Suasana kegiatan Marketing Day di MTs Kertek |
Wonosobo, TABAYUNA.com - Kegiatan Tengah Semester (KTS) ganjil tahun pelajaran
2019/2020 di MTs Ma’arif Kertek, Wonosobo sangat beragam. Antara lain digelar
kegitan Marketing Day yang digagas oleh Waka Kesiswaan Bapak Nur Hidayat
Makrifat, S.Ps.Jas.
Kegiatan ini dilakukan dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa.
Kreativitas banyak bermunculan di acara ini, para siswa dan siswi berfastabiqul
khoirot dalam membuat berbagai jenis makan dan minuman. Jenis makanan yang
dibuat seperti Tansu (ketan susu), Sunwich, Tahu mercon, Pisang coklat, Mie
lidi, Marconi basah, Nasi kuning, Nasi Megana, Bakso goreng, Jamur crispy,
Telur gulung, Sate buah, Salak buah dan lainnya. Adapun jenis minumannya
seperti Es teh, Sule(susu kedelai) Copy cup,
Dawet Cendol, Puding sedot, Es buah, Pop Ice, Es kelapa muda dan es cokelat.
Maksud dan tujuan digelar Marketing Day adalah pertama untuk
melaksanakan program bidang kewirausahaan di madrasah. Yang kedua untuk
menggali kreatifitas siswa dalam hal kegiatan yang bernilai produktif. Yang
ketiga adalah untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan yang bisa dikembangkan
ketika siswa telah lulus. Yang keempat untuk menanamkan kepada siswa bahwa
Allah memberikan rizqi dari berjuta pintu sehingga selama tholabul ilmi tidak
usah terlalu berharap menjadi pegawai negeri.
Berbagai produk buatan siswa misalnya crispy kentang yang diberi bumbu
perbungkusnya laku dijual tiga ribu rupiah, dawet duaribu limaratuas rupiah.
Juga dari jenis makanan dan minuman lainnya bisa dibandrol dengan harga antara
seribu limaratus sampai tiga ribu rupiah.
Makanan dan minuman yang diproduksi oleh para siswa dan siawi ini
dijual antar kelas, mereka sakaligus berlatih dalam hal jual beli/berdagang.
Sebagian siswa mengatakan selain penjualan antar kelas ada juga yang dijual
online, lewat FB dan WA antar teman atau pun warga sekitar yang tentunya ada
ongkirnya.
Melihat peluang yang baik ini pihak madrasah berusaha melalukan Rencana
Tindak Lanjut (RTL) bila perlu untuk uji coba diberikan modal bagi para siswa
yang benar-benar ingin berwira usaha untuk mengembangkan potensinya membuat
produk makanan dan minuman yang bisa dijual antar siswa atau dititipkan di
kantin madrasah.
Dengan demikian minimal bisa untuk tambahan uang saku, menabung bahkan
membantu orang tua. Akhirnya harapan besar kami dari pihak madrasah ketika para
siswa sudah lulus dari MTs. Maka tidak akan bingung dalam mencari pekerjaan
bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yang bermanfaat bagi orang
lain. (tb13/Hamim).
Tambahkan Komentar