Oleh : Ayu Nurhidayah
Mahasiswa Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
Kebutuhan
sekunder satu ini memang tidak ada habisnya menjadi perbincangan. Khususnya
perbincangan seseorang style's mungkin bagi seorang style's baju
sudah menjadi kebutuhan primer sama dengan makanan, karena pemayoritasan
seseorang terhadap kebutuhannya. Orang-orang yang menggagas busana/baju dapat
memberikan keuntungan dalam perekonomian, baik ekonomi keluarganya sendiri atau
perekonomian disekitarnya. Jika kegiatan perekonomian dalam bidang fashion
ini besar, hal tersebut dapat menjadi sebuah keuntungan untuk banyak pihak
bahkan bisa menjadi keuntungan untuk negara.
Perkembangan
fashion biasanya tumbuh pesat di lingkungan perkotaan, karena di sana
banyak sekali dijumpai pusat pembelanjaan dan mudahnya proses penjualan. Untuk
daerah yang jauh dengan kota (pedesaan) jangan takut ketinggalan "trend"
, karena pada masa sekarang semua sudah dipermudah dengan adanya gedjet.
Yah benda tipis gepeng ini sangat membantu semua orang, terutama dalam
penyampaian informasi. Informasi tentang gaya yang sedang trendy.
Masyarakat
yang mengikuti perkembangan fashion tidak hanya dari kalangan masyarakat
remaja dan dewasa. Saat ini hampir semua masyarakat mengikuti perkembangan fashion
yang sedang trend. Contohnya style yang saat ini sedang melambung
tinggi adalah style Andin yang diperankan dalam sinetron Ikatan cinta,
tak hanya itu style ke Korea-korea an juga tak kalah tenarnya. Ya
saking banyaknya masyarakat yang sedang tergila-gila dengan idolanya sehingga
berusaha dalam meniru idolanya dalam bidang fashion. Hal ini menjadikan
melunjaknya permintaan konsumen terhadap produk yang sedang trendy pada
saat ini. Keuntungan besar didapatkan oleh produsen yang dapat mengikuti
perkembangan jaman dan produsen yang dapat berinovasi dalam perkembangannya.
Sikap
mengikuti ngikuti trend dalam masyarakat berpengaruh besar pula terhadap
perekonomian. Tetapi dalam keuntungan
besar juga terdapat sebuah resiko besar pula. Cepatnya perkembangan jaman
menjadikan cepat pula perkembangan masyarakat dan model gaya baju. Produsen
harus pintar-pintar dalam pemanfaatan trend. Perilaku konsumen yang
sangat mudah dipengaruhi oleh hal yang baru menjadikan konsumen yang memburu
hal baru dan meninggalkan hal yang sudah berlalu (lama).
Kebanyakan
konsumen akan memburu baju yang sedang tenar, bagus dan tentunya murah. Ciri
unik konsumen ini menjadi sebuah kunci produsen untuk mencari dan menggali
strategi pemasaran. Ada rahasia khusus dalam pemasaran pakaian di pedesaan,
yaitu dengan cara " Utangan". Ya cara utangan dapat disebut
dengan cara kredit atau cicilan. Karena mayoritas konsumen yang berada di desa
adalah ibu-ibu. Dengan cara cicilan ibu-ibu akan mudah sekali tertarik dengan
produk yang ditawarkan terutama pakaian. Cicilan dapat menjadi sebuah hipnotis
bagi para pembeli, walapun harganya akan menjadi lebih mahal dari harga
aslinya, tetapi banyak orang yang menganggap cicilan menjadi hal yang sangat
membantu. Terutama di kalangan pedesaan yang jauh dari perkotaan, jarak desa ke
kota yang lumayan akan menjadikan konsumen berfikir satu dua kali untuk belanja
di kota. Terutama dikeadaan saat ini. Dimasa pandemi yang menyulitkan
perekonomian, sistem cicilan ini akan menjadi cara jitu yang diambil konsumen
dalam memenuhi kebutuhan sekundernya.
Perilaku
konsumen di kota dan di desa memiliki banyak sekali perbedaan perilaku. Bagi
para produsen harus pintar dalam melihat peluang yang dimiliki masing-masing
lingkungan konsumen. Ada juga prilaku konsumen di pasar, perilaku yang sering
terjadi di pasar adalah adanya "tawar-menawar". Beda cerita ketika kita berada dipusat
pembelanjaan seperti swalayan, mall atau toko besar. Disana tidak akan dijumpai
tawar-menawar, tetapi ketika kita berada di pasar sudah biasa kita melihat
tawar-menawar. Sepertinya tawar-menawar menjadi hal yang wajib dilakukan
konsumen dengan pedagang saat berlangsungnya jual beli. Memang harga pakaian
yang ada dipasar dapat jauh lebih murah ketika kita menang dalam tawar-menawar.
Biasanya konsumen yang pintar berbicara akan lebih mudah mendapatkan harga yang
diinginkan nya dibanding dengan konsumen yang tidak dapat melakukan
tawar-menawar.
Banyak
sekali media yang dapat dijadikan perantara konsumen dalam mendapatkan produk
yang diinginkan nya. Seperti media online, banyak keuntungan yang dapat kita
ambil dari internet. Internet memudahkan kita dalam segala hal, termasuk jual
beli. Saya ulangi dari banyaknya kelebihan juga terdapat kelemahan, tentunya
kita sebagai seorang konsumen juga harus pintar dalam membeli pakaian. Terutama
terhadap barang yang dijual di media online, karena tidak semua penjualan
online jujur dalam perdagangan nya. Dan seorang produsen harus menjaga
kepercayaan konsumen. Jangan sampai konsumen kecewa terhadap perilaku produsen
yang tidak baik, karena hal tersebut akan menjadikan trauma terhadap konsumen.
Seharusnya banyaknya toko online menjadikan keuntungan untuk kita semua, jangan
sampai merugikan salah satu pihak. Keuntungan belanja online adalah
mengefisienkan waktu, tenaga kita, dapat dilakukan kapan saja dan masih banyak
lagi
Dalam dunia
ekonomi, perilaku konsumen dibagi menjadi dua; yaitu perilaku rasional dan
irasional. Menurut pemahaman saya perilaku konsumen rasional merupakan perilaku
konsumen yang masuk akal. Maksudnya konsumen membeli barang sesuai dengan
kegunaannya dan kebutuhannya, secara garis besar konsumen yang membeli barang
yang bermanfaat. Dan konsumen irasional adalah konsumen yang tidak masuk akal.
Maksudnya konsumen yang membeli barang secara percuma. Banyak masyarakat yang
membeli produk memang dari segi kebutuhan tetapi juga ada yang hanya untuk
kesenangan. Hal tersebut terjadi karena adanya keinginan dari dalam diri
konsumen dan tentunya adanya pendukung (uang). Konsumen akan melakukan kegiatan
konsumsi ketika semua hal pendukung tersedia. Hal pendukung seperti uang,
keinginan, barang yang diinginkan ada maka akan terjadi kegiatan konsumsi. Kita
sebagai konsumen harus bijaksana, jangan sampai kita menjadi konsumen yang
merugikan diri sendiri atau orang lain.
Tambahkan Komentar