Oleh : Ulul Azmi
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah INISNU Temanggung
Kepribadian merupakan salah satu karakteristik, etika, moral, yang dimiliki oleh setiap individu,dimana hal ini juga terkait dengan keberjalanan suatu organisasi. Kepribadian sendiri dipengaruhi oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Kepribadian bisa menjadi ciri khas setiap orang dengan tujuan menunjukkan potensi diri masing-masing, potensi ini bisa dilihat dari sifat setiap individu dalam menghadapi berbagai permasalahan dilingkungannya.
Kepribadian merupakan sebuah dasar yang digunakan untuk
membentuk perilaku seorang individu. Banyak pendapat yang menerangkan bahwa
orang yang memiliki pengaruh besar dalam organisasi merupakan orang yang
berkepribadian positif, dan sebaliknya orang yang sedikit pengaruhnya atau
bahkan tidak memiliki pengaruh disebut orang yang berkepribadian negatif.
Seperti halnya kepribadian extraversion, kepribadian ini merupakan kepribadian yang dianggap positif
karena biasanya cenderung memiliki sifat mudah bergaul, banyak bicara, aktif,
asertif, suka berteman, dan suka bergembira. Berbeda sekali dengan kepribadian neuroticism yang biasanya dianggap
menjadi sifaf negatif dimana orang yang memiliki kepribadian ini akan bersifat
mudah takut, pencemas, pemarah, rawan kritik dan sebagainya.
Selain itu masih ada beberapa kepribadian yang
dianggap positif seperti 1. Kepribadian conscientiousness
yang memiliki sifat bertanggungjawab, tekun, ambisius, dan mau bekerja keras, individu
yang memiliki kepribadian ini biasanya akan lebih cocok menjadi pemimpin
disebuah organisasi 2. Kepribadian openness
to experience yang memiliki sifat imajinatif, kreatif, memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi, dan memiliki pemikiran bebas, individu dengan kepribadian seperti
ini biasanya cenderung lebih suka mempelajari sesuatu yang baru, 3. Kepribadian
agreeableness yang memiliki sifat
ramah, lembut hati, percaya pada orang lain, murah hati, setuju pada pendapat
orang lain, penuh toleransi dan baik hati, individu yang memiliki kepribadian
seperti ini biasanya akan pandai bergaul sehingga akan lebih disukai oleh
orang-orang disekitarnya baik didalam organisasi maupun diluar organisasi
Kepribadian dan emosi seseorang memang mempengaruhi berjalanya suatu organisasi, karena seseorang dengan kepribadian yang baik akan lebih mudah untuk menyesuaikan dengan budaya organisasi yang ada sehingga lebih diterima dilingkungannya.
Tidak hanya itu kepribadian juga dapat berpengaruh
terhadap kinerja seseorang dalam organisasi, seseorang yang memiliki
kepribadian yang positif cenderung akan lebih berhasil dalam pekerjaannya,
sehingga menyumbangkan manfaat yang lebih besar bagi organisasinya.
Tambahkan Komentar