Temanggung, TABAYUNA.com - Penyuluh Agama Islam merupakan ujung tombok dalam menginternalisasi nilai-nilai moderasi, toleransi dan pendidikan agama dalam keluarga. Mereka perlu selalu dimotivasi untuk peningkatan kapasitas diri menyongsong era RI 4.0 dengan bekal pendidikan yang memadai.
Hal itu diungkapkan Ketua Yaptinu Temanggung Nur Makhsun dalam Pembinaan Kan. Kemenag Kabupaten Temanggung bersama penyuluh agama Islam non-PNS di aula STAINU Temanggung, Kamis (30/7/2020).
Ia menegaskan, penyuluh agama Islam menjadi pelopor agama di tengah masyarakat, maka mereka harus berpendidikan tinggi. "Pilihan untuk kuliah S1 di STAINU Temanggung adalah pilihan cerdas untuk peningkatan kapasitas mereka," tegasnya.
Hadir Kepala Kantor Kemenag Temanggung KH. Ahmad Mukhdzir, Wakil Ketua PCNU Temanggung H. Miftahul Hadi, Ketua STAINU Temanggung Dr. H. Muh. Baehaqi, dan puluhan penyuluh agama Islam non-PNS Kabupaten Temanggung.
Sementara itu Kankemenag KabupatenTemanggung KH.Ahmad Mukhdzir menegaskan bahwa para penyuluh agama Islam yang belum sarjana diimbau agar segera mendaftar kan di STAINU Temanggung.
Hal ini di samping untuk tholabul ilmi juga dalam rangka persiapan secara akademik, manakala ada pengangkatan CPNS yang menyaratkan berijazah Sarjana (S1) dalam rekruitmen.
Pihaknya juga berpesan agar para penyuluh agama Islam untuk selalu menjadikan tugasnya sebagai pengabdian dan didasari ibadah. Kerjasama dengan STAINU juga akan dikembangkan dengan Kankemenag Kabupaten Temanggung untuk para guru RA dan MI yang belum sarjana. (Tb55/Hi).
Tambahkan Komentar