Oleh Astari Nur Khofifah
Mahasiswa STAINU TEMANGGUNG
Dewasa ini , dunia dihebohkan dengan maraknya isu isu tentang virus
corona yang melanda berbagai belahan dunia . Tanpa terkecuali negara Indonesia
. Seakan akan virus ini menjadi momok yang sangat menakutkan manusia , sehingga
mereka lupa bahwa yang menciptakan dunia beserta isinya adalah Tuhan . Mereka
saling berebut , saling anti sosial hingga enggan keluar rumah bahkan hanya untuk ibadah .
Lalu apakah sebenarnya virus corona itu sendiri ? Sebuah virus yang dibawa oleh
hewan ? Atau hanya permainan dari suatu kelompok untuk mengalihkan perhatian suatu
negara ? Bahkan mungkin peringatan dari tuhan untuk mengingatkan manusia yang
mulai terbuai dengan keindahan peradaban
saat ini sehingga menomor sekian kan ke-Esaan Tuhan ? Kita tidak tahu apa yang
sebenarnya terjadi .
Kenali virus corona
Pemahaman terhadap karakter virus corona menjadi kunci pengendalian
wabah covid-19 di tengah pandemi dan upaya pencegahan di masa yang akan datang .
Virus corona baru muncul pada akhir Desember 2019 . Jenis patogen baru tersebut
memiliki tingkat penularan antar manusia yang tinggi . Virus corona memiliki
pola penyebaran yang luas dan cepat melebihi penularan penyakit SARS atau MERS
. Virus ini dapat menyerang siapa saja baik orang dewasa bahkan sampai anak
anak . Infeksi covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan,China. Corona
virus menginfeksi sistem pernafasan .
Wabah virus corona masih menjadi kekhawatiran di seluruh penjuru dunia.
Jumlah kasusnya di banyak negara semakin hari kian bertambah . Meskipun angka
kesembuhan menunjukkan prosentase yang tinggi sehingga memberikan optimisme
tersendiri . Edukasi kepada warga dunia mengenai virus ini terus dilakukan ,
terutama mengenai gejala yang sebaiknya perlu di ketahui sehingga setiap orang
bisa membatasi dirinya dan tidak menjadi pembawa virus yang baru .
Virus corona atau covid-19 ini sekilas gejalanya hampir sama dengan flu
atau pilek biasa . Covid-19 lebih cenderung menunjukkan gejala yang lebih
serius daripada flu dan pilek . Gejala terjangkit virus corona antara orang
satu dengan orang yang lain juga berbeda . Mengetahui gejala virus sejak dini
membuat siapa saja menjadi lebih waspada dengan penyakit ini . Penanganan yang
cepat dan tepat membuat virus ini dapat segera di lawan .
Penyebaran virus corona terjadi antar manusia melalui cairan yang
keluar saat bersin atau batuk . Karenanya dilakukan upaya preventif dengan
menjaga jarak sekitar 1-2 meter . Cairan yang mengandung virus corona keluar
melalu batuk atau bersin , kemudian menempel pada benda dan kemudian terhirup
oleh orang sehat . Dan masuk ke dalam paru paru saat mengambil nafas. Potensi
seseorang terinfeksi virus tergantung pada tingkat kekebalan tubuh . Jika tubuh
sedang lemah maka virus akan mudah menginfeksi .
Menurut WHO tanda tanda seseorang terinfeksi virus corona jenis baru ini
adalah demam , batuk , sesak nafas hingga mengalami kesusahan bernafas . Pada
kasus lainnya , infeksi dapat menyebabkan pneumonia , syndrom pernafasan akut ,
gagal ginjal dan bahkan kematian . Gejala bisa muncul hanya dalam 2 hari
setelah paparan atau selama 14 hari setelahnya . Ciri ciri gejala covid-19:
Demam : merupakan sebuah reaksi tubuh untuk melawan infeksi . Tingginya
suhu tubuh adalah salah satu cara sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi .
Jika terkena infeksi corona , demam berkisar antara 38° celcius atau lebih.
Sesak nafas : digambarkan seperti keadaan pengetatan yang intens di
bagian dada , engap hingga rasa tercekik dan kesulitan bernafas .
Batuk : penderita covid-19 ditandai dengan batuk kering yang
menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan . Batuk adalah refleks alami tubuh
untuk membersihkan tenggorokan dan paru paru . Batuk kering secara terus
menerus menjadi salah satu indikasi seseorang terinfeksi virus corona .
Masa inkubasi adalah suatu masa dimana virus tersebut masuk ke dalam
tubuh manusia dan membajak sel sel tubuh . Pertama tama virus akan menginfeksi
tenggorokan , saluran udara dan paru paru . Nyeri tubuh , sakit kepala , dan
batuk adalah hal yang mungkin terjadi . Pada mulanya Batuk kering yang
disebabkan oleh virus corona yang menginfeksi tenggorokan . Kemudian semakin
hari batuk yang disertai lendir yang berasal dari sel paru paru yang telah mati
. Jika gejala gejala tersebut tidak
segera diatasi . Akan menyebabkan peradangan bahkan kerusakan pada organ tubuh
, karena tubuh terlalu lama melakukan reaksi untuk melawan virus dalam tubuh . Peradangan
pada paru paru disebut pneumonia . Kasus ini terjadi karena kantung udara yang
mengangkut oksigen pada paru paru terisi oleh air . Sehingga menyebabkan
penderitanya sesak nafas bahkan kesulitan bernafas . Pada titik ini , tubuh
mulai gagal memproduksi zat imunitas , sehingga kekebalan tubuh mulai tidak
terkendali dan peluang kematian semakin nyata .
Sebagian besar covid-19 tergolong ringan , akan tetapi beberapa kasus ,
pasien yang memiliki penyakit bawaan yang parah sehingga menyebabkan kondisi
semakin kritis . Jadi corona tidak menjadi penyebab kematian secara menyeluruh
, melainkan penyakit bawaan dari pasien juga turut menyertai tidak tertolongnya
nyawa pasien .
Inikah cara tuhan untuk mengingatkan manusia ?
Di china mengkonsumsi daging kelelawar dan katak merupakan hal yang
wajar . Karena kedua makanan itu memiliki kenikmatan rasa tersendiri bagi
mereka . Namun bagi masyarakat yang masih awam dan asing dengan olahan kedua
jenis makanan tersebut akan merasa jijik , mengingat bagaimana kedua hewan
tersebut . Bahkan dalam Islam telah di haramkan . Ada sebuah hadis yang sangat
mansyur yang membahas kedua binatang ini
Dari 'Abdullah bin 'Amru, ia berkata, "Janganlah kalian
membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh
kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata : "Wahai Rabb,
berikanlah kekuasaan kepadaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan
mereka." HR. AL Baihaqi.
Pada kitab yang sama Aisyah Radhiallahuanhu juga menyebut peran besar
kelelawar ketika kebakaran melanda Masjidil Aqsa. Diriwayatkan dari Aisyah
tentang kelelawar, “dia adalah hewan yang memadamkan api dengan
sayap-sayapnya pada saat Baitul Maqdis dibakar.”
Allah berfirman dalam Alquran, "Maka Kami kirimkan kepada
mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah)
sebagai bukti-bukti yang jelas tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan
mereka adalah kaum yang berdosa." (QS. Al-A'raf 7:133) .
Dari sini diketahui jika kedua hewan ini dilarang untuk dibunuh,
tentunya apalagi jika dimakan. Apakah virus corona itu akibat dari kelakuan manusia
yang menyantap kuliner ekstrem, itu bisa saja terjadi, karena santapan berupa
hewan-hewan yang tidak lazim seperti ular, biawak, dan juga termasuk seperti
kelelawar dan katak dijual disana bahkan dikonsumsi setiap hari. Karena manusia
terlalu rakus dan sombong , tanpa ingat siapa yang memberikan kehidupan .
Dibalik larangan itu, ada alasan dan juga hikmah bagi kita sebagai
manusia yang mungkin kita belum tahu terlalu dalam akan hal tersebut. Faktanya
masyarakat Tionghoa sana menggunakan katak sebagai makanan super pangan yang
digemari, dan mereka juga meyakini bahwa katak makanan yang bergizi dan juga
lezat.
Namun secara mengejutkan peneliti menje i7laskan bahwa katak mengandung
cacing nematoda yang ada pada sistem pencernaan katak. Apabila cacing tersebut
masuk ke dalam sistem pencernaan manusia, maka akan mengganggu metabolisme
tubuh. Selain itu akan lebih bahaya lagi ketika cacing tersebut masuk ke dalam
pencernaan manusia dan memakan hasil yang manusia makan. Maka akibatnya, kita
akan merasa lapar walaupun sudah makan banyak.
Terkait kehalalan dalam mengonsumsi katak atau kodok memang ada
perbedaan pendapat. Tetapi mayoritas menyatakan bahwa memakan katak adalah
haram. Allah berfirman di dalam Alquran, "Diharamkan bagimu
(memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan
atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan
pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib
dengan azlam (anak panah), (karena) itu
suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk
(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan
telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.
Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka
sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Maidah
5:3)
Setelah berikhtiar menghindari kontak dengan pemicu penularan virus
corona, langkah selanjutnya adalah meminta perlindungan kepada Allah SWT. Perbanyak
ibadah kepada Allah SWT , memohon ampunannya . Semoga kita di jauhkan dari
azabnya .
Dampak yang terjadi akibat virus corona
Wabah virus corona berdampak pada beberapa sektor . Salah satunya
sektor ekonomi . Di negara asal virus corona ini , menyebabkan ekonomi negara
china sebagai negara manufaktur raksasa saat ini menurun drastis . Karena di beberapa negara pengimpor bahan
baku dari china mulai melakukan lockdown . Arab saudi juga menutup sementara negaranya
untuk ibadah umroh , guna mengurangi tingkat penyebaran virus corona dan
pensterilan di sekitar ka’bah . Begitu pula dengan negara lain yang melakukan
lockdown , terutama di sektor pariwisata . Tanpa terkecuali Indonesia . Hal ini
menyebabkan beberapa pabrik kekurangan stok bahan baku yang berasal dari china bahkan
ada yang sampai gulung tikar karena tergantung pada impor bahan baku dari china.
Adanya virus corona dan lockdown berdampak pada rakyat kecil tanpa
terkecuali . Pasalnya secara serempak seluruh instansi pendidikan di indonesia meliburkan
sementara siswanya dengan alasan agar
menghambat laju penyebaran covid-19 . Meskipun begitu , para siswa tetap diberi
tugas dan di survey oleh gurunya . Bahkan di beberapa perguruan tinggi
menerapkan kuliah daring . Hal ini mengakibatkan pendapatan bagi para pedagang
jajanan semakin menurun . Sedangkan
harga harga bahan pokok di pasar ikut melonjak .
Selain dampak tersebut , juga mengakibatkan rumah rumah ibadah sepi , banyak
orang yang enggan keluar rumah karena takut tertular virus . Mereka rela
berdiam diri dirumah , menggiraukan seruan untuk beribadah . Bahkan ada di
suatu daerah yang menyarankan agar beribadah di rumah masing masing saja .
Bukankah akan lebih bagus jika beribadah berjamaah dan di lakukan di tempat
ibadah ? Orang orang lebih takut pada ciptaan-Nya dari pada sang Pencipta-Nya .
Langkah Preventif yang bisa dilakukan:
Pertama, tidak menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan . Khususnya di bagian
hidung dan mulut. Kedua, jangan makan olahan setengah matang. Ketiga, cuci tangan dengan benar dan menggunakan sabun . Atau dapat dengan
menggunakan hand sanitizer.
Keempat, buang masker jika dirasa telah kotor . Karena bakteri berkembang biak
pada masker yang terlalu lama di gunakan. Kelima, menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Keenam, mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Ketujuh, mengobati gejala gejalanya , jika sudah nampak gejalanya segera hubungi
dokter. Kedelapan, rutin minum ramuan yang berasal dari bahan alami untuk menambah daya
tahan tubuh . Bahan tersebut adalah : kunyit , jahe , temulawak , cengkeh ,
sereh dan gula jawa yang di rebus bersamaan . Setelah itu air rebusannya dapat diminum
setiap hari.
Kesembilan, kurangi aktivitas yang melibatkan keramaian dan banyak orang. Kesepuluh, Selalu berdoa kepada Tuhan , memohon perlindungan dan pertolongan pada-Nya.
Kita dipaksa untuk tetap dirumah ketika ayah , ibu , dan anak tak
saling bertemu . Kita dipaksa untuk mengurangi interaksi diluar karena
pergaulan semakin bebas . Kita dipaksa untuk tidak saling berjabat tangan ketika
hubungan antara lawan jenis semakin tanpa batas . Kita dipaksa memakai masker
disaat aurat mulai di umbar di keramaian . Anak anak belajar dirumah ketika
orang tua menyerahkan sepenuhnya anak mereka pada instansi pendidikan . Apakah
karena covid-19 harus memaksa agar kita kembali pada fitrahnya?
Tambahkan Komentar