Temanggung, TABAYUNA.com - Pada hari Ahad, 7 Juli 2019 jajaran pengurus badan otonom Ranting Jambon, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah secara resmi di lantik. Bertempat di aula balai desa Jambon, ratusan orang yang berasal dari unsur Fatayat, Muslimat, GP Ansor-Banser, IPNU-IPPNU mengikuti acara dengan khidmat.
Acara pelantikan dihadiri oleh ketua PCNU, Ketua PC GP Ansor, PC Fatayat NU Temanggung, kepala desa Jambon, jajaran pengurus MWC NU Gemawang beserta banomnya dan tidak lupa tokoh masyarakat setempat.
“Dengan acara ini kami berharap semua eksponen NU dapat menjalankan amanah dan janji setia terhadap NU sebagai representasi dari cita-cita pendiri nahdlatul ulama yaitu menegakkan ajaran islam ahlussunah wal jama’ah annahdliyah yang ramah, toleran dan moderat”, papar Warsito (32) ketua Pengurus Ranting NU Jambon.
Pihaknya juga menerangkan bahwa kali pertama dalam sejarah NU Jambon mengadakan pelantikan bersama-sama. Dukungan dari berbagai macam pihak sangat membantu suksesnya penyelenggaraan acara ini. “Terima kasih kami ucapkan atas partisipasi dari berbagai komponen atas bantuan material dan spiritual kepada kami, semoga Allah membalas segala macam bantuan yang telah diberikan”, pungkasnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan tausiyah resmi ketua PCNU Temanggung. Banyak motivasi yang diberikan kepada seluruh pengurus badan otonom bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi warisan para ulama pendiri bangsa perlu untuk selalu dirawat dengan baik.
“Sejarah telah mencatat bahwa tanpa peran NU, bangsa ini akan sangat mungkin tadak terbentuk. Saat ini kita perlu waspada bahwa ada beberapa oknum organisasi yang berusaha untuk memecah belah persatuan bangsa ini. Endingnya akan merubah ideologi pancasila yang telah terbukti sebagai pemersatu bangsa”, terangnya.
Jika dilihat dari sanad keilmuan NU, akan ditemukan satu titik terang bahwa kitab rujukan warga NU bersambung hingga Rasulallah saw. Maka tidak perlu ragu untuk selalu memegang prinsip berkhidmad kepada organisasinya para ulama ini.
“Keadaan 10 tahun yang akan datang sangat ditentukan keberadaan kita hari ini. Seorang ibu salah dalam mendidik maka akan berimbas pada sikap dan sifat anaknya. Begitu juga jika anak salah dalam bergaul maka kondisi negeri ini akan berada dalam kehancuran”, imbuh pengasuh PP Al Hidayah Prapak ini.
Melengkapi acara pelatikan, juga dimeriahkan dengan penampilan grup rebana dari TPQ Roudloturrahmah yang juga mewakili LESBUMI ranting Jambon, Gemawang, Temanggung. (tb44/KS.
Acara pelantikan dihadiri oleh ketua PCNU, Ketua PC GP Ansor, PC Fatayat NU Temanggung, kepala desa Jambon, jajaran pengurus MWC NU Gemawang beserta banomnya dan tidak lupa tokoh masyarakat setempat.
“Dengan acara ini kami berharap semua eksponen NU dapat menjalankan amanah dan janji setia terhadap NU sebagai representasi dari cita-cita pendiri nahdlatul ulama yaitu menegakkan ajaran islam ahlussunah wal jama’ah annahdliyah yang ramah, toleran dan moderat”, papar Warsito (32) ketua Pengurus Ranting NU Jambon.
Pihaknya juga menerangkan bahwa kali pertama dalam sejarah NU Jambon mengadakan pelantikan bersama-sama. Dukungan dari berbagai macam pihak sangat membantu suksesnya penyelenggaraan acara ini. “Terima kasih kami ucapkan atas partisipasi dari berbagai komponen atas bantuan material dan spiritual kepada kami, semoga Allah membalas segala macam bantuan yang telah diberikan”, pungkasnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan tausiyah resmi ketua PCNU Temanggung. Banyak motivasi yang diberikan kepada seluruh pengurus badan otonom bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi warisan para ulama pendiri bangsa perlu untuk selalu dirawat dengan baik.
“Sejarah telah mencatat bahwa tanpa peran NU, bangsa ini akan sangat mungkin tadak terbentuk. Saat ini kita perlu waspada bahwa ada beberapa oknum organisasi yang berusaha untuk memecah belah persatuan bangsa ini. Endingnya akan merubah ideologi pancasila yang telah terbukti sebagai pemersatu bangsa”, terangnya.
Jika dilihat dari sanad keilmuan NU, akan ditemukan satu titik terang bahwa kitab rujukan warga NU bersambung hingga Rasulallah saw. Maka tidak perlu ragu untuk selalu memegang prinsip berkhidmad kepada organisasinya para ulama ini.
“Keadaan 10 tahun yang akan datang sangat ditentukan keberadaan kita hari ini. Seorang ibu salah dalam mendidik maka akan berimbas pada sikap dan sifat anaknya. Begitu juga jika anak salah dalam bergaul maka kondisi negeri ini akan berada dalam kehancuran”, imbuh pengasuh PP Al Hidayah Prapak ini.
Melengkapi acara pelatikan, juga dimeriahkan dengan penampilan grup rebana dari TPQ Roudloturrahmah yang juga mewakili LESBUMI ranting Jambon, Gemawang, Temanggung. (tb44/KS.
Tambahkan Komentar