal sendiri. "Ya karena saya punya sablon sendiri, ini juga pakai mobil sendiri, jadi untungnya alhamdulillah lumayan. Jika tidak laku sampai habis, kita jual lagi di alun-alun atau pusat keramaian saat card free day," tukas dia sambil melayani pembeli.
Sementara itu, salah satu pembeli Khoirun Niam mengaku harga kaos di lokasi lomba cukup terjangkau. "Ya lumayan untuk oleh-oleh anak dan istri," tuturnya sambil memilih baju.
Terpisah, Bendahara Panitia Porsema XI LP Ma'arif PWNU Jateng mengatakan bahwa penjual sangat banyak. "Di setiap penginapan ada 16 titik itu juga banyak penjual. Alhamdulillah juga di setiap lokasi lomba seni dan olahraga juga sama," kata dia. (Tb77/Ibda).
Tambahkan Komentar