Temanggung, TABAYUNA.com - Pada Jum’at 29 November 2019, bertempat di kampus STAINU Temanggung, organisasi Unit Kajian Islam
(UKI STAINU Temanggung) mengadakan acara diskusi denagn tema ‘Dakwah yang
Ramah’ kegiatan rutin yang diadakan setiap satu minggu sekali ini.
Kegiatan ini diikuti
oleh para Aktivis kampus yang tergabung dalam organisasi intra kampus, yaitu,
UKI.
Meskipun jumlah peserta tidak terlalu banyak,
namun hal itu tidak mengurangi semangat peserta untuk berdiskusi. Mereka saling
berpendapat dan beradu argument masing-masing. Kata Dimas sebagai penanggung
jawab divisi kajian dalam organisasi
UKI, mengatakan bahwa, di forum tersebut, mereka membahas tentang cara-cara Dakwah yang ramah. Karena,
jika melihat kondisi saat ini, ketika kita mendengar kata “Dakwah” adalah
sebuah istilah yang terkesan sangar dan menakutkan, hal itu tidak lain, Karena memang
ahir-ahir ada beberapa ormas berafiliasi agama, yang terkesan ekstrim dalam
berdakwah, mereka seakan memaksakan kehendak dalam mengajak kebaikan, dan yang
tidak mengikuti mereka dianggap salah.
Hal Ini tentu justru akan menjelakan citra
dakwah itu sendiri. Berangkat dari situ, kami merasa prihatin, dan mencoba
mencari solusi untuk bisa menerapkan dakwah yang ramah. Zaki, salah satu
peserta diskusi bahwa solusi yang tepat saat ini yaitu berdakwah dengan ‘Bil
khidmah wal Mauidotul Khasanah’ seorang pendakwah, seharusnya bisa merangkul, bukan memukul, dakwah yang
ramah bukan dengan marah-marah dan dakwah yang mengajak bukan menginjak. (Tb44/M Novianto Dwi K).
Tambahkan Komentar