Oleh Amad Gufron, Erlina Novitasari dan Hana Rifa Saidiyah

Mutu pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia. Oleh karena itu,  upaya atau strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dilakuakn oleh semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan, baik pemerintah, satuan pendidikan, sumber daya manusia dalam dunia pendidikan maupun masyarakat. Sekolah yang paling mengerti dimana kekurangan dan kelebihannya sehingga dengan analisis kekuatan dan kelemahan tersebut dapat menentukan upaya atau strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dirinya.

Salah satu sasaran atau target peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan meningkatkan kualitas guru. Guru merupakan ujung tombak pendidikan yang dapat menentukan keberhasilan pendidikan. Rendahnya kualitas guru merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. Oleh karena itu pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional berusaha mengatasi permasalahan tesebut. Akan tetapi sebagus apa pun kebijakan pemerintah apabila tidak dijalankan dengan semangat dan dorongan dari guru sendiri merupakan suatu hal yang sia-sia. MI NU Banad merupakan salah satu madrasah unggulan yang ada di wilayah Kota Kudus Provinsi Jawa Tengah dimana kepala madrasah, guru dan staf di dalamnya memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kualitas pendidikan, khususnya kualitas pendidikan di madrasahnya. Oleh karena itu seluruh warga madrasah senantiasa melakukan upaya-upaya untuk terus dapat mengembangkan diri menjadi madrasah yang lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan madrasah untuk meningkatkan kualitasnya adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya atau guru dan staf di madrasah tersebut.

Di era milenial seperti ini, teknologi semakin menjadi tolok ukur untuk seluruh elemen masyarakat bukan? Semakin berkembangnya teknologi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan baik dalam bidang ekonomi, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi pendidikan saat ini menjadin sorotan publik. Suatun instansi maupun lembaga pendidikan berlomba-lomba untuk bisa mengembangkan kemajuan di dalam instansi masing-masing. Salah satu instansi yaitu MI NU Banat Kudus menjadi salah satu ikon kota Kudus. terutama  dalam bidang pendidikan. Banyak keunikan yang dimiliki, diantaranya memiliki kurikulum program unggulan, tenaga pendidik mayoritas perempuan dan seluruh peserta didiknya perempuan, memiliki baju seragam yang menjadi ciri khas untuk dipakai pada tanggal dan hari tertentu.

Selain itu, salah satu hal yang sangat unik untuk dikaji adalah mengenai proses pembelajaran yang berlangsung disetiap kelasnya. Beberapa aspek yang terlihat dari pengelolaan proses pembelajaran adalah  metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran, penataan ruang kelas dan tempat duduk peserta didik yang sangat beragam. Sistem pembelajaran memang didesain semenarik mungkin oleh guru. Dalam setiap materi yang diberikan, di sela pembelajaran disisipkan lagu – lagu yang terkait dengan mata pelajarn yang disampaikan. Seluruh peserta didik pun sangat antusias saat menghafalkan kosakata yang diberikan melalui lagu yang dinyanyikan dengan jeda permainan untuk membangun kenyamanan antar peserta didik.

Media yang dipergunakan saat pembelajaran pun telah menggunakan sistem yang modern. Penyampaian materi juga diberikan melalui TV Smart yang terpasang di dinding kelas. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi pada zaman ini tentu sangat memudahkan dalam setiap hal. Seluruh peserta didik juga diajarkan untuk dapat membuat kreasi membuat hiasan – hiasan dinding yang diperuntukkan sebagai alat yang memudahkan peserta didik mampu menangkap dan menyerap setuap materi yang diberikan. Kondisi kelas juga sangat diperhatikan dari mulai suasana dan tempat duduk setiap peserta didik yang dibuat berkelompok.

Setiap kelompok pembelajaran terdiri dari 7 sampai 8 anak yang diketuai oleh 1 orang anak. Ketua kelompok ini memiliki tugas untuk membantu teman – teman satu kelompoknya yang mungkin memmerlukan bantuan untuki dijelaskan kembali mengenai materi yang disampaikan maupun hal lainnya. Dalam memahami kondisi psikis anak atau peserta didik tentu membutuhkan kemampuan untuk membangun atau menata emosional masing – masing peserta didik. Kedekatan emosional ini sangat terlihat antara guru dan juga peserta didik.

Ada hal yang menarik dari MI NU Banat, yakni seluruh peserta didiknya adalah perempuan tentu ini menjadi keunikan tersendiri dan satu-satunya madrasah yang peserta didiknya perempuan semua di kota Kudus tersebut. Bukan hanya peserta didiknya aja yang perempuan semua tetapi guru dan stafnya pun mayoritas perempuan bisa dibilang tenaga pendidik yang laki-laki tidak mencapai  5 orang di madrasah tersebut. Tentu hal ini menjadi nilai plus karena dengan lingkungan yang sudah tertata yaitu perempuan semua tentu dalam mengembangkan sumber daya dan juga potensi peserta didik akan lebih mudah karena perempuan memang kebanyakan mudah diatur.

Dengan sistem pendidikan dengan lingkungan yang memiliki kesamaan gender tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran. Seakan semua materi dan juga perintah dari guru dapat terlaksana sesuai arahan. Apakah hal ini karena semua perempuan? Tentu tidak.. hal ini tidak lepas dari manajemen guru dalam mengelola kelas yang baik sehingga dapat memberikan arahan dan tujuan yang tepat terhadap peserta didik. Tentu kalau tidak diimbangi dengan manajemen yang baik, peserta didik pun akan susah diajari atau akan tidak terarah sebagaimana mestinya walaupun semuanya perempuan. Manajemen dan pengelolaan tatanan madrasah ini tentu menjadi aspek utama pengembangan mutu pendidikan terutama di MI NU Banat Kudus. Sebuah kreativitas dalam pembelajaran akan memberikan dampak besar bagi mutu pendidikan dan kualitas dari peserta didiknya.

 

 

- Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar