Sebagaimana disampaikan Ketua LP Ma`arif NU PCNU Grobogan Ahmad Muhdlori, pendataan S/M diikuti oleh 57 M/S dari total 60 undangan. “Alhamdulillah dari 60 peserta oparator madrasah/sekolah yang kita undang hadir disini 57 M/S,” demikian ungkapnya.
Ahmad Muhdlori berharap dari pendataan ini ada tindak lanjut dari LP Ma`arif PWNU agar pendataan ini tidak hanya sekedar pendataan. “banyak yang nanya apa manfaat dari pendataan ini dan tindaklanjutnya, sehingga harapan kami pendataan ini ada tindaklanjutnya untuk pengembangan lembaga Pendidikan Ma`arif,” demikian harapan Pak Muhdlori.
Wakil Ketua LP Ma`arif PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil pendataan melalui satu data Sistem Informasi Ma`arif (SIM) ini, memiliki nilai sangat strategis dalam pengembangan Lembaga Pendidikan Ma`arif.
Selain Ma`arif cabang memiliki data valid Satuan Pendidikan di Masing-masing Cabang, Melalui data tersebut Madrasah bisa menggunakannya sebagai salah satu dasar menyusun perencanaan dan pengembangan pendidikan karena bisa melihat riil data dan kebutuhan, baik lembaga, Tendik, maupun pengembangan peserta didik.
“Ke depan kita akan pelan-pelan menyusun satu sistem, bahwa perihal Pelayanan, Pembinaan dan Pendampingan dari LP Ma`arif NU Jawa Tengah di setiap Cabang akan mengacu kepada data base yang ada di SIMNU. Dengan mengisi dan upload data, maka secara otomatis pengurus Wilayah akan membaca dan membuat analisis Profil Lembaga, Tenaga Pendidik, dan Peserta didik. Dari situlah akan terlihat mana cabang/satuan pendidikan yang perlu pendampingan program atau sebaliknya profil satuan pendidikan sebagai best practise bagi yang lain,” demikian ditegaskan.
Sementara dalam sambutan pengarahan, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Grobogan H. Fakhrurrozi menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap adanya pendataan ini. “Hari ini kemajuan pendidikan kita salah satunya karena didukung oleh kemajuan sistem tehnologi, sehingga saya sangat setuju dengan data ini kita bisa mengembangkan Ma`arif dan kedepan bisa bersaing dengan Lembaga Pendidikan lain yang model IT atau unggulan,” demikian ungkap H Fakhrurrozi. (tb44/HI).
Tambahkan Komentar