Mahasiswa PGMI Semester VI INISNU Temanggung
Pandemi covid 19 telah menjadikan
perubahan pada cara pandang pembelajaran literasi yang harus dilakukan secara
tatap muka menuju kepada pembelajaran literasi secara online. Pendidik
harus mulai beradaptasi dalam kondisi seperti ini, Pendidik harus
mampu merancang strategi pembelajaran yang efektif sehingga anak didik mampu
memahami secara kognitif materi yang diajarkan oleh pendidik . Kondisi saat ini
yaitu pembelajaran secara daring berdampak secara psikologis seperti lelah
dalam mengikuti pembelajaran, bosan dan tidak mampu memahami pembelajaran.
Literasi merupakan suatu
proses pembelajaran membaca dan menulis yang memerlukan dorongan dan
motivasi yang tinggi, karena sangat lemahnya minat baca siwa yang masih dalam
keadaan pembelajaran jarak jauh. Siswa harus banyak membaca untuk dapat
menyerap dan memahami ilmu yang didapatnya.
Oleh karena itu, literasi
di kondisi saat ini sangat perlu apalagi untuk anak usia SD. Motivasi yang
tinggi agar anak bisa berkreativitas dalam berliterasi yang dimulai dari
membaca hingga menulis. Jangan hanya dijadikan sebagai rutinitas semata, tapi
harus terus didorong dan diberi motivasi yang tinggi agar mampu menghasilkan
sebuah karya hingga menjadikan literasi sebagai kebutuhan untuk menghasilkan
karya-karya berikutnya.
Minat baca anak usia SD
ternyata masih sangat rendah, berbagai alasan dikeluhkannya, bukunya tidak
menariklah, masih mau mainlah dan lainnya. Bahkan banyak siswa usia SD ternyata
masih bisa menulis atau membaca khususnya kelas 1 SD karena mereka belum pernah
melakukan tatap muka. Pertanyaannya, bagaimana untuk membuat anak menumbuhkan
minat anak untuk membaca?
Strategi pembelajaran
merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, Pendidik yang tidak
memiliki strategi pembelajaran akan kesulitan dalam melaksanakan proses belajar
mengajar sehingga anak didik tidak akan mendapatkan materi pembelajaran dengan
baik.
Strategi Pembelajaran
Secara Efektif di Era New Normal
Pandemi covid 19
menjadikan sistem pembelajaran harus mencari bentuk inovasi untuk proses
kegiatan belajar mengajar secara efektif. Inovasi pembelajaran
dibutuhkan untuk menjembatani adanya halangan pembelajaran secara tatap muka
menuju pembelajaran secara online. Pendidik harus mampu menyusun strategi
pembelajaran secara efektif di era new normal, hal ini sesuai dengan arahan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan mengarahkan agar semua kegiatan belajar mengajar diadakan dari rumah
dan harus menjaga jarak. Arahan tersebut menuntut pendidik untuk menyusun
dan membentuk inovasi pembelajaran yang efektif sebagaimana pembelajaran secara
tatap muka. Metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh pendidik dalam
era new normal ini dengan menerapkan dalam kegiatan pembelajaran Bahasa
indonesia, pembelajaran yang diawali dengan membaca 15 menit tapi juga
diperlukan bimbingan ekstra dalam pembelajaran literasi. Memotivasi anak dengan
menunjukan contoh dengan membacakan puisi, cerprn, dan lainya kepada mereka.
Selain memotivasi anak pendidik juga perlu menanamkan kepercayaan yang sangat
tinggi kepada mereka agar mereka terdorong untuk melakukan hal-hal yang mereka
inginkan dan berilah kata-kata dukungan “ apapun dipikiran kalian tulislah! Dan
mulai menulislah !” pasti mereka akan sedikit deminsedikit mulai menulis yang
mereka pikirkan, walaupun tulisan tidak karuan tapi tetep motivasilah dsn dukung
mereka.
Diberilah pujian atas
tulisan mereka jangan pernah mengkritik hasil mereka, teteplah kita motivasi
dan motivasi kembali agar mereka menyukai dengan kegiatan lierasi.
Tambahkan Komentar