Oleh Alfina Yulianti O
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidika Bahasa Inggris Universitas Islam Malang
Kunci
kerukunan bangsa harus dilandasi dari semua kegiatan masyarakat. Dari sejarah,
filsafat, dasar hukum dan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila merupakan
milik kita semua bukan milik pemerintah dan kelompok tertentu. Di era milenial,
Pancasila harus didasari dengan nilai-nilai lokal yang berhubungan dengan
Tuhan, alam dan manusia.
Adanya
radikalisme dan terorisme menjadi tugas bersama untuk menuntaskannya. Proses
panjang perumusan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia untuk menunjukkan
bagaimana kegigihan para pemimpin bangsa dahulu untuk memperjuangkan masa depan
indonesia.
Pancasila
harus dimaknai tidak hanya sebagai simbol belaka, namun juga mengamalkan
sila-sila didalamnya. Kita harus mematuhi peraturan yang ada dan dijalankan
sesuai ketentuan yang ada didalam negeri
ini kita dapat menjumpai berbagai perbedaan namun kita haruslah menghargai itu
semua karena perbedaan menciptakan perdamaian.
Kita
pemuda Indonesia haruslah senantiasa belajar bersungguh sungguh untuk
mewujudkan cita-cita.bangsa Indonesia, kita harus bisa memilih mana yang baik
untuk kita kerjakan dan kita tinggalkan dan kita harus bisa berpegang teguh
kepada Pancasila.
Mirisnya,
beberapa tahun terakhir mulai muncul permasalahan negeri yang menyimpang dari
nilai-nilai Pancasila. Intoleransi, kerusuhan antar golongan, keputusan oleh
pemerintah yang justru merugikan rakyat kecil, serta korupsi, kolusi dan nepotisme
yang merajalela. Generasi muda Indonesia pun saat ini terkesan bingung dengan
jati diri bangsa ini.
Upaya
penanaman kecintaan kepada Pancasila haruslah sebagai proses filtrasi dari
berbagai kebudayaan luar yang masuk ke indonesia. Jangan menjadi masyarakat
yang hanya menuntut hasil tapi tidak berperan dalam prosesnya. Dengan kepedulian
yang tinggi maka tujuan akhir Pancasila yaitu “ Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia” akan segera tercapai.
Tambahkan Komentar