Temanggung, TABAYUNA.com - Dalam rangka menghidupkan iklim demokratisasi yang sehat di kampus, pada Sabtu (16/1/2021) di aula kampus, senat akademik STAINU Temanggung menyelengarakan sidang senat pemilihan calon ketua periode 2021-2025. Hadir dalam kesempatan tersebut Rois syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung, jajaran pengurus YAPTINU dan anggota senat akademik.
Acara ini merupakan sebuah rutinitas 4 tahunan dalam upaya penyegaran komposisi jabatan. Maka dari itu, tidak selayaknya kegiatan ini mejadi arena perpecahan antar semua lini hanya lantaran perbedaan pendapat.
Hal ini dipaparkan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung KH. Muhammad Furqon Mayshuri dalam sambutannya. Beliau menambahkan sudah menjadi kewajiban organisasi untuk selalu berusaha berbenah terhadap kekurangan dan hasil evaluasi masa lalu.
"Momentum ini harus dijadikan pijakan untuk selalu berbuat yg terbaik demi kampus. Manajemen pengelolaan harus selalu mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman. Sebuah lembaga perlu selalu meng up grade sistem dalam mengarungi era persaingan global", ungkap pengasuh Ponpes Alhidayah ini.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Temanggung KH. Yacub Mubarok memberikan wejangan bahwa STAINU Temanggung merupakan perguruan tinggi yang didirikan oleh para kiai, maka tugas kita sebagai generasi penerus untuk selalu menjaga dan memperbaikinya, termasuk di dalamnya regenerasi kepemimpinan.
"Dalam Alquran sudah dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk selalu berfikir terhadap generasi berikutnya. Mengapa demikian? karena pesatnya perkembangan zaman memerlukan pemimpin yang memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai kondisi", jelasnya.
Sesuai Statuta, agenda sidang dimulai dengan penentuan 3 orang calon oleh senat akademik yang kemudian akan direkomendasikan oleh YAPTINU kepada PCNU untuk ditetapkan.
Hasil dari penjaringan senat akademik memperoleh 8 orang yang memenuhi syarat untuk dipilih. Selanjutnya fase pemilihan yang dilakukan oleh Senat akademik berumlah 21 orang, memutuskan 3 orang calon ketua STAINU Temanggung yaitu Sumardjoko, SHI, MSI, Luluk Ifadah, S.Pd.I, MSI, dan Eko Sariyekti, S.E.I, MSI.
"Meski tahapan pemilihan sangat sederhana namun semua proses tidak mengurangi substansi dan melanggar statuta. Alasan logis dari semua ini karena memperhatikan masa pandemi dan untuk mengurangi potensi konflik pasca", papar Ketua YAPTINU Temanggung H. Nur Makhsun dalam penutupan acara.
Acara ditutup tepat pukul 14.47 wib dan memberikan rekomendasi untuk segera menetapkan ketua sebelum tanggal 23 Januari 2021 besok dan agenda pelantikan menunggu hasil rapat gabungan YAPTINU dan PCNU. (Tb55/Khamim).
Tambahkan Komentar