Jepara, TABAYUNA.com - Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly dalam amanat apel pembukaan Kemah Bhakti III PW GP Ansor Jawa Tengah di Alun-alun Jepara, Jum'at (8/11) sore mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk wahana konsolidasi PC GP Ansor se-Jawa Tengah. Selain itu juga berkumpul untuk hadir untuk kebolehan dan keterampilan.
"Sekaligus inilah cara kita (GP Ansor Jateng) untuk merawat semangat organisasi. Karena GP Ansor merupakan organisasi yang tidak terlena dengan kondisi apapun," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Sholah itu menambahkan GP Ansor bukanlah organisasi musiman. "Bukan organisasi menjelang Pemilu atau pil-pil yang lain. Tapi organisasi ini hadir untuk ikhtiar menjaga NKRI," lanjutnya.
Saat ini tambah pria kelahiran Jepara itu menyatakan ke depan GP Ansor mempunyai banyak tantangan, karena bukan lagi perang fisik tapi sudah memasuki proxy war sehingga musuh menyelinap dari mana saja dengan Ideologi-ideologi yang merusak NKRI.
"Maka semuanya harus siap siaga, di mana pun Anda berada baik komunisme, radikalisme, dan terorisme harus kita hapus. Harus kita lawan. Siap!!!"
Pihaknya menegaskan bahwa GP Ansor akan selalu konsisten menolak komunisme, radikalisme, terorisme, dan ideologi-ideologi yang mengancam NKRI.
Di hadapan ribuan Ansor Banser se-Jateng pihaknya mengingkatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Untuk itu yang dilakukan sahabat harus selalu koordinasi dengan TNI dan Polri," tegasnya.
Di akhir amanahnya, kemah bhakti III yang akan berlangsung 8-10 November lanjutnya bebarengan dengan Hari Santri, Maulid Nabi dan Hari Pahlawan Gus Sholah mengungkapkan pemuda adalah pelopor dan teladan pahlawan.
"Maka kita harus siap berada di depan untuk berinisiatif, trengginas, dan memprakarsai kebaikan yang dilakukan untuk masyarakat," paparnya.
Pihaknya juga membeberkan dari 532 kecamatan se-Jateng sudah ada 452 PAC GP Ansor, dari 8000an desa se-Jateng sudah ada 6000an Ranting. "Artinya hampir merata di Jateng Ansor sehingga menjadi motor kemajuan di masing-masing daerah untuk meminimalisir yang ingin merongrong NKRI," pungkasnya. (tb44/ip)
"Sekaligus inilah cara kita (GP Ansor Jateng) untuk merawat semangat organisasi. Karena GP Ansor merupakan organisasi yang tidak terlena dengan kondisi apapun," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Sholah itu menambahkan GP Ansor bukanlah organisasi musiman. "Bukan organisasi menjelang Pemilu atau pil-pil yang lain. Tapi organisasi ini hadir untuk ikhtiar menjaga NKRI," lanjutnya.
Saat ini tambah pria kelahiran Jepara itu menyatakan ke depan GP Ansor mempunyai banyak tantangan, karena bukan lagi perang fisik tapi sudah memasuki proxy war sehingga musuh menyelinap dari mana saja dengan Ideologi-ideologi yang merusak NKRI.
"Maka semuanya harus siap siaga, di mana pun Anda berada baik komunisme, radikalisme, dan terorisme harus kita hapus. Harus kita lawan. Siap!!!"
Pihaknya menegaskan bahwa GP Ansor akan selalu konsisten menolak komunisme, radikalisme, terorisme, dan ideologi-ideologi yang mengancam NKRI.
Di hadapan ribuan Ansor Banser se-Jateng pihaknya mengingkatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Untuk itu yang dilakukan sahabat harus selalu koordinasi dengan TNI dan Polri," tegasnya.
Di akhir amanahnya, kemah bhakti III yang akan berlangsung 8-10 November lanjutnya bebarengan dengan Hari Santri, Maulid Nabi dan Hari Pahlawan Gus Sholah mengungkapkan pemuda adalah pelopor dan teladan pahlawan.
"Maka kita harus siap berada di depan untuk berinisiatif, trengginas, dan memprakarsai kebaikan yang dilakukan untuk masyarakat," paparnya.
Pihaknya juga membeberkan dari 532 kecamatan se-Jateng sudah ada 452 PAC GP Ansor, dari 8000an desa se-Jateng sudah ada 6000an Ranting. "Artinya hampir merata di Jateng Ansor sehingga menjadi motor kemajuan di masing-masing daerah untuk meminimalisir yang ingin merongrong NKRI," pungkasnya. (tb44/ip)
Tambahkan Komentar