Semarang, TABAYUNA.com - Pandemi virus corona Covid-19 ini berdampak pada segala aspek ekonomi masyarakat, termasuk juga operasional BUMDes.
Maka dari itu, Komisi A DPRD Jawa Tengah melalui dialog parlemen, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Dispermadesdukcapil Jawa Tengah untuk mengoptimalkan teknologi digital sebagai langkah percepatan dalam menggerakkan ekonomi daerah di level BUMDes, Sabtu (5/9/2020) di Studio podcast Gedung Berlian.
Pada acara dialog Parlemen bertajuk “Potensi BUMDes untuk Meningkatkan Ekonomi Jawa Tengah di Tengah Pandemi” yang disiarkan secara live di radio Sonora FM dan Rasika FM itu, mendatangkan tiga narasumber dari Komisi A DPRD Jateng, Mohammad Saleh, ST, Dispermadesdukcapil Jateng, yang diwakili oleh Nadi Santoso, SP, MSi, dan Yanuar Aris Budiarto, dari founder gerakan DesamuDigital.com
Mohammad Saleh, ST, Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melakukan langkah revitalisasi fungsi dan peran BUMDes.
“Harapannya, BUMDes bisa terus tumbuh berkembang dengan teknologi digital, istilahnya digitalisasi BUMDes, misalnya untuk bayar pajak kendaraan bermotor agar bisa disinkronkan dengan program pendapatan daerah di BAPENDA,” imbuhnya.
Politis Partai Golkar tersebut menyebut hal itu sangat memungkinkan, apalagi di era digital seperti sekarang ini.
“warga desa, jika ditagih pajak kendaraan sama tetangganya sendiri, ini secara psikologis bisa malu, akhirnya nanti mereka bayar pajak, dan pendapatan pemerintah daerah juga meningkat, dari sisi BUMDes juga mendapatkan profit dari margin pembayaran,” lanjutnya.
Usulan itu disambut positif oleh Yanuar Aris Budiarto, yang juga memiliki usaha penyedia layanan aplikasi android.
“secara teknis itu sangat memungkinkan, nanti BUMDes bisa dibuatkan aplikasi android untuk system pembayaran, tinggal disinkronkan dengan data dari Samsat dan dinas terkait,” ujarnya.
Nadi Santoso, SP, MSi, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Desa Dispermades Jateng, menyetujui digitalisasi BUMDes ini.
Hal ini bertujuan agar BUMDes bisa semakin bergerak dan bersinergi untuk menggerakkan ekonomi Jawa Tengah.
“prinsipnya bisa kolaborasi, agar BUMDes bisa bertumbuh, berkembang, dan maju,” pungkasnya. (Tb33).
Tambahkan Komentar