Wonosobo, TABAYUNA.com - Di hari ke -3 , hari terakhir kemenag EXPO ke-74 di Wonosobo yang berlangsung dari tanggal 9 - 11 Januari 2020. Meskipun hari ketiga pengunjung juga masih banyak, apalagi sudah dapat bocoran ada penampilan sendratari dari MAN 1 Wonosobo, yang membuat penasaran.
Ada beberapa Sendratari yang ditampilkan salah satunya Sendratari yang berjudul Sangkuriang. Yang bertempat di gedung utama Sasana Adipura Wonosobo.
sendratari ini menceritakan di kahyangan Ada sepasang Dewa Dewi yang berbuat kesalahan, oleh sang Hyang Tunggal diturunkan ke bumi dalam wujud hewan . Sang Dewi berubah menjadi babi hutan,diberi Nama celeng wayung Hyang sedangkan Dewayne berubah menjadi anjing bernama si Tumang.
Raja Sungging tengah berburu dan membuang air kecil yang tertampung dalam keladi hutan, celeng Wayung Hyang yang merasa kehausan meminum air seni sang Raja Dan secara ajaib Hamil Dan melahirkan bayi yang cantik diberi nama dayang Sumbi.
Ia pun menjadi gadis jelita. Dan diapun mempunyai anak yang bernama sangkuriang yang juga jatuh cinta pada ibunya sendiri. Dia tidak tahu kalo Dayang Sumbi itu ibunya, sejak kecil Sangkuriang Lari dari rumah Dia dimarahi ibunya Karena telah membunuh anjing si Tumang yang ternyata ayahnya sendiri serta merta dayang sumbi Marah Dan memukul Sang kuriang dengan centhong (sendok nasi).
Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat ini dikenal dengan dongeng Tangkuban Perahu. Dalam sendratari tersebut Penampilan pemainnya begitu memukau dan luwes dengan properti yang bagus dan make up serta busana yang menarik sehingga menghidupkan suasana. banyak penonoton yang takjub.
Sebelum tampil para pemain ini latihan selama kurang lebih satu bulan, pemain dari siswa ataupun siswi MAN 1 Wonosobo. Mereka mendatangkan pelatih dari sanggar tari.
Dengan kegigihan dan semangat pemain, pelatih serta dukungan dari guru dan berbagai pihak serta keluarga besar MAN 1 Wonosobo mereka tampil sangat bagus dan memukau luar biasa. (Tb55/Munadhiroh).
Ada beberapa Sendratari yang ditampilkan salah satunya Sendratari yang berjudul Sangkuriang. Yang bertempat di gedung utama Sasana Adipura Wonosobo.
sendratari ini menceritakan di kahyangan Ada sepasang Dewa Dewi yang berbuat kesalahan, oleh sang Hyang Tunggal diturunkan ke bumi dalam wujud hewan . Sang Dewi berubah menjadi babi hutan,diberi Nama celeng wayung Hyang sedangkan Dewayne berubah menjadi anjing bernama si Tumang.
Raja Sungging tengah berburu dan membuang air kecil yang tertampung dalam keladi hutan, celeng Wayung Hyang yang merasa kehausan meminum air seni sang Raja Dan secara ajaib Hamil Dan melahirkan bayi yang cantik diberi nama dayang Sumbi.
Ia pun menjadi gadis jelita. Dan diapun mempunyai anak yang bernama sangkuriang yang juga jatuh cinta pada ibunya sendiri. Dia tidak tahu kalo Dayang Sumbi itu ibunya, sejak kecil Sangkuriang Lari dari rumah Dia dimarahi ibunya Karena telah membunuh anjing si Tumang yang ternyata ayahnya sendiri serta merta dayang sumbi Marah Dan memukul Sang kuriang dengan centhong (sendok nasi).
Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat ini dikenal dengan dongeng Tangkuban Perahu. Dalam sendratari tersebut Penampilan pemainnya begitu memukau dan luwes dengan properti yang bagus dan make up serta busana yang menarik sehingga menghidupkan suasana. banyak penonoton yang takjub.
Sebelum tampil para pemain ini latihan selama kurang lebih satu bulan, pemain dari siswa ataupun siswi MAN 1 Wonosobo. Mereka mendatangkan pelatih dari sanggar tari.
Dengan kegigihan dan semangat pemain, pelatih serta dukungan dari guru dan berbagai pihak serta keluarga besar MAN 1 Wonosobo mereka tampil sangat bagus dan memukau luar biasa. (Tb55/Munadhiroh).
Tambahkan Komentar