Banyumas,
TABAYUNA.com - Kampanye Pendidikan Inklusif di Banyumas kali ini
dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Fatayat Kabupaten Banyumas dan Unicef.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 8 September 2019 di Balaidesa
Karanglewas Lor Jalan Lurah Arip Rustomo no. 4 Kecamatan Purwokerto Barat
Banyumas.
Fatayat menyiapkan standing banner yang dipasang di beberapa tempat
baik bagian depan maupun belakang, yang bertuliskan “meski cara belajarku
berbeda, aku pun bisa berhasil”, “Kolaborasi tanpa Batas”, “Ayah bunda kenali
kemampuanku”, “pendidikan tanpa batas”. Disediakan juga pin yang dibagikan
kepada semua peserta, tamu undangan dan narasumber, yang bertuliskan
“pendidikan tanpa batas”, “inklusi itu kolaborasi”, dan “inklusi itu
keberagaman”.
Ketua Fatayat Cabang
Banyumas, Eva Lutfiati Khasanah, menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian
kampanye yang dilakukan Fatayat Banyumas. Setelah sebelumnya sosialisasi
dilaksnakan di stasiun tv lokal Banyumas yakni Satelit TV, dan di Pondok
Pesantren Darus Salam.
Sosialisasi diikuti
oleh pengurus anak cabang (PAC) yang berasal dari 27 kecamatan di Banyumas
dengan jumlah peserta sekitar 400 orang. Dalam sambutannya, Eva mengajak para
anggota Fatayat untuk mendukung program pendidikan inklusi yang diinsiasi oleh
LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dan Unicef. Dia juga mengajak peserta untuk
meneriakkan slogan dukungan Fatayat kepada program pendidikan Inklusif. Dengan
nada keras Eva mengatakan “Fatayat... melayani dengan hati, berbagi tanpa
diskriminasi” katanya dengan diikuti oleh semua peserta.
Sementara tim dari
Savica yang menjadi konsultan Unicef, Vida A Parady, mengatakan bahwa anak
berkebutuhan khusus (ABK) memiliki hak mendapatkan pendidikan seperti anak-anak
lainnya. “Pandangan bahwa ABK tidak perlu bersekolah, mereka menjadi kutukan
bagi orang tuanya. Itu adalah pendapat yang tidak tepat” katanya. Menurut Vida
Fatayat memiliki peran penting untuk memberikan penyadaran ke masyarakat.
Narasumber kampanye,
Nur Cahyo, yang merupakan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA PMD),
mendorong Fatayat untuk terlibat aktif dalam perumusan kebijakan dan peraturan
di desa, sebagaimana tugas yang dia lakukan selama ini. “Fatayat bisa terlibat dalam
perencanaan di desa agar anak-anak ABK dan lainnya mendapatkan perhatian yang
baik dari dana desa, tidak hanya untuk infrastruktur” katanya. Nur Cahyo bahkan
sempat menangis terbata-batas saat menjelaskan cara berkomunikasi dengan ABK.
“lakukan komunikasi dengan hati, dan kebetulan anak saya autis, jadi mengalami
sendiri” jelas Nur Cahyo.
Narasumber yang
lain, Sahidin, mengharapkan kiprah kader Fatayat dalam mengawal pendidikan
inklusif di masyarakat. “dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, sampai tingkat desa
kami harap Fatayat bisa bersinergi dengan pemangku kebijakan sesuai
tingkatannya memberikan perhatian pada anak-anak kita yang berkebutuhan
khusus”, katanya.
Sementara pengurus
LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah bidang Kerjasama antar Lembaga, Miftahul Huda,
menyampaikan apresiasi kepada Fatayat yang dengan semangat menyelenggarakan
beberapa kegiatan dalam rangka kampanye pendidikan inklusif bekerjasama dengan
LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dan Unicef. “Saya salut dengan langkah Fatayat
Banyumas, sudah menggandeng Satelit TV, Sosialiasi di salah satu Pondok
Pesantren, dan saat ini sosialisasi di baladesa Karanglewas Lor ini dengan
dihadiri 400 lebih peserta dari 27 kecamatan yang ada di Banyumas. Fatayat
hebat” kata Miftahul Huda yang juga sebagai program officer pada program
pendidikan inklusif kemitraan LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah – Unicef.
Hadir dalam kegiatan
tersebut, Camat Purwokerto Barat, Kapolsek Purwokerto Barat, Kepala Desa
Karanglewas Lor, Pengurus PCNU Banyumas, pengurus MWC NU Purwokerto Barat,
pengurus Fatayat Cabang Banyumas, semua PAC Fatayat dari 27 kecamatan, dan 331
pengurus Fatayat tingkat Ranting atau desa. Hadir pula tim Savica yang menjadi
konsultan Unicef, Vida A Parady dan Mella Marsyimia, dan tim pendidikan inklusif
LP Ma’araif PWNU Jawa Tengah Miftahul Huda, Sahidin, As’adul Yusro, dan
Abdullah Muchib. (tb44/HI).
Tambahkan Komentar