Semarang, TABAYUNA.com - Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
Tingkat Nasional LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah tahun 2019 telah berakhir pada
Kamis (12/12/2019). Sebanyak 24 naskah dipresentasikan dalam final LKTI itu di
kantor PWNU Jawa Tengah. Salah satu yang juara di antara puluhan finalis itu
adalah mahasiswi Prodi PGMI STAINU Temanggung, Idammatussilmi. Ia masuk ke
dalam kategori Ma'arif 3.
"Total semua pendaftar yaitu 155 peserta dari empat
kategori, yaitu kategori Ma'arif 1, Ma'arif 2, Ma'arif 3, dan Ma'arif 4. Dan
kita seleksi, review tahap pertama, lalu muncul 24 naskah yang dipresentasikan
hari ini," kata Ketua Panitia LKTI LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah Hamidulloh
Ibda.
Pengurus Bidang Diklat dan Litbang LP Ma'arif PWNU Jawa
Tengah tersebut juga mengatakan, bahwa kategori Ma'arif 1 ini untuk pelajar
jenjang MA/SMA/SMK di bawah naungan LP Ma'arif NU. Pada kategori Ma'arif 2 ini
untuk tenaga kependidikan, guru, dan kepala madrasah/sekolah Ma'arif serta
pengurus LP Ma'arif.
Selain kategori Ma'arif 1 dan Ma'arif 2, pada lomba ini juga
ada kategori Ma'arif 3 untuk mahasiswa jenjang S1, S2, S3 dari kampus di bawah
LPTNU/NU, dan Ma'arif 4 untuk umum.
Menurut Ibda, kegiatan itu selain bagian dari ajang
penguatan kapasitas guru, pelajar Ma'arif, mahasiswa NU dan masyarakat luas,
juga dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) yang salah
satunya ada perlombaan dan pelatihan. "Kita fokus pada karya tulis
jurnalistik, karya tulis ilmiah dan karya sastra. Wilayah GLM ada yang secara
mandiri dan atau berjemaah. Dapat di dalam pembelajaran atau di luar
pembelajaran," kata dia.
Melalui Surat Keputusan LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah nomor
2017/PW.11/LPM/S/XII/2019 tentang Pemenang LKTI Tingkat Nasional Lembaga
Pendidikan Ma'arif PWNU Jawa Tengah tahun 2019, Ibda mengumumkan para juara di
akhir sesi rangkaian acara.
Pada kategori Ma'arif 1, Juara 1 adalah Muhammad Saiful
Arifin dan M. Naufal Muhadzib Al-faruq dari MA NU TBS Kudus, Juara II Fitria
Hanum dan Rizqi Amelia SP dari SMA NU Al-Ma'ruf Kudus, Juara III Ahmad Nabil
Sani dan Ahmad Hasbi Asshidiqi dari MA NU TBS Kudus, Juara Harapan I Rosyada
Rahmad Dewi dari SMA NU Al-Ma'ruf Kudus, Juara Harapan II Rizal Mahfudz dan
Fina Rosyida dari SMA Pembangunan 2 Karangmojo Gunungkidul, DIY. Sedangkan
Juara Harapan III tidak ada karena ada salah satu finalis tidak hadir.
Kategori Ma'arif 2, Juara I adalah M. Rifky Abu Zamroh guru
SMA NU 05 Brangsong, Juara II Daris Wibisono Kepala SMK NU Tenggarang Bondowoso
Jawa Timur, Juara III Herwidhi Tri Prabowo guru SMKS NU Ma'arif 2 Kudus, Juara
Harapan I Dewi Nur Halimah guru MTs Khozinatul Ulum Blora, Juara Harapan II
Muttaqien Mafaza guru SMA NU Karanganyar Purbalingga, Juara Harapan III Sustam
Kepala MI Ma'arif NU 1 Banjaranyar Banyumas.
Kategori Ma'arif 3, Juara I Wahyudi mahasiswa Pascasarjana
IAINU Kebumen, Juara II Afria Ulin Nuha dan Farah Fahrun Nisa dari UNSIQ
Wonosobo, Juara III Muhammad Khoirul Anwar mahasiswa Program Doktor UNUSIA
Jakarta, Juara Harapan I Idammatussilmi mahasiswi PGMI STAINU Temanggung, Juara
Harapan II Muhammad Ulfi Fadli mahasiswa PAI STAINU Temanggung, Juara Harapan
III Puteri Anggita Dewi dan Ahmad Farichin mahasiswi PIAUD dan PAI STAINU
Temanggung.
Kategori Ma'arif 4, Juara I Maria Ulfah dari UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, Juara II Mustofa Arifin dari MA Negeri Purbalingga, Juara
III Zaidatul Arifah dari STAINU Temanggung dan Siwi Nurhayati dari SMP Islam
Ngadirejo, Juara Harapan I Sholy Putri Fauzya dan Annisa Rona Pertiwi dari UGM
Yogyakarta, Sri Utami Ningsih dari SMA Negeri 1 Pongok Blitar Jawa Timur, Juara
Harapan III Mazulfah dari IAIN Salatiga.
Mereka mendapatkan uang pembinaan, sertifikat, SK, paket
buku terbitan ASNA Pustaka, dan voucher penerbitan buku. Dalam kesempatan itu,
hadir enam dewan juri di antaranya R. Andi Irawan, Hamidulloh Ibda, Junaidi
Abdul Munif, Abdul Khalim, M. Iqbal Dawami, dan Khoirun Niam.
Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan mengapresiasi
semua peserta dan mengatakan kegiatan itu merupakan sejarah besar di Ma'arif.
"Dari data yang saya tahu, LKTI di Ma'arif ini kali pertama dalam sejarah
di Indonesia. Semoga ke depan dapat berkembang sebagai bagian dari Gerakan
Literasi Ma'arif," katanya. (tb44/Fikri).
Tambahkan Komentar