Temanggung, TABAYUNA.com - Masjid sebagai tempat terbaik di muka bumi, selain sebagai tempat orang salat, berzikir, berselawat, juga sebagai tempat untuk ibadah sosial lainnya.
Demikian disampaikan oleh Ketua Tanfidziah PCNU kabupaten
Temanggung KH. Muhammad Furqon di hadapan peserta acara silaturahim dan Rapat
Koordinasi Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Temanggung,
Sabtu (27/3/2021).
" Selain itu penting juga agar masjid harus jadi pusat
pergerakan Islam, perlu masjid
difungsikan lebih luas lagi. Tak hanya untuk kepentingan ibadah, namun
juga untuk kepentingan sosial kemasyarakatan," lanjut Pengasuh Pondok
Pesantren Al Hidayah Prapak tersebut.
Selanjutnya diharapkan agar masjid benar-benar dikelola dengan baik, dengan
manajemen yang akuntabel. Tujuannya agar para jamaah dapat beraktifitas di
masjid dengan nyaman, aman dan khusyuk.
Untuk memaksimalkan peran masjid, penting perlu diterapkan
tiga aspek manajemen, yakni idarah, imarah dan riayah. “Dengan aspek idarah,
pengelolaan masjid diatur dalam sebuah organisasi dan administrasi yang baik,”
beber Gus Furqon.
Aspek imarah, berarti
pengelolaan masjid yang berkaitan dengan mengembangkan dan memberdayakan masjid
sebagai pusat kegiatan ibadah. Seperti misalnya, kegiatan ibadah (solat lima
waktu, solat Jumat, salat Id), majelis taklim, pembinaan remaja masjid,
penerbitan buletin dan pengelolaan perpustakaan.
Untuk aspek manajemen riayah, para pengurus berupaya untuk
memelihara, menjaga dan mengembangkan fisik dan fasilitas masjid, termasuk
menjaga keamanan dan kenyamanan masjid. Seperti misalnya, menjaga kebersihan
masjid, dan menjaga keamanan jamaah, baik lahir maupun batin.
Selanjutnya ditegaskan oleh Gus Furqon dengan ketiga aspek
itu, maka fungsi dan aktifitas masjid diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Acara Silaturahim LTMNU
yang dilaksanakan di RM Omah Kebun itu juga di hadiri Rois Syuriah PCNU
Temanggung KH.Yacub Mubarok, Kepala
Kantor Kemenag KH. Ahmad Muhdzir, Kabag Kesra Pemkab Temanggung, pengurus PC
LTM NU dan pengurus kecamatan se Kabupaten Temanggung.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Temanggung KH Ahmad Muhdzir berharap agar masjid dapat dijadikan sebagai pusat
peradapan dan moderasi beragama.
"Masjid harus mampu menjadi pusat peradapan untuk
mengkaji masalah keagamaan dan sosial, serta mampu menjadi tempat tumbuh dan
berseminya moderasi beragama," demikian paparnya.
Masjid harus dijauhkan dari upaya untuk mendoktrin faham yang
intoleran dan radikal. Mengembalikan fungsi masjid sebagaimana zaman Rasulullah
SAW merupakan tugas yang harus diemban oleh pengurus LTMNU di semua tingkatan.
(*)
Tambahkan Komentar