Semarang, TABAYUNA.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah menggelar kegiatan pada Selasa (27/10/2020) di Hotel Santika Semarang.
Dalam kesempatan itu, Ketua FKPT Jateng Prof. Dr. Syamsul Ma'arif, M.Ag., mengatakan bahwa kegiatan Pelibatan Masyatakat tentang Literasi Informasi dalam rangka Pencegahan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas yang dikemas dengan Ngopi Coi: Ngobrol Pintar Cara Orang Infonesia.
Kegiatan itu, menurut Guru Besar UIN Walisongo itu dengan pelibatan banyak elemen. "Meskipun di masa pandemi, era disrupsi informasi, kita tetap melakukan kegiatan inovatif, cerdas, kita tetap eksis dengan menyelanggarakan kegiatan ini dengan melibatkan 70 peserta dari Babinsa, Babinkamtibmas, wartawan, pers kampus," tegasnya.
Menurutnya, saat ini terorisme menyasar di dunia digital dan harus diwaspadai. "Terorisme adalah extraordinary crime. Terorisme dalam bahasa arabnya Irhabiyah, wajar kalau mereka selalu identik dengan kekerasan dan menimbulkan ketakutan. Terderifasi dari rahiba-yarhabu-rahbatan-ruhban. Terorisme is a special form of political violence. Teroris merebut media digital yang mewartakan kekerasan, menarasikan kebencian, kontra terhadap pemerintah. Mari kita rebut kembali dengan kecerdasan literasi digital, karena mereka melakukan pemalsuan informasi," ajak Prof Syamsul.
Kasi Pemulihan Korban Aksi Terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Muhammad Lutfi menyatakan bahwa terorisme dapat mengganggu keamanan dan ketahanan bangsa. "Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi FKPT Jateng yang menggelar kegiatan ini dengan melibatkan berbagai unsur untuk mencegah terorism," beber dia.
Wadir Binmas Polda Jateng AKBP Siti Rondhijah, S. Si, M,Kes., mengatakan tugas pokok Polri menurut UU 2 tahun 2002 tentang Polri Pasal 13 sisebutkan tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Tugas itu, lanjut dia, saat ini sangat berat karena selain adanya pandemi covid-19 dan penyelenggaraan Pilkada di 21 wilayah di Jawa Tengah pada 2020, penyebaran terorisme harus diwaspadai dengan adanya covid-19.
"Kita berharap agar penyelengaraan Pilkada di 21 wilayah di Jawa Tengah aman dan bebas dari tindakan kaum intoleran dan konflik komunal," tegas dia.
Selain perwakilan BNPT, FKPT, hadir pula berbagai tamu undangan dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, wartawan dan pers kampus. (Tb19).
Tambahkan Komentar