Oleh : Eka Amilatul Chasanah
Mahasiswi PGMI VB INISNU Temanggung
Matematika merupakan
ilmu logika yang identik dengan angka
dan hitung-hitungan, matematika yang dajarkan dalam Sekolah Dasar yaitu
penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian.
Dalam kurikulum
terbaru matematika yang dulu mata pelajaran sekarang diganti dengan muatan
pelajaran, kelas 1,2 dan 3 muatan pelajaran pelajaran Matematika dijadikan satu
dengan pembelajaran Tematik. Sedangkan untuk kelas 4,5 dan 6 Matematika
diajarkan secara terpisah, atau muatan pelajaran tersendiri.
Matematika merupakan
muatan pelajaran yang sangat ditakuti oleh siswa dan menjadi tantangan
tersendiri bagi guru untuk mengajarkan Matematika, terutama pada siswa kelas
satu, matematika merupakan hal baru bagi
siswa yang baru masuk pada Madrasah Ibtida’iyah atau Sekolah Dasar.
Masa transisi siswa
dari TK yang belajar matematika hanya
menghitung dari satu sampai sepuluh, sekarag dikelas satu siswa harus
berhadapan dengan penjumlahan dan pengurangan, ini merupakan Pekerjaan Rumah
bagi Guru agar siswa bisa dengan mudah memahami cara hitung dengan mudah tanpa
terbebani.
Dalam menghitung
penjumlahan dan pengurangan yang lebih dari sepuluh merupakan tantangan
tesendiri bagi siswa sehingga tak jarang ada siswa yang menggunakan jari kaki
untuk menjawab soal penjumlahan.
Oleh sebab itu
karena banyaknya siswa yang masih kuwalahan dan tidak semua siswa mempunyai
alat hitung, maka saya menggunakan media yang banyak ditemukan disekitar, yaitu
menggunakan batang lidi yang dipotong-potong sepanjang 10 Cm sebanyak 50 atau
sesuai kebutuhan.
Media menggunakan
batang lidi, sangat mudah, murah dan dapat pula memberikan contoh kepada anak
kalau bahan dari alam yang dapat digunakan untuk media hitung tanpa harus
membeli dengan biaya yang mahal.
Media hitung lidi
tidak hanya digunakan dikelas satu tapi bisa juga digunakan untuk alat bantu
hitung dikelas dua, karena dikelas dua siswa sudah diajarkan untuk menghitung
perkalian dan pembagian, ini juga merupakan hal baru bagi siswa yang dikelas
satu belajar menjumlah dan mengurangi.
Dengan memanfaatkan media
yang berasal dari alam, siswa menjadi lebih kreatif dan mendapatkan pengalaman
memanfaatkan benda-benda sekitar dan menambah semangat belajar siswa untuk
berhitung.
Untuk meningkatkan
keceriaan dan motivasi belajar siswa, lidi yang sudah dipotong sama panjang
diwarnai menggunakan cat atau spidol dengan berbagai warna kesukaan siswa.
Sehingga anak bukan hanya bermain tapi juga memahami manfaat bahan alam yang
ada disekitar dan juga asyik bermain menghitung batang lidi yang berwarna.
Menghitung menggunakan
batang lidi sangatlah mudah, untuk penjumlahan misalnya 5+7 = 12, nah siswa
dapat mengambil lidi sejumlah lima dan ambil lagi tujuh kemudian hasil lidi
tersebut dihitung, apabila dilakukan terus menerus tanpa sengaja siswa akan
hafal karena terbiasa tanpa rasa beban.
Untuk pengurangan
20-15=5 maka siswa mengambil lidi dengan jumlah 20biji kemudian lidi diambil 15
hitunglah jumlah lidi yang tersisa, perkalian atau biasa guru jelaskan dengan
penjumlahan berulang maka caranya 3X6= 18 ambil 6 lidi kemudian aambil lagi
dengan jumlah yang sama sebanyak 3 kali, dan hitung jumlah lidi yang sudah
diambil. Pembagian 25: 5= 5 maka ambil lidi sebanyak jumlah yang akan dibagi
misalnya 25 dan lidi tersebut, kemudian dikelompokkan lima-lima, hitung
kelompok lidi tersebut.
Semoga dengan menggunakan
batang lidi dapat manambah minat hitung
siswa, memudahkan siswa, dan memberikan pengertian kepada siswa bahwa
tidak harus menggunakan alat bantu yang mahal, tapi dapat menggunakan bahan
alam murah dan mudah yang banyak disekitar
kita.
Tambahkan Komentar