Semarang, TABAYUNA.com - Bertempat di kantor PWNU Jawa Tengah, Training of Trainer Master Trainer Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Ma'arif NU Jawa Tengah resmi dibuka, Jumat malam (22/11/2019).
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWNU Jateng Prof. Dr. H. Musahadi, memberi banyak pesan pada Master Trainer PPKB Guru Ma'arif NU Jawa Tengah.
"Para master trainer ini orang pilihan. Maka perlu pencandraan, mendefinisikan perubahan zaman sekarang ke dalam pendidikan. Apa yang dapat ditransformasi Program PPKB ini harus sesuai dengan perkembangan zaman," beber dosen UIN Walisongo Semarang tersebut.
Kegiatan penyiapan generasi itu sangat strategis, lanjutnya, karena memiliki dampak atau impact yang luas. "Apa yang dilakukan LP Ma'arif NU Jawa Tengah, apa yang dilakukan PWNU Jawa Tengah, IPNU-IPPNU Jawa Tengah, LP Ma'arif se Jawa Tengah, dan masyarakat luas tentang pendidikan, baik fisik maupun nonfisik, harus didukung dengan maksimal," lanjut mantan Wakil Rektor UIN Walisongo tersebut.
Kunci menghadapi perubahan, menurut Prof Musa ada dua. "Pertama adalah keberanian kreativitas. Kedua keberanian inovasi," tegasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, di LP Ma'arif NU, proses pembelajarannya harus meneladani Rasulullah, tidak cukup melalui berjanzen san dzibaan, namun harus meneladani moralitas, integritasnya, itu harus dilakukan sekuat tenaga.
Semua lembaga, organisasi, menurut Prof Musa akan dapat bertahan, dan berkembang ketika dapat menyesuaikan dengan zaman. Untuk itu, pihaknya berharap PPKB ini menjadi bagian untuk meningkatkan mutu pendidikan di LP Ma'arif NU.
Selain Prof Musa, hadir Rais Syuriah PWNU Jateng KH. Ubaidillah Shodaqoh, Sekretaris PWNU Jateng KH. Hudallah Ridwan Naim, Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan, Ketua IPNU-IPPNU Jateng, puluhan tim ToT Master Trainer, dan jajaran pengurus LP Ma'arif PWNU Jateng.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan penandatangan MoU antara LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah dengan PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah tentang pendirian komisariat IPNU-IPPNU dan perkaderannya di sekolah dan madrasah LP Ma'arif se Jawa Tengah. (Tb55).
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWNU Jateng Prof. Dr. H. Musahadi, memberi banyak pesan pada Master Trainer PPKB Guru Ma'arif NU Jawa Tengah.
"Para master trainer ini orang pilihan. Maka perlu pencandraan, mendefinisikan perubahan zaman sekarang ke dalam pendidikan. Apa yang dapat ditransformasi Program PPKB ini harus sesuai dengan perkembangan zaman," beber dosen UIN Walisongo Semarang tersebut.
Kegiatan penyiapan generasi itu sangat strategis, lanjutnya, karena memiliki dampak atau impact yang luas. "Apa yang dilakukan LP Ma'arif NU Jawa Tengah, apa yang dilakukan PWNU Jawa Tengah, IPNU-IPPNU Jawa Tengah, LP Ma'arif se Jawa Tengah, dan masyarakat luas tentang pendidikan, baik fisik maupun nonfisik, harus didukung dengan maksimal," lanjut mantan Wakil Rektor UIN Walisongo tersebut.
Kunci menghadapi perubahan, menurut Prof Musa ada dua. "Pertama adalah keberanian kreativitas. Kedua keberanian inovasi," tegasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, di LP Ma'arif NU, proses pembelajarannya harus meneladani Rasulullah, tidak cukup melalui berjanzen san dzibaan, namun harus meneladani moralitas, integritasnya, itu harus dilakukan sekuat tenaga.
Semua lembaga, organisasi, menurut Prof Musa akan dapat bertahan, dan berkembang ketika dapat menyesuaikan dengan zaman. Untuk itu, pihaknya berharap PPKB ini menjadi bagian untuk meningkatkan mutu pendidikan di LP Ma'arif NU.
Selain Prof Musa, hadir Rais Syuriah PWNU Jateng KH. Ubaidillah Shodaqoh, Sekretaris PWNU Jateng KH. Hudallah Ridwan Naim, Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan, Ketua IPNU-IPPNU Jateng, puluhan tim ToT Master Trainer, dan jajaran pengurus LP Ma'arif PWNU Jateng.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan penandatangan MoU antara LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah dengan PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah tentang pendirian komisariat IPNU-IPPNU dan perkaderannya di sekolah dan madrasah LP Ma'arif se Jawa Tengah. (Tb55).
Tambahkan Komentar