Wonokerto, TABAYUNA.com -Serah terima jabatan Dansatkoriyon Banser NU Tegalrejo di halaman Pondok Pesantren Salaf API Wonokerto, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu sore (3/8/2019)
Pada kesempatan itu hadir, jajaran pengurus tanfidziyah MWC, Jajaran pengurus PAC GP Ansor dan Fatayat NU Kecamatan Tegalrejo.
Seluruh peserta mengikuti apel kemudian dilanjutan penyerahan
Tongkat kepemimpinan Banser yang diberikan KH.Atto'urrohman kepada bapak Hamami, Dansatkoriyon Banser terpilih yang menggantikan bapak Zaini.
Bapak Fatkhurohman berpesan kepada seluruh anggota Banser bahwa "menjadi anggota Banser merupakan wasilah untuk mendekatkan diri dengan Alim Ulama, dalam berorganisasi juga harus berpegang teguh pada prinsip kebermanfaatan bagi orang lain."
Kemudian ketua tanfidziyah MWC NU Tegalrejo, Gus Affan Mufti Hartoni "pengurus tanfidziyah MWC NU kecamatan Tegalrejo memberikan apresiasi atas regenerasi dalam susunan organisasi."
Beliau menambahkan dalam berorganisasi tidak lain hanya untuk berproses menuju manusia yang lebih baik. "Terdapat istilah pemuda saat ini akan menjadi manusia-manusia yang sempurna di masa yang akan datang. Kalau tidak kita isi dengan kegiatan positif dan produktif tentunya tidak akan terwujud. Oleh karena itu mari kita memurnikan niat kita untuk mencari rida Allah SWT." (Tb55/Agw).
Pada kesempatan itu hadir, jajaran pengurus tanfidziyah MWC, Jajaran pengurus PAC GP Ansor dan Fatayat NU Kecamatan Tegalrejo.
Seluruh peserta mengikuti apel kemudian dilanjutan penyerahan
Tongkat kepemimpinan Banser yang diberikan KH.Atto'urrohman kepada bapak Hamami, Dansatkoriyon Banser terpilih yang menggantikan bapak Zaini.
Bapak Fatkhurohman berpesan kepada seluruh anggota Banser bahwa "menjadi anggota Banser merupakan wasilah untuk mendekatkan diri dengan Alim Ulama, dalam berorganisasi juga harus berpegang teguh pada prinsip kebermanfaatan bagi orang lain."
Kemudian ketua tanfidziyah MWC NU Tegalrejo, Gus Affan Mufti Hartoni "pengurus tanfidziyah MWC NU kecamatan Tegalrejo memberikan apresiasi atas regenerasi dalam susunan organisasi."
Beliau menambahkan dalam berorganisasi tidak lain hanya untuk berproses menuju manusia yang lebih baik. "Terdapat istilah pemuda saat ini akan menjadi manusia-manusia yang sempurna di masa yang akan datang. Kalau tidak kita isi dengan kegiatan positif dan produktif tentunya tidak akan terwujud. Oleh karena itu mari kita memurnikan niat kita untuk mencari rida Allah SWT." (Tb55/Agw).
Tambahkan Komentar