Dokumen Karang taruna @gemasitra
Oleh Sofian
Sauri
Mahasiswa STAI AL Husain
Syubanul Wathon Magelang
Syubbannu al-yawmi rijaalu al-ghadi
"Pemuda hari ini adalah para pemimpin di esok hari" demikian pepatah
Arab mengatakan. Bangsa ini (Indonesia) mempunyai aset
pemuda yang melimpah, tinggal kita mau memberdayakan atau tidak (Ricky Elson).
Pemuda merupakan manifestasi dan ujung
tombak dari agama, pemerintah bahkan peradaban. Darah muda yang mengalir
janganlah disia-siakan begitu saja tanpa ada pemberdayaan di tempat dimana ia
tinggal.
Seringkali ruang untuk kepemudaan ditingkat pedesaan
dianggap remeh-temeh dan kurang mendapat perhatian yang serius, sehingga ketika
fondasi nilai-nilai kearifan lokal baik sosial, agama, budaya dan kebangsaan
yang ingin disampaikan oleh masyarakat kepada pemuda sulit tertanam dengan
baik.
Hal demikian
nantinya akan membuat persoalan baru, seperti mudahnya moral tergerus
oleh tumbukan ombak globalisasi. Sebagai contoh yang terjadi dewasa ini, banyak
pelajar yang mengenal nama-nama aktris mancanegara yang sedang naik daun
ketimbang nama-nama pahlawan bangsa ini yang telah berjasa melawan segala
ketidakadilan yang terjadi diatas bumi pertiwi.
Lalu apa urgensi ruang pemuda dalam masyarakat?
Pertama dilihat dari sisi agama,
dengan adanya ruang pemuda dalam masyarakat bahwasanya nilai-nilai dari agama
akan tersampaikan dengan baik acap kali nilai yang di transformasikan dengan
baik akan membentuk pola pikir dan perilaku yang baik juga.
Kedua dari sisi pemerintahan, peran ruang kepemudaan
seperti karang taruna jika kita amati dengan jeli, dari ruang tersebut akan
memudahkan penyampaian program-program pemerintah berbasis IT khususnya karena
pemuda diera milenial ini sangat dekat dengan informasi berbasis Internet yang
diterbitkan oleh akun sosial media maupun website pemerintah dan ini akan
mengantarkan kepada target pemerintah dalam pemerataan informasi. Sebagai studi
kasus sensus online yang diprogramkan badan pusat statistik, jika hanya
diinformasikam saja akan jauh dari target, namun ketika karang taruna ada maka
dari ruang ini bisa melakukan sosialisasi mandiri untuk membantu program
pemerintah.
Ketiga dalam sisi peradaban, dari masa ke masa sejarah
telah memberikan gambaran dinamika peradaban yang selalu menampakkan dominasi
dari peradaban tersebut. Semisal ketika Islam mengalami kejayaan dari berbagai
bidang keilmuan maka pada waktu itu peradaban telah didominasi oleh Islam.
Namun ketika Islam mulai perlahan mengalami kemunduran yang mendominasi
peradaban selanjutnya adalah bangsa Eropa.
Jadi demikian urgensi ruang - ruang
pemuda bagi masyarakat, jika ruang-ruang untuk kepemudaan dilingkungan
masyarakat itu dianggap remeh-temeh, sehingga dikemudian hari ketika masyarakat
membutuhkan peran pemuda ibarat mencari jarum diatas tumpukan jerami. Sebelum semua itu terjadi kemudian menjelma menjadi sebuah bencana
masyarakat , alangkah baiknya kalau kita semua melakukan sebuah preventif
dengan menyediakan ruang bagi pemuda jika belum ada dan menjaga aset ruang
pemuda jika saat ini sudah ada, hal itu haruslah menjadi tanggung jawab setiap
anggota masyarakat.
Tambahkan Komentar