Oleh Zaidatul Hidayah
Mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
Zaman sekarang, kita sebagai umat islam kita perlu memahami akuntansi
Syariah dalam menerapkan pemenuhan kebutuhan system ekonomi islam. Pertama,
kita perlu mengetahui apa itu akuntansi syariah? Banyak diantara kita yang
belum mengetahui apa itu akuntansi syariah? Apa perbedaan akuntansi syariah
dengan akuntansi biasanya?
Akuntansi syariah merupakan ilmu akuntansi yang memiliki konsep atau
cara kerja yang bertumpuan pada syariat islam atau hukum syariah yang sudah
ditetapkan Allah SWT melalui hadist dan kitab-kitab-Nya. Akuntansi syariah ini
telah berkembang sejak zaman Rasulullah Saw, sesuai yang ada pada surah Al-Baqarah
ayat 282. Akuntansi menurut islam ialah bentuk perhitungan yang mengutamakan
nilai keadilan. Namun terdapat tiga prinsip umum dari akutansi syariah yakni
prinsip bertanggung jawab, prinsip
keadilan, dan prinsip kebenaran.
Pertama, prinsip tanggung jawab.
Yang dimaksud bertanggung jawbab disini adalah menjalankan amanah dengan
sebenar-benarnya dalam bertransaksi dengan sesama manusia. Hal ini akan dipertanggung jawabkan kepada
sang pencipta alam semesta ini. Pertanggung jawaban disini biasanya berbentuk
mencatat laporan keuangan sesuai dengan
amanahnya.
Kedua, Prinsip keadilan. Prinsip ini merupakan prinsip yang sangat
penting. Hal ini bukan berarti prinsip lainnya tidak penting. Karena, nilai
keadilan ini sangat penting dalam menjalankan kehidupan sosial dan berbisnis.
Prinsip keadilan ini berkaitan dengan implementasi moral seperti kejujuran.
Tanpa sebuah kejujuran, dalam menyusun laporan akuntansi ini bisa berakibat
sangat fatal dan tidak benar. Hal ini bisa berakibat merugikan beberapa
pihak. Adil disini bagian dari nilai
moral atau nilai etika.
Ketiga, prinsip kebenaran.
Prinsip ini berkaitan erat dengan prinsip keadilan dalam akuntansi.
Kenapa? Dikarenakan dalam melakukan pencatatan laporan itu berlandaskan nilai
kebenaran yang akan menciptakan keadilan dalam mengakui, menakar dan menuliskan
laporan transaksi ekonomi.
Karena, nilai keadilan ini sangat penting dalam menjalankan kehidupan
sosial dan berbisnis. Prinsip keadilan ini berkaitan dengan implementasi moral
seperti kejujuran. Tanpa sebuah
kejujuran, dalam menyusun laporan akuntansi ini bisa berakibat sangat
fatal dan tidak benar. Hal ini bisa berakibat merugikan beberapa
pihak. Adil disini bagian dari nilai
moral atau nilai etika.
Selanjutnya kita juga perlu mengetahui dari perbedaan antara akuntansi
syariah dengan akuntansi biasa atau sering disebut akuntansi konvensional.
Akuntansi syariah memiliki konsep yamg harus terpenuhi, yakni hukum syariah
yang berasal dari Allah SWT dan akuntansi syariah ini memiliki adab dan tanggung
jawab sosial. Bukan hanya bertanggung jawab sosial, namun bertanggung jawab atas apa yang
diperbuat dan diperkerjakannya di akhirat.
Sedangkan, akuntansi konvensional ini menganut pedoman kapitalisme
dimana sikap ini dibuat oleh kaum kapital. Dalam akuntansi konvensional
perumusannya memiliki tujuan akuntansi keuangan yang menunjukkan bahwa laporan
keuangan ini beisa membuat orang lain merasa kerugian. Hal ini tidak menegakkan
prinsip keadilan dan hal ini juga yang bertentangan dengan prinsip ekonomi islam.
Maka dari itu, kita sebagai umat islam perlu meningkatkan pengetahuan
dan ikut serta mengembangan akuntansi syariah ini dalam kehidupan sehari-hari,
agar prinsip tanggung jawab, prinsip keadilan,
dan prinsip kebenaran ini berjalan dengan semestinya. Dengan begitu kita
bisa meningkatkan rasa religiusitas sebagai muslim yang menjalankan syariat
islam dalam kehidupan bersosial-ekonomi.
Tambahkan Komentar