Temanggung, TABAYUNA.com - Dua mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAINU Temanggung berhasil memborong kejuaraan dalam Lomba Musabaqoh Maqolah Alquran (MMQ) tingkat Kabupaten Temanggung tahun 2019.
Untuk Juara pertama, yaitu M.Ulfi Fadli dan juara Kedua Fika Khalwa Ngaisyah. Ulfi adalah mahasiswa Prodi PAI tingkat akhir dan Fika adalah mahasiswi Prodi PAI semester lima yang berhasil memborong piala Lomba MMQ 2019.
Keduanya berhak atas trophy dan uang pembinaan, sementara untuk M.Ulfi Fadli secara otomatis akan mendapatkan pembinaan lanjutan guna persiapan menuju perlombaan MMQ tingkat Jawa Tengah.
Menurut Luluk Ifadah Dwan Hakim 2 Lomba MMQ, tema yang diangkat dalam perlombaan ini adalah revolusi mental dalam perpektif Alquran. "Peserta diajak untuk menjelajahi konsep sekaligus implementasi revolusi mental dengan membawa Alquran sebagai dasar pijakan pemikiran dalam karya tulis mereka sekaligus," katanya.
Menurut dia, melalui ajang perlombaan ini berusaha mengasah bakat literasi peserta di wilayah Kabupaten Temanggung.
Hal ini dikuatkan oleh harapan Mahsun M.S.I., Koordinator Dewan Hakim MMQ yang mengatakan bahwa majelis lomba MMQ ini diharapkan mampu mengasah membuka kesempatan yang lebar bagi para pegiat literasi di Temanggung untuk menelusuri lebih dalam kajian makna Alqur'an yang disajikan dalam bentuk perlombaan MMQ yang pada tahun 2018 lalu yang juga telah menorehkan prestasi juara 3 pada tingkat provinsi Jawa Tengah.
Tahun lalu kejuaraan juga didapat oleh alumni Prodi PAI STAINU Temanggung atas nama Jazimatul farikhah. (Tb55/Hi)
Untuk Juara pertama, yaitu M.Ulfi Fadli dan juara Kedua Fika Khalwa Ngaisyah. Ulfi adalah mahasiswa Prodi PAI tingkat akhir dan Fika adalah mahasiswi Prodi PAI semester lima yang berhasil memborong piala Lomba MMQ 2019.
Keduanya berhak atas trophy dan uang pembinaan, sementara untuk M.Ulfi Fadli secara otomatis akan mendapatkan pembinaan lanjutan guna persiapan menuju perlombaan MMQ tingkat Jawa Tengah.
Menurut Luluk Ifadah Dwan Hakim 2 Lomba MMQ, tema yang diangkat dalam perlombaan ini adalah revolusi mental dalam perpektif Alquran. "Peserta diajak untuk menjelajahi konsep sekaligus implementasi revolusi mental dengan membawa Alquran sebagai dasar pijakan pemikiran dalam karya tulis mereka sekaligus," katanya.
Menurut dia, melalui ajang perlombaan ini berusaha mengasah bakat literasi peserta di wilayah Kabupaten Temanggung.
Hal ini dikuatkan oleh harapan Mahsun M.S.I., Koordinator Dewan Hakim MMQ yang mengatakan bahwa majelis lomba MMQ ini diharapkan mampu mengasah membuka kesempatan yang lebar bagi para pegiat literasi di Temanggung untuk menelusuri lebih dalam kajian makna Alqur'an yang disajikan dalam bentuk perlombaan MMQ yang pada tahun 2018 lalu yang juga telah menorehkan prestasi juara 3 pada tingkat provinsi Jawa Tengah.
Tahun lalu kejuaraan juga didapat oleh alumni Prodi PAI STAINU Temanggung atas nama Jazimatul farikhah. (Tb55/Hi)
Tambahkan Komentar