SEMARANG, TABAYUNA.com - Guna mengonsolidasikan roda organisasi agar lebih optimal, pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang Periode 2020-2025 mengadakan Rapat Pleno dan Ta’aruf online via zoom yang dihadiri Ketua Umum MUI Kota Semarang terpilih Prof. Dr. KH. Moh. Erfan Soebahar, M.Ag, Sekretaris Umum Dr. KH. Amin Farih, M.Ag, serta pengurus baru terdiri dari sembilan komisi pada Jumat (8/1/2021).
Prof. Dr. KH. Moh. Erfan Soebahar
dalam sambutannya mengajak pengurus yang terpilih untuk bersama-sama saling
bahu membahu membesarkan kemanfaatan MUI Kota Semarang. Terlebih, generasi
milenial banyak dimasukkan dalam jajaran kepengurusan guna menduniakan
keberadaan MUI Kota Semarang via digital.
“Banyak yang kita harap dari
panjenengan semua, saya ajak semua mewakafkan sebagian dari waktu kita untuk
berpikir, bertindak, duduk-duduk, tapi tekun di MUI ini untuk memikirkan umat
dan bangsa ini,” ungkapnya.
Prof. KH. Erfan juga mengajak
agar ke depan agenda-agenda MUI dikemas baik dan efektif, ringkas mudah dipahami
hingga produk hukum yang diputuskan memiliki dampak manfaat riil untuk
masyarakat. “Selalu lakukan kegiatan seefektif mungkin, jelas, dan dikemas
dengan menarik. Produk-produk hukum keputusan diharapkan kedepan prioritaskan
punya nilai kebermanfaatan untuk umat”, pungkasnya.
Kolaborasi Tokoh Tua dan Muda
Sekretaris Umum MUI Kota
Semarang, Dr. KH. Amin Farih M.Ag, menyatakan kepengurusan ini sudah definitif
tinggal menunggu pengukuhan dari MUI Propinsi Jawa Tengah. Komposisi
kepungurusan ini banyak kolaborasinya antara yang tua, senior, yunior, dan muda
yang siap melanjutkan sejarah para ulama di MUI Kota Semarang sejak
1981 dari KH. Mohammad Muslih
(1981-1986), KH. Moshonef (1986 – 1991), KH. Dr. Muchoyyar HS. (1991- 1996 ),
MA., KH. Syamsuddin Anwar (1996-2001) dan (2001-2005), KH. Abdul Karim
Assalawi, M.Ag (2005-2011) dan (2011-2015), serta MUI yang sekarang dipimpin
Prof. Dr. KH. Moh. Erfan Soebahar, MAg kembali (2015-2020) dan 2020-2025).
“Periode ini adalah tonggak
kolaborasi ilmu, yang tua ilmunya diperlukan, yang muda perlu ditampilkan
terkait pengembangan program MUI secara virtual, bila tidak keberadaan MUI akan
ketinggalan dengan teknologi tentunya”, ungkapnya.
Kesehatan Masyarakat, Komisi Baru MUI Kota Semarang
Selain Kolaborasi, Menurutnya ada yang berbeda dengan kepengurusan periode sebelumnya, kepengurusan MUI Kota Semarang kini dilengkapi komisi baru yaitu komisi kesehatan masyarakat. Alasan adanya komisi tersebut menyikapi fenomena dan perkembangan sosial masyarakat.
“Menyikapi perkembangan sosial kesehatan masyarakat, maka perlu membentuk komisi ini,” lanjut Dr. Amin.
Nantinya komisi ini membidangi
hal-hal yang berkaitan dengan khidmah pada umat terutama bidang kesehatan.
Menurutnya komisi kesehatan masyarakat saat ini juga belum ada dalam susunan
kepengurusan MUI Pusat maupun Wilayah. “Komisi kesehatan masyarakat belum ada
dalam struktur kepengurusan pusat, ini ikhtiar kita di kota Semarang,”
jelasnya.
Selain Komisi kesehatan
masyarakat, ada satu komisi lain yang dimunculkan dalam struktur kepengurusan
periode yaitu komisi informasi, komunikasi dan litbang. Komisi ini akan menjadi
back up segala pengembangan IT,
kehumasan yang menyesuaikan kekinian, “Semua platform kita garap, agar MUI Kota
Semarang mendunia,” pungkasnya.
Pemkot siap perkuat sinergitas
Sementara itu, Drs. H Ali Sofyan,
MM, Plt. Kabag Kesra Setda Kota Semarang sekaligus anggota dewan penasehat MUI
Kota Semarang dalam sambutannya mengharapkan kepengurusan kali ini dapat
mengantarkan MUI Kota Semarang lebih bisa merangkul lembaga-lembaga yang berada
dibawah naungannya.
“Ada banyak lembaga dibawah naungan MUI,
harapannya lembaga-lembaga yang banyak itu itu bisa dibina dengan baik,”
tuturnya.
Pihaknya juga siap memfasilitasi
kerjasama antara pemerintah kota Semarang dengan MUI kota Semarang sesuai
dengan Tupoksi yang ada. “Bentuk-bentuk kegiatan itu akan kita coba
komunikasikan dengan bagian Kesra, kira-kira apa saja yang nanti bisa kita
lakukan kerjasama,” pungkasnya.
Di akhir acara juga diadakan ta’aruf satu persatu mulai dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris, Komisi-komisi meliputi Komisi Fatwa, Komisi Ukhuwah Islamiyah, Komisi Dakwah, Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Komisi Kesehatan Masyarakat, serta Komisi Informasi, Komunikasi dan Penerbitan.
Pada kesempatan yang sama juga diperkenalkan medsos oleh Komisi Informasi, Komunikasi dan Penerbitan MUI Kota Semarang mulai dari channel youtube: MUI Kota Semarang, facebook: mui smrg, instagram: mui_kotaatlas, yang di koordinatori oleh Endang Supriadi yang merupakan Dosen Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang yang mengomandani bidang IT dan informasi.
Tambahkan Komentar