Ilustrasi Radar Bogor |
Oleh Prasetyo Hestina Anggraeni
Serangan panik
sempat melanda dunia bahkan beberapa hari ini Indonesia sudah ikut geger.
Tidak lain karena kehadiran virus baru yang dikenal sebagai virus Corona atau
Covid-19. Virus yang telah menelan banyak korban ini hampir setiap hari
menempati trending topic di Twitter. Hingga ada salah satu pengguna
Twitter yang menimbun banyak
masker dan dijual dengan harga yang cukup menggelikan. Hal ini merupakan salah
satu dari beberapa tindakan yang disebabkan karena kepanikan dan yang menambah
kepanikan juga. Apalagi ditambah hoax yang meluncur dengan begitu mulusnya.
Serta kabar-kabar burung yang mengatakan di kota A, B, C sudah banyak yang
positif corona semakin membuat keadaan bertambah panas.
Jika di kota-kota
besar sudah banyak yang panik dan membabat habis stok masker, di tempat saya
tinggal agaknya banyak yang santai-santai saja ketika mendapat kabar bahwa
corona sudah menyebar ke mana-mana. Pembahasan ibu-ibu tentang virus ini pun
tak mampu bertahan lama, seperti pembuktian bahwa warga sangat santai
menghadapi wabah dunia ini. Berbeda dengan cerita dari teman saya yang kuliah
di Jogja, ia bahkan sudah menelpon 20 apotek untuk menanyakan masker, ternyata
tidak ada satupun masker yang tersisa padahal dia dalam kondisi flu saat itu.
Beda dimensi,
berbeda lagi suasananya. Di media sosial memang ada yang panik, tetapi ada juga
yang malah santai-santai saja. Bahkan menjadikan virus corona ini sebuah
candaan dengan bermunculannya meme-meme tentang virus corona. Analisis-analisis
lucu tentang corona juga kerap membanjiri beranda media sosial. Dimulai dari
teori lucu yang membahas mengapa virus corona tidak bisa masuk ke Indonesia
karena terhalang oleh penyakit-penyakit yang sudah biasa terjadi seperti sakit
gigi, masuk angin, malaria, DBD, kolesterol dan lain sebagainya. Bahkan ada
yang mengaitkan dengan hutang, karena katanya budaya masyarakat Indonesia
adalah lebih takut dengan hutang daripada corona. Penyakit hati seperti iri dan
dengki pun tak luput dari analisis lucu ini. Ada juga yang mengaitkan dengan berita
yang sempat viral tentang para dukun di Indonesia yang bersatu untuk menyerang
negri tirai bambu, tentu saja itu hanyalah guyonan warganet yang suka
melucu.
Corona diduga sudah
memasuki Indonesia karena kebiasaan buruk masyarakatnya yang tidak takut kotor.
Bukan rahasia umum lagi jika masyarakat Indonesia banyak yang hidup dengan
kondisi lingkungan yang kumuh dan tidak sehat. Ditambah masyarakat Indonesia
juga hobi jajan di sembarang tempat seperti di pinggir jalan, dan tempat-tempat
yang terbuka dan sering terjadi polusi. Hal itu diyakini telah membuat orang-orang
Indonesia lebih kebal dari penyakit-penyakit yang menyerang karena tubuh sudah
terlatih dengan keseharian yang tidak sehat. Menurut netizen, segala penyakit yang ada di Indonesia dapat
disembuhkan dengan satu hal yang paling populer di masyarakat Indonesia yaitu
‘kerokan’.
Nama-nama makanan yang cukup aneh pun juga meramaikan guyonan, seperti
sayur paku, kuping gajah buat camilan, kapal selam, otak-otak, rawon setan,
sambal setan, dan segala nama makanan dengan setan-setan yang sampai setannya
bingung mau makan apa.
Dan kepanikan itu
telah terbukti, sekarang virus tersebut telah masuk ke indonesia korban corona
di Indonesia dari 227 kasus sudah mencapai 19 pasien yang meninggal, 11
dinyatakan sembuh. Menurut data kemenkes terakhir, jumlah orang yang diperiksa
mencapai 1.255 orang, dan 1.083 dinyatakan negatif (Kompas.com 18/03/2020).
Dari yang santai-santai saja, kini masyarakat mulai sedikit panik dengan mulai
memburu tanaman-tanaman apotek hidup seperti jahe, temulawak, kunyit, dan
serai. Hal tersebut membuat harga tanaman-tanaman itu mulai naik. Masyarakat
desa yang menanam pun seperti membalas kenaikannya harga masker dengan menjual
tanaman tersebut dengan harga yang tinggi.
Kepanikan Corona
Hal-hal yang dilakukan
untuk mengurangi kepanikan ini adalah dengan cara yang pertama, belajar untuk
tidak panik dan cemas tapi tetap waspada. Karena perasaan khawatir yang
berlebihan tersebut lah yang bisa menurunkan imun tubuh sehingga mudah
terserang virus. Jangan terlalu memikirkan hal-hal buruk agar tidak tersugesti
untuk panik. Cukup serap hal-hal yang baik saja. dan tetap berpikir positif.
Kedua, membiasakan
hidup sehat dengan menjaga kebersihan badan dan lingkungan serta rajin
berolahraga. Mencuci tangan dengan sabun selama kurang lebih 20 detik adalah
salah satu cara mencegah terinfeksi corona. hindari juga interaksi di tempat
umum.
Ketiga, perbanyak makan
buah dan sayur pilih buah dan sayur yang anda sukai, bisa dijadikan salad buah
atau sayur juga agar menambah cita rasa dan variasi. juga bisa dibuat jus
ditambahkan dengan susu kental manis atau madu agar lebih lezat Menurut
penelitian, dengan mengkonsumsi buah dan sayur tubuh tidak akan mudah sakit.
Keempat, makan daging
yang sudah matang. Virus akan tetap hidup dalam tubuh jika mengkonsumsi daging mentah,
lalu mulai menginfeksi saluran pernapasan. jadi pastikan anda mengkonsumsi
daging yang sudah dimasak, hindari makan daging mentah.
Kelima, mengisolasi
diri dengan menjauhi kerumunan agar kemungkinan tertularnya sedikit. Karena
kita tidak tahu siapa yang sudah terinfeksi ketika berada dalam kerumunan. Jika
ada yang bersin atau batuk tapi tidak mengenakan masker, sebaiknya menjauh
sekitar satu meter darinya.
Keenam, menggunakan
masker jika sakit. Dengan menggunakan masker kita dapat mencegah air liur yang
keluar ketika bersin dan batuk. Dan juga menerapkan etika batuk dan bersin
seperti menutup mulut dengan lengan apabila tidak memakai masker agar tidak
menyebarkan air liur.
-Penulis adalah Mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah STAINU Temanggung.
Tambahkan Komentar